• Tentang Kami
  • Tim Kami
  • Kontak
  • Kirim Tulisan
Bangga Surabaya
No Result
View All Result
  • Home
  • Balai Kota
  • Layanan Publik
  • Inovasi
  • Wisata Kota
  • Etalase UMKM
  • Magazine
  • Visual
    • Foto
    • Video
    • Infografis
  • Indeks
  • Home
  • Balai Kota
  • Layanan Publik
  • Inovasi
  • Wisata Kota
  • Etalase UMKM
  • Magazine
  • Visual
    • Foto
    • Video
    • Infografis
  • Indeks
No Result
View All Result
Bangga Surabaya
No Result
View All Result
Home Headlines

Sosialisasi Cegah Stunting, Ketua TP PKK Kota Surabaya Dapat Apresiasi dan Dukungan Anggota DPR RI

Admin Humas 3 by Admin Humas 3
23 November 2021
Reading Time: 4 mins read
Direktur Bina Kualitas Pelayanan KB BKKBN Pusat, Martin Suanta (paling kir) bersama Ketua TP PKK Surabaya, Rini Indriyani (dua dari kiri) dan Anggota Komisi IX DPR RI, Arzeti Bilbina (dua dari kanan) menjadi pembicara dalam talkshow Sosialisasi Penguatan Pendataan dan Kelompok Sasaran Bangga Kencana bersama Mitra, Selasa (23/11/2021).

Direktur Bina Kualitas Pelayanan KB BKKBN Pusat, Martin Suanta (paling kir) bersama Ketua TP PKK Surabaya, Rini Indriyani (dua dari kiri) dan Anggota Komisi IX DPR RI, Arzeti Bilbina (dua dari kanan) menjadi pembicara dalam talkshow Sosialisasi Penguatan Pendataan dan Kelompok Sasaran Bangga Kencana bersama Mitra, Selasa (23/11/2021).

FacebookTwitterWhatsapp

Bangga Surabaya – Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Surabaya, Rini Indriyani menjadi pembicara dalam talkshow Sosialisasi Penguatan Pendataan dan Kelompok Sasaran Bangga Kencana bersama Mitra, Selasa (23/11/2021). Talkshow tersebut, berlangsung di Ballroom 89, Ciputra World Mall Surabaya.

Anggota Komisi IX DPR RI, Arzeti Bilbina yang sekaligus menjadi pembicara talkshow, juga mengapresiasi dan mendukung langkah Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, dalam mengantisipasi angka stunting di Kota Pahlawan. Apalagi, Pemkot Surabaya juga dinilai cepat dan tanggap dalam penurunan angka kasus Covid-19.

Pada kesempatan tersebut, Ketua TP PKK Kota Surabaya, Rini Indriyani memaparkan sejumlah langkah antisipasi pencegahan stunting di Kota Surabaya pada masa pandemi Covid-19. Ia menyampaikan, bahwa pandemi Covid-19 berdampak pada ketahanan pangan keluarga yang memicu terjadinya stunting.

“Pandemi Covid-19 ini sedikit banyak berdampak pada berkurangnya lapangan pekerjaan dan tidak sedikit masyarakat yang kehilangan mata pencaharian. Dengan perekonomian yang tidak stabil tersebut, tidak sedikit masyarakat yang tidak bisa memenuhi kebutuhan gizi dan nutrisi,” papar Rini Indriyani.

Meski demikian, Rini mengungkapkan, hingga saat ini Kota Surabaya terus berjuang untuk mencegah stunting dan melawan pandemi Covid-19. Pemkot Surabaya juga terus berusaha melakukan berbagai upaya untuk mendorong peningkatan perekonomian. Seperti, memberdayakan UMKM melalui fasilitas pemasaran secara digital dan pameran.

“Alhamdulilah tidak ada peningkatan angka stunting di Kota Surabaya, karena kita tetap melakukan pemantauan pertumbuhan balita,” ungkap dia.

Menurut dia, antisipasi dalam pencegahan stunting di Kota Surabaya, juga harus melibatkan seluruh peran OPD (Perangkat Daerah) terkait untuk melakukan intervensi secara spesifik (kesehatan) dan sensitif (non kesehatan).

