Bangga Surabaya – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menghadiri acara Peringatan 20 tahun Yayasan Paliatif Surabaya di Taman Paliatif, Jalan Soka, Kecamatwan Tambaksari, Kamis (1/4/2020).
Acara itu dihadiri langsung oleh Bapak Paliatif Indonesia Prof Dr.dr Sunaryadi Tejawinata, Ketua Pusat Pengembangan Paliatif dan Bebas Nyeri (P3BN) Urip Murtedjo dan Ketua Umum Yayasan Paliatif Surabaya, Lizza Hendriadi serta perwakilan pasien paliatif.
Pada kesempatan itu, Wali Kota Eri Cahyadi berterima kasih kepada Yayasan Paliatif Surabaya yang telah bergerak selama 20 tahun. Karenanya, dia menyatakan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya siap mendukung penuh segala kegiatan yang diselenggarakan oleh Yayasan Paliatif Surabaya.
“Kita buat pasien paliatif ini bahagia terus setiap harinya dengan kegiatan yang menghibur mereka. Karena salah satu cara agar kondisi mereka lebih baik adalah dengan membuat bahagia,” kata Eri Cahyadi di sela acara.
Cak Eri – sapaan akrab Wali Kota Surabaya menjelaskan, Surabaya menjadi seperti saat ini bukan karena kehebatan pemerintah dan pejabatnya saja. Akan tetapi, gotong-royong serta kepedulian sesama masyarakat membuat kota tumbuh lebih maju lagi. Cak Eri pun berharap mereka memperbanyak kegiatan yang menyenangkan hati agar imun semakin meningkat.
“Sekali lagi matur nuwun (terima kasih) berkat para dokter, kader semua pasien paliatif sehat dan bahagia. Saya yakin kalau kita bergotong seperti saat ini dapat menyelesaikan pasien kanker di Surabaya,” ungkap dia.

Di momen itu, mantan kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bapekko) Surabaya juga mendorong pasien paliatif yang datang untuk tetap semangat. Menurutnya, tidak ada segala sesuatu yang terjadi tanpa kehendak Allah SWT. Ia meyakini bahwa pasien yang sedang duduk di hadapannya itu merupakan sosok yang tangguh dan kuat dalam menghadapi segala ujian.
“Ibu-ibu ini adalah orang-orang pilihan Allah SWT. Insya Allah akan mendapat rahmat. Tetap semangat kami ada untuk panjenengan (anda),” kata Eri kepada para pasien paliatif.
Seusai sambutan, Wali Kota Eri Cahyadi membagikan sembako secara simbolis kepada pasien yang hadir. Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Surabaya Rini Eri Cahyadi membagikan vitamin untuk menjaga kekebalan tubuh pasien.
Sembari melihat keindahan taman, orang nomor satu di Kota Pahlawan ini menyempatkan diri untuk menanam Tabebuya.
Sementara itu, Ketua Umum Yayasan Paliatif Surabaya, Lizza Hendriadi menceritakan awal mula terbentuknya Yayasan Paliatif Surabaya. Bermula pada tahun 2000, terbentuk relawan paliatif lantaran pasien kanker sebagaian besar tidak dapat hadir di pusat pengembangan paliatif.
“Akhirnya kami bentuk relawan yang mendatangi langsung ke rumah-rumah pasien atau home care,” kata Lizza.
Lizza menilai, adanya Taman Paliatif tersebut sangat membantu pasien dalam berkegiatan. Misalnya, olahraga, senam paliatif, melukis, menyulam, serta merangkai bunga. Bagi dia, hal itu penting dilakukan, sebab perawatan paliatif melalui holistik. Yakni, perawatan fisik, psikis, sosial dan kultural untuk meningkatkan kualitas hidup pasien kanker serta keluarganya.
“Sekali lagi terima kasih bapak wali kota yang bersedia mendukung penuh kegiatan kami,” pungkasnya. (*)