• Tentang Kami
  • Tim Kami
  • Kontak
  • Kirim Tulisan
Bangga Surabaya
No Result
View All Result
  • Home
  • Balai Kota
  • Layanan Publik
  • Inovasi
  • Wisata Kota
  • Etalase UMKM
  • Magazine
  • Visual
    • Foto
    • Video
    • Infografis
  • Indeks
  • Home
  • Balai Kota
  • Layanan Publik
  • Inovasi
  • Wisata Kota
  • Etalase UMKM
  • Magazine
  • Visual
    • Foto
    • Video
    • Infografis
  • Indeks
No Result
View All Result
Bangga Surabaya
No Result
View All Result
Home Inovasi

Pemkot Surabaya Bakal Luncurkan Aplikasi E-Peken, Berdayakan UMKM dan Toko Kelontong

Admin by Admin
5 Juli 2021
Reading Time: 2 mins read
Kadiskominfo Surabaya, M Fikser. (Dok. Humas Pemkot Surabaya)

Kadiskominfo Surabaya, M Fikser. (Dok. Humas Pemkot Surabaya)

FacebookTwitterWhatsapp

Bangga Surabaya – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus berupaya untuk menggerakan roda perekonomian dengan memberdayakan (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) UMKM dan toko kelontong.

Melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Surabaya, pemkot bakal meluncurkan aplikasi E-Peken (Pemberdayaan dan Ketahanan Ekonomi Nang Suroboyo).

Melalui aplikasi tersebut, Pemkot Surabaya berupaya untuk mempermudah transaksi antar pembeli, pedagang kelontong, koperasi, dan UMKM yang ada di Kota Pahlawan.

Kepala Diskominfo Kota Surabaya, M Fikser mengatakan, bahwa pada tahap awal, Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkot Surabaya wajib berbelanja kebutuhan dinas maupun pribadi melalui aplikasi E-Peken. Saat ini jumlah ASN yang bekerja di Pemkot Surabaya kurang lebih 13 ribu orang dengan 9 ribu di antaranya berdomisili di Surabaya.

“Setiap ASN akan berbelanja di toko kelontong sesuai domisilinya (yang berdomisili di Surabaya). Sedangkan untuk yang domisili di luar Kota Surabaya akan diikutkan di wilayah kantornya,” kata Fikser di kantornya, Senin (5/7/2021).

Ia memaparkan bahwa aplikasi E-peken sudah seperti E-commerce lainnya. Melalui aplikasi itu, pembeli bisa melihat harga serta jumlah ketersediaan dari produk yang diinginkan. Apabila produk yang ingin dibeli itu tidak ada, calon pembeli bisa menghubungi toko kelontong tersebut untuk nantinya menyediakan produk yang diinginkan.

“Misal saya mau beli beras, saya ketik beras, nanti akan muncul di aplikasi, kalau stoknya kosong, kita bisa masukkan ke wishlist biar nanti disediakan oleh penjual,” paparnya.

Fikser menjelaskan, bahwa untuk pembayaran produk yang dibeli oleh ASN di aplikasi E-Peken dapat menggunakan QRIS yang bekerja sama dengan Bank Jatim. Sementara untuk pengiriman produk ke pembeli, penjual dapat memilih untuk mengantarkan sendiri atau menggunakan jasa pengiriman. “Proses pembayarannya sudah mirip seperti e-commerce lainnya,” jelasnya.

Ia mengungkapkan bahwa pada aplikasi E-Peken, selain toko kelontong terdapat juga UMKM dan koperasi yang bergabung di dalamnya. Perangkat Daerah (PD) Pemkot Surabaya dapat membeli makanan, minuman, dan jajan yang dijual oleh UMKM untuk keperluan kegiatan. Bahkan, untuk menyamaratakan transaksi, nantinya akan ada ploting bagi PD agar membeli di UMKM yang ditentukan.

“Nah, untuk menyamaratakan transaksi yang diterima UMKM, nanti akan ada sistem yang mengatur. Mungkin Bagian Humas rapatnya lebih sedikit dibanding Diskominfo, kan UMKM yang diploting di Humas jumlah transaksinya sedikit, jadi nanti akan diputar, biar sama rata,” ungkapnya.

Mantan Kabag Humas Pemkot Surabaya ini menuturkan, bahwa koperasi primer akan  membawahi satu toko kelontong dan dua koperasi sekolah yang ada di wilayah kecamatannya.

Fikser menyebut, fungsi koperasi primer adalah sebagai perantara antara koperasi sekolah, UMKM, dan toko kelontong dengan distributor. Misalnya, jika koperasi sekolah membutuhkan seragam sekolah, maka dapat membeli dari koperasi primer, begitu pula jika UMKM ingin membeli kebutuhan pokoknya.

