• Tentang Kami
  • Tim Kami
  • Kontak
  • Kirim Tulisan
Bangga Surabaya
No Result
View All Result
  • Home
  • Balai Kota
  • Layanan Publik
  • Inovasi
  • Wisata Kota
  • Etalase UMKM
  • Magazine
  • Visual
    • Foto
    • Video
    • Infografis
  • Indeks
  • Home
  • Balai Kota
  • Layanan Publik
  • Inovasi
  • Wisata Kota
  • Etalase UMKM
  • Magazine
  • Visual
    • Foto
    • Video
    • Infografis
  • Indeks
No Result
View All Result
Bangga Surabaya
No Result
View All Result
Home News

Kedepankan Protokol Kesehatan, Pemkot Pastikan Tak Ada Penutupan Pasar

Admin by Admin
16 Mei 2020
Reading Time: 2 mins read
Pasar Simo Gunung Surabaya (Dok. Pemkot Surabaya)

Pasar Simo Gunung Surabaya (Dok. Pemkot Surabaya)

FacebookTwitterWhatsapp

Bangga Surabaya – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus melakukan evaluasi pasar-pasar yang telah ditutup selama masa pandemi Covid-19 ini. Hasilnya, ke depan pemkot tidak akan melakukan penutupan pasarnya, tapi akan melakukan pengaturan.

Kepala Bagian Administrasi Perekonomian dan Usaha Daerah Pemkot Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro memastikan, ke depannya pemkot tidak ingin menutup pasar. Sebab, apabila menutup pasar, para pedagang ini akan mencari tempat lain untuk bisa berjualan, sehingga hal itu akan menjadi masalah baru di tempat lain.

“Lebih baik kan tetap berjualan di pasar itu, tapi kita atur sesuai protokol kesehatan. Sedangkan yang sakit langsung ditangani dan dirawat. Tempatnya yang sakit itu yang ditutup, bukan semuanya satu pasar ditutup. Jadi, konsep ke depannya bukan lagi ditutup pasarnya, tapi diatur sesuai dengan protokol kesehatan,” kata Agus Hebi, Sabtu (16/05/2020).

Adapun protokol kesehatan yang harus diperhatikan di pasar adalah harus menggunakan alat pelindung diri (APD) minimal masker, pakai kaca mata, dan para pedagangnya harus menggunakan sarung tangan dan hand sanitizer, sehingga ketika menerima uang bisa tetap steril.

Selain itu, harus dilakukan pembatasan kerumuman dengan cara tidak boleh lama-lama berada di pasar, sehingga apabila mau pergi ke pasar, maka warga diharapkan mencatat dulu apa saja yang akan dibeli, sehingga ketika dipasar bisa lebih cepat membeli kebutuhannya.

Di samping itu, physical distancingnya harus terus dijaga dan diatur, baik para pedagangnya maupun para pembelinya. Bahkan, Agus Hebi juga berharap yang datang ke pasar itu sebisa mungkin bukan orang-orang yang rentan terkena Covid-19, seperti orang yang sudah sepuh atau orang yang punya penyakit bawaan.

“Nah, sosialisasi ini terus kita lakukan setiap hari dan yang paling penting adalah pengawasannya yang harus juga dilakukan setiap hari, dan yang bisa melakukan ini adalah pedagang dan pihak pengelola,” tegasnya.

Kegiatan sosialisasi kepada pedagang pasar di Kantor Kecamatan Sukomanunggal Surabaya.

Oleh karena itu, Hebi berharap ke depannya perekonomian tetap berjalan dengan adanya pasar-pasar itu, tapi untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 juga terus dilakukan dengan pengaturannya itu. “Jadi, yang kami harapkan dua-duanya sama-sama jalan, perekonomian jalan dan pemutusan mata rantai Covid-19 juga jalan,” imbuhnya.

Sedangkan salah satu pasar yang sudah siap untuk menerapkan terobosan baru itu adalah Pasar Simo berikut pasar tumpahnya. Pasar ini sudah ditutup sejak beberapa waktu lalu dan rencananya akan dibuka kembali pada 20 Mei 2020 mendatang, sembari dilakukan pengaturan para pedagang dan pengunjung pasar atau pembeli.

Camat Sukomanunggal Surabaya, Lakoli mengatakan, pihaknya tidak ingin ada perpanjangan masa karantina pasar yang terkenal dengan sebutan Pasar Asem itu. Sebab, banyak pedagang yang mengeluh kepadanya, sehingga dia juga berharap antara protokol kesehatan dengan denyut nadi perekonomian warga juga sama-sama diperhatikan, sehingga salah satu solusinya adalah dilakukan pengaturan.

Salah satu pengaturan pasar yang telah disepakti dengan pihak pedagang adalah mengatur jarak antar pedagang, memperbanyak wastafel cuci tangan serta juga memakai masker. Hal itu juga berlaku bagi para pembeli, pembeli tanpa menggunakan masker tak akan dilayani. Hal itu juga berkoordinasi dengan PD Pasar Surya untuk penataan di dalam pasar sendiri.

