• Tentang Kami
  • Tim Kami
  • Kontak
  • Kirim Tulisan
Bangga Surabaya
No Result
View All Result
  • Home
  • Balai Kota
  • Layanan Publik
  • Inovasi
  • Wisata Kota
  • Etalase UMKM
  • Magazine
  • Visual
    • Foto
    • Video
    • Infografis
  • Indeks
  • Home
  • Balai Kota
  • Layanan Publik
  • Inovasi
  • Wisata Kota
  • Etalase UMKM
  • Magazine
  • Visual
    • Foto
    • Video
    • Infografis
  • Indeks
No Result
View All Result
Bangga Surabaya
No Result
View All Result
Home News

Kasus Aktif Covid-19 Ditemukan pada Anak, Pemkot Surabaya Imbau Para Orang Tua Disiplin Prokes

Admin by Admin
25 Juni 2021
Reading Time: 2 mins read
Upacara Peringatan HJKS ke 728 di Taman Surya Balai Kota Surabaya. (Humas Pemkot Surabaya)

Dok. Upacara Peringatan HJKS ke 728 di Taman Surya Balai Kota Surabaya. (Humas Pemkot Surabaya)

FacebookTwitterWhatsapp

Bangga Surabaya – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus bekerja keras menanggulangi penyebaran Covid-19. Namun, kerja keras ini tentu tak akan pernah sempurna apabila tidak didukung dengan disiplin protokol kesehatan (prokes) oleh masyarakat maupun para orang tua. Apalagi, saat ini kasus aktif Covid-19 juga ditemukan pada anak-anak.

Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara mengatakan, data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya mencatat, saat ini ditemukan 36 kasus aktif Covid-19 pada anak-anak. Data tersebut, tercatat hingga tanggal 22 Juni 2021. “Untuk kasus aktif Covid-19 pada anak, antara usia 0-18 tahun tertanggal 22 Juni 2021 ada 36 kasus,” kata Febri di kantornya, Kamis (24/6/2021).

Jumlah kasus aktif pada anak tersebut, terdiri dari usia 0 hingga 18 tahun. Dengan rincian, usia 0-2 tahun ada 2 kasus, usia 3-6 tahun ada 12 kasus, usia 7-12 tahun ada 8 kasus, usia 13-15 tahun ada 1 kasus, dan usia 16-18 tahun ada 13 kasus. Data aktif tersebut tercatat hingga tanggal 22 Juni 2021. Rata-rata kasus aktif yang ditemukan pada anak-anak ini tanpa gejala.

Febri menjelaskan, bahwa rata-rata kasus aktif pada anak usia 0 hingga 12, terpapar disebabkan dari orang tuanya. Mungkin para orang tua itu ketika dari luar rumah atau pulang kerja, tidak langsung membersihkan diri sebelum menyapa anaknya.

“Rata-rata kalau anak-anak, khususnya usia 0-12 mohon maaf dari orang tua, mungkin dari keluar atau pulang kerja tidak langsung membersihkan diri tapi menyapa anaknya. Ini berdasarkan hasil tracing dari rekan-rekan Dinkes di lapangan,” ungkap dia.

Sedangkan untuk anak usia 13-18 tahun, terpapar karena kurang sadarnya pengetahuan akan protokol kesehatan. Oleh karenanya, Febri menyatakan, bahwa hal ini tentu perlu diantisipasi bersama oleh para orang tua. Sebab, meski usia masih muda, juga sangat rentan terpapar Covid-19. “Anak-anak muda ini perlu nantinya diantisipasi kesadaran protokol kesehatan. Meskipun masih muda, sangat rentan sekali penularan,” jelasnya.

Menurut Febri, data kasus aktif Covid-19 pada anak ini juga bersifat dinamis. Peningkatan ini juga dapat dipengaruhi dari pola hidup masyarakat. Nah, ketika terjadi lonjakan Covid-19, maka otomatis berpengaruh pula pada anak-anak.

“Kembali lagi kita lihat yang terjadi pada anak ini bisa dipengaruhi dari orang tuanya. Ketika kasus sekarang terjadi lonjakan, otomatis berpengaruh juga terhadap anak-anak,” terangnya.

Sementara itu, Dinkes Surabaya juga mencatat, terkait positivity rate yang ada di Kota Pahlawan berdasarkan data kumulatif hingga tanggal 21 Juni 2021, berada di-angka 19 persen. Positivity rate sendiri sifatnya berjalan secara dinamis.