“Intervensi spesifik dapat menurunkan stunting sebanyak 30 persen dan intervensi non spesifik dapat menurunkan stunting sebesar 70 persen. Dengan melibatkan kader PKK dan seluruh masyarakat, dapat mendukung kegiatan percepatan stunting di Surabaya,” jelas dia.

Perempuan yang sekaligus menjabat sebagai Bunda Paud Kota Surabaya ini berharap, para peserta talkshow bisa segera menyampaikan informasi dan menyelesaikan masalah dengan melakukan pendampingan di tiap kelurahan, hingga kecamatan di Kota Surabaya, terkait antisipasi pencegahan stunting.

“Para peserta yang menghadiri kegiatan sosialisasi ini adalah para Kepala Puskesmas, para Ketua TP PKK Kecamatan, dan para Ketua TP PKK Kelurahan se Kota Surabaya. Agar sosialisasi ini bisa segera diinformasikan kepada seluruh lapisan masyarakat,” kata dia.

Selain itu, Rini menjelaskan, sebagai wujud sinergitas antara Pemkot Surabaya dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, pihaknya akan segera melakukan sosialisasi program cegah stunting dari BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional).

“Karena stunting ini bukan hanya menjadi prioritas Surabaya saja, tetapi seluruh Indonesia. Pak Presiden (Joko Widodo) juga meminta masalah ini selesai, Maka membutuhkan sinergi, untuk bersama-sama menangani masalah stunting,” jelas dia.

Sementara itu, Anggota Komisi IX DPR RI, Arzeti Bilbina mengapresiasi para Kader TP PKK, Kader KB, dan Bidan, yang selalu tanggap darurat dan cepat bertindak untuk menyebarkan informasi, maupun melakukan pendampingan kepada masyarakat di Kota Surabaya.

“Saya mengapresiasi Kota Surabaya, dimana para kader ini cepat bertindak dan sangat cepat tanggap. Mereka tidak hanya memfasilitasi tetapi juga mengawal dan mendampingi, ini luar biasa sekali,” ungkap Arzeti.

Arzeti tak memungkiri, bila faktor pandemi Covid-19, memungkinkan para ibu tidak bisa melakukan kontrol kehamilan, dikarenakan mendapat beberapa kendala. Menurut dia, hal ini juga bisa mempengaruhi tumbuh kembang anak-anak. Karena, stunting ini menyebabkan generasi kedepan menjadi kurang cerdas.

“Faktor tersebut menjadi kesulitan kita untuk melakukan pengawasan saat hamil dan melahirkan. Kurangnya nutrisi juga bisa memicu terjadinya stunting. Kita bisa mencegah stunting dengan memperhatikan asupan gizi dan ekonomi. Sehingga kita bisa mengantisipasi bersama-sama untuk menjadi bagian dalam pencegahan stunting,” jelas dia.

Ditemui di lokasi yang sama, Direktur Bina Kualitas Pelayanan KB BKKBN Pusat, Martin Suanta menyampaikan, bahwa kegiatan sosialisasi ini rutin digelar, agar seluruh lapisan masyarakat bisa memahami program-program BKKBN. Seperti, Bangga Kencana (Pembangunan Keluarga Kependudukan dan Keluarga Berencana) di Jawa Timur, khususnya di Kota Surabaya.

“Karena saat ini pemerintah sedang konsentrasi pada penurunan angka stunting. Jadi BKKBN di dalam Perpres Nomor 72 tahun 2021, Pak Presiden (Joko Widodo) mengamanatkan BKKBN sebagai ketua pelaksana percepatan penurunan stunting,” ujar Martin sapaan lekatnya.

Menurut Martin, salah satu langkah untuk mencegah stunting adalah dengan memperhatikan usia pernikahan dari masing-masing pasangan. Bahkan, BKKBN telah memiliki program Tim Pendampingan Keluarga (TPK), yang bertugas mendampingi keluarga yang memiliki risiko stunting.