“Kami juga akan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan untuk menggelar rapid test dan menyiapkan pemeriksaan suhu tubuh. Bila ditemukan reaktif, maka akan dilakukan SOP kesehatan, namun tidak sampai menutup pasar secara total, tapi hanya menutup satu lapak yang ditempati pedagang reaktif itu dan lapak yang ada di sekitarnya,” ujarnya.

Sementara itu, Suparno salah seorang koordinator pedagang mengaku siap mendukung kebijakan pemerintah dalam mengatur pedagang pasar. Yang paling penting bagi dia adalah tidak sampai menutup pasar secara keseluruhan.

“Kami berharap pemerintah untuk merelakan kami mencari nafkah, yang penting kami tetap bisa bekerja lagi. Kami siap mendukung semuanya,” kata Suparno. (*)

ShareTweetSendShareSend

Related Posts

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berkantor di Balai RW.
Balai Kota

Setahun Kepemimpinan Eri Cahyadi-Armuji, Seabrek Pelayanan Publik Diintegrasikan dan Dimaksimalkan di Kelurahan

27 Februari 2022
Pemkot Surabaya bagikan insentif bulanan kepada 2236 hafidz dan hafidzah se-Surabaya, Jumat (25/2/2022).
Balai Kota

Wali Kota Eri Cahyadi Beri Insensif 2236 Hafidz dan Hafidzah di Kota Surabaya

27 Februari 2022
Kader Surabaya aktif bakal direkrut menjadi Buser di setiap RT untuk menyelesaikan masalah sosial di Kota Pahlawan.
Balai Kota

Wali Kota Eri Cahyadi Jadikan Kader ‘Buser Surabaya Hebat’

27 Februari 2022
Aplikasi e-Peken jadi solusi Toko Kelontong dan UMKM di Surabaya untuk memperluas jangkauan pasar.
Balai Kota

Wali Kota Eri Cahyadi Minta Dinkopdag Seragamkan Harga Produk di Peken Surabaya

24 Februari 2022
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menjadi narasumber ‘Leader Talk Airlangga Forum’ di ruang kerjanya Lantai 2, Kantor Balai Kota Surabaya, (23/2/2022).
Balai Kota

Capaian Kinerja Layanan Adminduk Kota Surabaya Lampaui Target Nasional

24 Februari 2022
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama HIPMI Surabaya siap berkolaborasi meningkatkan kelas UMKM Kota Pahlawan.
Balai Kota

Pemkot Surabaya dan HIPMI Kolaborasi Buat UMKM Naik Kelas

24 Februari 2022

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan


Bangga Terkini

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berkantor di Balai RW.

Setahun Kepemimpinan Eri Cahyadi-Armuji, Seabrek Pelayanan Publik Diintegrasikan dan Dimaksimalkan di Kelurahan

27 Februari 2022
Pemkot Surabaya bagikan insentif bulanan kepada 2236 hafidz dan hafidzah se-Surabaya, Jumat (25/2/2022).

Wali Kota Eri Cahyadi Beri Insensif 2236 Hafidz dan Hafidzah di Kota Surabaya

27 Februari 2022
Kader Surabaya aktif bakal direkrut menjadi Buser di setiap RT untuk menyelesaikan masalah sosial di Kota Pahlawan.

Wali Kota Eri Cahyadi Jadikan Kader ‘Buser Surabaya Hebat’

27 Februari 2022
Aplikasi e-Peken jadi solusi Toko Kelontong dan UMKM di Surabaya untuk memperluas jangkauan pasar.

Wali Kota Eri Cahyadi Minta Dinkopdag Seragamkan Harga Produk di Peken Surabaya

24 Februari 2022
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menjadi narasumber ‘Leader Talk Airlangga Forum’ di ruang kerjanya Lantai 2, Kantor Balai Kota Surabaya, (23/2/2022).

Capaian Kinerja Layanan Adminduk Kota Surabaya Lampaui Target Nasional

24 Februari 2022

Bangga Surabaya

Dikelola oleh Bidang, Informasi dan Komunikasi Publik serta Statistik | Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Surabaya


Link Terkait

  • Pemerintah Kota Surabaya
  • Command Center 112
  • Laporan Keuangan
  • Sparkling Surabaya

Data Pengunjung

601223
Users Today : 182
This Month : 3014
This Year : 17309
Views Today : 632
Who's Online : 9
  • Tentang Kami
  • Tim Kami
  • Kontak
  • Kirim Tulisan

© 2021 Bangga Surabaya

No Result
View All Result
  • Home
  • Balai Kota
  • Layanan Publik
  • Inovasi
  • Wisata Kota
  • Etalase UMKM
  • Magazine
  • Visual
    • Foto
    • Video
    • Infografis
  • Indeks

© 2021 Bangga Surabaya

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
English EN Indonesian ID

Add New Playlist