“Ini sudah menjadi satu alur, misal UMKM butuh beras dan tepung, UMKM membeli di koperasi primer, sedangkan koperasi primer membeli barang dari distributor,” imbuhnya.

Ia menambahkan bahwa untuk harga jual produk harus lebih murah atau minimal sama seperti harga pasar. Oleh sebab itu, Pemkot Surabaya melalui Dinas Perdagangan (Disperindag) akan rutin melakukan pengawasan dan mengontrol lonjakan harga di aplikasi.

“Harga harus lebih murah atau sama dengan harga pasar, nanti Disperindag akan melakukan pengawasan,” terangnya.

Hingga saat ini terdapat 150 toko kelontong yang sudah bergabung di E-Peken. Ke depannya, Fikser menargetkan lebih dari 400 toko kelontong akan menjadi binaan Pemkot Surabaya. Namun, ia mengakui bahwa saat ini jumlahnya belum merata di setiap kelurahan.

“Jujur saja, toko kelontong saat ini belum merata, ke depan jumlah toko kelontong akan merata di setiap kelurahan,” pungkasnya. (*)

ShareTweetSendShareSend

Related Posts

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat berkunjung ke salah satu store Uniqlo.
Balai Kota

Hadir di Store Perusahaan Asal Jepang, Produk UMKM Surabaya Go Internasional

24 Januari 2022
Tangkapan layar website lawancovid-19.surabaya.go.id
Inovasi

Lewat Website LawanCovid-19, Pemkot Surabaya Permudah Warga Pantau Jadwal Vaksin

18 Januari 2022
Pelaksanaan vaksinasi Pemkot Surabaya di Vaksin Corner Royal Plaza Mal.
Inovasi

Terus Percepat Vaksinasi, Pemkot Surabaya Buka Vaksin Corner di Mal

15 Oktober 2021
Kepala DLH Surabaya Moh. Suharto Wardoyo
Inovasi

Dinas Lingkungan Hidup Surabaya Siapkan Call Center Pengaduan Masyarakat, Catat Nomornya!

14 Oktober 2021
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat memimpin rapat koordinasi di SWK Semolowaru
Balai Kota

Gandeng CSR, Wali Kota Eri Cahyadi Tata Ulang SWK Jadi Lebih Kekinian

14 Oktober 2021
Wali Kota Surabaya Eri Chayadi saat mengukukuhkan Kader DP3 di Kota Surabaya
Inovasi

Kader DP3 Dikukuhkan, Wali Kota Eri Optimis Seluruh Warga Surabaya Siap Sukseskan Pemilu

14 Oktober 2021

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan


Bangga Terkini

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berkantor di Balai RW.

Setahun Kepemimpinan Eri Cahyadi-Armuji, Seabrek Pelayanan Publik Diintegrasikan dan Dimaksimalkan di Kelurahan

27 Februari 2022
Pemkot Surabaya bagikan insentif bulanan kepada 2236 hafidz dan hafidzah se-Surabaya, Jumat (25/2/2022).

Wali Kota Eri Cahyadi Beri Insensif 2236 Hafidz dan Hafidzah di Kota Surabaya

27 Februari 2022
Kader Surabaya aktif bakal direkrut menjadi Buser di setiap RT untuk menyelesaikan masalah sosial di Kota Pahlawan.

Wali Kota Eri Cahyadi Jadikan Kader ‘Buser Surabaya Hebat’

27 Februari 2022
Aplikasi e-Peken jadi solusi Toko Kelontong dan UMKM di Surabaya untuk memperluas jangkauan pasar.

Wali Kota Eri Cahyadi Minta Dinkopdag Seragamkan Harga Produk di Peken Surabaya

24 Februari 2022
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menjadi narasumber ‘Leader Talk Airlangga Forum’ di ruang kerjanya Lantai 2, Kantor Balai Kota Surabaya, (23/2/2022).

Capaian Kinerja Layanan Adminduk Kota Surabaya Lampaui Target Nasional

24 Februari 2022

Bangga Surabaya

Dikelola oleh Bidang, Informasi dan Komunikasi Publik serta Statistik | Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Surabaya


Link Terkait

  • Pemerintah Kota Surabaya
  • Command Center 112
  • Laporan Keuangan
  • Sparkling Surabaya

Data Pengunjung

599711
Users Today : 385
This Month : 1502
This Year : 15797
Views Today : 1986
Who's Online : 6
  • Tentang Kami
  • Tim Kami
  • Kontak
  • Kirim Tulisan

© 2021 Bangga Surabaya

No Result
View All Result
  • Home
  • Balai Kota
  • Layanan Publik
  • Inovasi
  • Wisata Kota
  • Etalase UMKM
  • Magazine
  • Visual
    • Foto
    • Video
    • Infografis
  • Indeks

© 2021 Bangga Surabaya

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
English EN Indonesian ID

Add New Playlist