“Tim terdiri dari kader PKK, Kader KB, dan Bidan. Mereka akan mendampingi keluarga yang memiliki risiko stunting, dengan memberikan edukasi dan pendampingan. Saat ini mereka sedang dilatih untuk melakukan pendampingan pada tahun 2022,” pungkasnya. (*)

ShareTweetSendShareSend

Related Posts

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berkantor di Balai RW.
Balai Kota

Setahun Kepemimpinan Eri Cahyadi-Armuji, Seabrek Pelayanan Publik Diintegrasikan dan Dimaksimalkan di Kelurahan

27 Februari 2022
Pemkot Surabaya bagikan insentif bulanan kepada 2236 hafidz dan hafidzah se-Surabaya, Jumat (25/2/2022).
Balai Kota

Wali Kota Eri Cahyadi Beri Insensif 2236 Hafidz dan Hafidzah di Kota Surabaya

27 Februari 2022
Kader Surabaya aktif bakal direkrut menjadi Buser di setiap RT untuk menyelesaikan masalah sosial di Kota Pahlawan.
Balai Kota

Wali Kota Eri Cahyadi Jadikan Kader ‘Buser Surabaya Hebat’

27 Februari 2022
Aplikasi e-Peken jadi solusi Toko Kelontong dan UMKM di Surabaya untuk memperluas jangkauan pasar.
Balai Kota

Wali Kota Eri Cahyadi Minta Dinkopdag Seragamkan Harga Produk di Peken Surabaya

24 Februari 2022
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menjadi narasumber ‘Leader Talk Airlangga Forum’ di ruang kerjanya Lantai 2, Kantor Balai Kota Surabaya, (23/2/2022).
Balai Kota

Capaian Kinerja Layanan Adminduk Kota Surabaya Lampaui Target Nasional

24 Februari 2022
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama HIPMI Surabaya siap berkolaborasi meningkatkan kelas UMKM Kota Pahlawan.
Balai Kota

Pemkot Surabaya dan HIPMI Kolaborasi Buat UMKM Naik Kelas

24 Februari 2022

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan


Bangga Terkini

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berkantor di Balai RW.

Setahun Kepemimpinan Eri Cahyadi-Armuji, Seabrek Pelayanan Publik Diintegrasikan dan Dimaksimalkan di Kelurahan

27 Februari 2022
Pemkot Surabaya bagikan insentif bulanan kepada 2236 hafidz dan hafidzah se-Surabaya, Jumat (25/2/2022).

Wali Kota Eri Cahyadi Beri Insensif 2236 Hafidz dan Hafidzah di Kota Surabaya

27 Februari 2022
Kader Surabaya aktif bakal direkrut menjadi Buser di setiap RT untuk menyelesaikan masalah sosial di Kota Pahlawan.

Wali Kota Eri Cahyadi Jadikan Kader ‘Buser Surabaya Hebat’

27 Februari 2022
Aplikasi e-Peken jadi solusi Toko Kelontong dan UMKM di Surabaya untuk memperluas jangkauan pasar.

Wali Kota Eri Cahyadi Minta Dinkopdag Seragamkan Harga Produk di Peken Surabaya

24 Februari 2022
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menjadi narasumber ‘Leader Talk Airlangga Forum’ di ruang kerjanya Lantai 2, Kantor Balai Kota Surabaya, (23/2/2022).

Capaian Kinerja Layanan Adminduk Kota Surabaya Lampaui Target Nasional

24 Februari 2022

Bangga Surabaya

Dikelola oleh Bidang, Informasi dan Komunikasi Publik serta Statistik | Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Surabaya


Link Terkait

  • Pemerintah Kota Surabaya
  • Command Center 112
  • Laporan Keuangan
  • Sparkling Surabaya

Data Pengunjung

599799
Users Today : 8
This Month : 1590
This Year : 15885
Views Today : 42
Who's Online : 3
  • Tentang Kami
  • Tim Kami
  • Kontak
  • Kirim Tulisan

© 2021 Bangga Surabaya

No Result
View All Result
  • Home
  • Balai Kota
  • Layanan Publik
  • Inovasi
  • Wisata Kota
  • Etalase UMKM
  • Magazine
  • Visual
    • Foto
    • Video
    • Infografis
  • Indeks

© 2021 Bangga Surabaya

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
English EN Indonesian ID

Add New Playlist