Febri mencontohkan, ketika memasuki Minggu ke-65, antara tanggal 7-13 Juni 2021, positivity rate di Surabaya sekitar 10,73 persen. Kemudian terjadi peningkatan ketika masuk Minggu ke-66, antara tanggal 14-20 Juni 2021 berada di-angka sekitar 21 persen. Namun, ketika memasuki Minggu ke-67, menurun menjadi 19 persen. Meski demikian, sebelum tanggal 4 Juni 2021, positivity rate di Surabaya pernah mencapai 4-7 persen.

“Ini semua kita berharap dengan disiplin protokol kesehatan, 5M diterapkan secara disiplin, maka kita bisa menekan angka Covid-19 yang di Kota Surabaya. Karena kami juga di pemkot sedang memaksimalkan vaksin untuk warga, masyarakat umum,” pungkasnya. (*)

ShareTweetSendShareSend

Related Posts

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berkantor di Balai RW.
Balai Kota

Setahun Kepemimpinan Eri Cahyadi-Armuji, Seabrek Pelayanan Publik Diintegrasikan dan Dimaksimalkan di Kelurahan

27 Februari 2022
Pemkot Surabaya bagikan insentif bulanan kepada 2236 hafidz dan hafidzah se-Surabaya, Jumat (25/2/2022).
Balai Kota

Wali Kota Eri Cahyadi Beri Insensif 2236 Hafidz dan Hafidzah di Kota Surabaya

27 Februari 2022
Kader Surabaya aktif bakal direkrut menjadi Buser di setiap RT untuk menyelesaikan masalah sosial di Kota Pahlawan.
Balai Kota

Wali Kota Eri Cahyadi Jadikan Kader ‘Buser Surabaya Hebat’

27 Februari 2022
Aplikasi e-Peken jadi solusi Toko Kelontong dan UMKM di Surabaya untuk memperluas jangkauan pasar.
Balai Kota

Wali Kota Eri Cahyadi Minta Dinkopdag Seragamkan Harga Produk di Peken Surabaya

24 Februari 2022
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menjadi narasumber ‘Leader Talk Airlangga Forum’ di ruang kerjanya Lantai 2, Kantor Balai Kota Surabaya, (23/2/2022).
Balai Kota

Capaian Kinerja Layanan Adminduk Kota Surabaya Lampaui Target Nasional

24 Februari 2022
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama HIPMI Surabaya siap berkolaborasi meningkatkan kelas UMKM Kota Pahlawan.
Balai Kota

Pemkot Surabaya dan HIPMI Kolaborasi Buat UMKM Naik Kelas

24 Februari 2022

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan


Bangga Terkini

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berkantor di Balai RW.

Setahun Kepemimpinan Eri Cahyadi-Armuji, Seabrek Pelayanan Publik Diintegrasikan dan Dimaksimalkan di Kelurahan

27 Februari 2022
Pemkot Surabaya bagikan insentif bulanan kepada 2236 hafidz dan hafidzah se-Surabaya, Jumat (25/2/2022).

Wali Kota Eri Cahyadi Beri Insensif 2236 Hafidz dan Hafidzah di Kota Surabaya

27 Februari 2022
Kader Surabaya aktif bakal direkrut menjadi Buser di setiap RT untuk menyelesaikan masalah sosial di Kota Pahlawan.

Wali Kota Eri Cahyadi Jadikan Kader ‘Buser Surabaya Hebat’

27 Februari 2022
Aplikasi e-Peken jadi solusi Toko Kelontong dan UMKM di Surabaya untuk memperluas jangkauan pasar.

Wali Kota Eri Cahyadi Minta Dinkopdag Seragamkan Harga Produk di Peken Surabaya

24 Februari 2022
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menjadi narasumber ‘Leader Talk Airlangga Forum’ di ruang kerjanya Lantai 2, Kantor Balai Kota Surabaya, (23/2/2022).

Capaian Kinerja Layanan Adminduk Kota Surabaya Lampaui Target Nasional

24 Februari 2022

Bangga Surabaya

Dikelola oleh Bidang, Informasi dan Komunikasi Publik serta Statistik | Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Surabaya


Link Terkait

  • Pemerintah Kota Surabaya
  • Command Center 112
  • Laporan Keuangan
  • Sparkling Surabaya

Data Pengunjung

596119
Users Today : 226
This Month : 12205
This Year : 12205
Views Today : 1151
Who's Online : 20
  • Tentang Kami
  • Tim Kami
  • Kontak
  • Kirim Tulisan

© 2021 Bangga Surabaya

No Result
View All Result
  • Home
  • Balai Kota
  • Layanan Publik
  • Inovasi
  • Wisata Kota
  • Etalase UMKM
  • Magazine
  • Visual
    • Foto
    • Video
    • Infografis
  • Indeks

© 2021 Bangga Surabaya

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
English EN Indonesian ID

Add New Playlist