• Tentang Kami
  • Tim Kami
  • Kontak
  • Kirim Tulisan
Bangga Surabaya
No Result
View All Result
  • Home
  • Balai Kota
  • Layanan Publik
  • Inovasi
  • Wisata Kota
  • Etalase UMKM
  • Magazine
  • Visual
    • Foto
    • Video
    • Infografis
  • Indeks
  • Home
  • Balai Kota
  • Layanan Publik
  • Inovasi
  • Wisata Kota
  • Etalase UMKM
  • Magazine
  • Visual
    • Foto
    • Video
    • Infografis
  • Indeks
No Result
View All Result
Bangga Surabaya
No Result
View All Result
Home Wisata Kota

Konsisten Kembangkan Mangrove, Surabaya Berpeluang Mendapat Akreditasi Kota Lahan Basah Dunia

Admin by Admin
11 Maret 2020
Reading Time: 2 mins read
Eco-wisata Mangrove Wonorejo Surabaya.

Eco-wisata Mangrove Wonorejo Surabaya.

FacebookTwitterWhatsapp

Bangga Surabaya – Pengembangan mangrove di Wonorejo dan beberapa mangrove lainnya di Kota Surabaya, mendapat perhatian dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia. Akhirnya, Kota Surabaya berpeluang mendapat akreditasi kota lahan basah dunia.

“Jadi, nanti Surabaya akan diusulkan sebagai salah satu kota nominasi untuk memperoleh akreditasi dalam pengolahan kota lahan basah tingkat dunia atau internasional,” kata Direktur Perencanaan dan Evaluasi Pengendalian Daerah Aliran Sungai KLHK Saparis Sudaryanto seusai bertemu Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di ruang kerjanya, Selasa (10/3/2020).

Menurut Saparis, Surabaya akan diusulkan karena selama ini KLHK melihat ada kemauan yang cukup bagus dan sudah terbukti nyata dilakukan di Kota Surabaya, terutama terkait dengan upaya pengembangan area mangrove. Bahkan, setelah mendengarkan paparan dari Wali Kota Risma di ruang kerjanya, ternyata sudah banyak upaya pemkot dalam upaya pengolahan lahan basah itu.

“Berbagai upaya itu nanti juga bisa dimasukkan bagaimana pemkot membangun waduk-waduk dan bozem untuk pengendalian banjir dan menumbuhkan nilai ekonominya, serta yang paling penting upaya-upaya pengolahan lahan basahnya itu,” ujarnya.

Ia memastikan bahwa pengolahan lahan basah ini juga menjadi komitmen Pemerintah Indonesia karena Indonesia sudah meratifikasi Konvensi Ramsar sejak tahun 1991 melalui Keputusan Presiden RI No. 48 tahun 1991.

Konvensi Ramsar adalah perjanjian internasional untuk konservasi dan pemanfaatan lahan basah secara berkelanjutan. Nama resmi konvensi ini adalah The Convention on Wetlands of International Importance, especially as Waterfowl Habitat.

“Jadi, nanti Indonesia akan mengusulkan Surabaya dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur Jambi untuk mendapatkan akreditasi pengolahan kota lahan basah tingkat dunia itu,” imbuhnya.

Ia juga mengakui bahwa kondisi Surabaya lebih komplek dan sangat pantas mendapatkan akreditasi itu. Di samping ada pengembangan mangrove, ada pula pembangunan waduk-waduk dan bozem, kanan kiri sungai tertata, sehingga ini lebih komplek karena melibatkan berbagai pihak.

“Menurut saya, ini lebih bagus dan lebih kaya, apalagi Surabaya sebagai kota metropolitan ya,” ujarnya.

Selain itu, kata kunci yang paling menarik dari Kota Surabaya adalah meskipun keterbatasan dana, tapi Wali Kota Risma beserta jajarannya tetap bisa mengembangkan lahan-lahan basah tersebut. Sebab, Pemkot Surabaya berhasil melibatkan multi stakeholder dan masyarakat juga terlibat intens.

“Yang paling penting adalah tumbuhnya kesadaran masyarakat. Itu yang menurut saya nilai lebihnya, kata kuncinya tadi kata Bu Risma, meskipun tidak punya uang, tapi tetap bisa mengembangkan itu semua. Itu menurut saya yang hebat banget,” tegasnya.

Oleh karena itu, setelah pertemuan dengan Wali Kota Risma, Pemkot Surabaya diminta untuk melengkapi beberapa dokumen. Nantinya, dokumen itu juga harus dilengkapi surat dari Wali Kota Risma kepada Menteri LHK untuk memperoleh endorsement letter atau surat dukungan ke secretariat ramsar. “Nanti kita masukkan, Bulan Juni akan dinilai,” tegasnya.

Sementara itu, Wali Kota Risma menyanggupi untuk menggarap berbagai dokumen itu beserta suratnya. Dalam pertemuan itu, Wali Kota Risma juga menjelaskan banyak hal tentang berbagai upaya pengembangan area mangrove di Surabaya, termasuk pembangunan bozem yang tersebar di berbagai titik di Kota Surabaya.

“Kita banyak bangun bozem dan tanggul-tanggul serta pengendalian tepi sungai. Makanya kami tidak banjir di Surabaya,” tegasnya.

Ia juga memastikan bahwa terus mengembangkan area mangrove, termasuk pembebasan lahan-lahannya dan juga terus melakukan penanaman mangrove. Berbagai upaya yang telah dilakukan oleh Pemkot Surabaya juga banyak disampaikan dalam pertemuan itu.

“Banyak cari apa saja ada di Surabaya. Kita tidak punya uang, tapi kita punya cara. Makanya pelibatan masyarakat itu juga sangat penting,” pungkasnya. (*)

ShareTweetSendShareSend

Related Posts

Peresmian Kampung Wisata Kue Rungkut Surabaya /dok. Bangga Surabaya
Headlines

Pemkot Surabaya Kembangkan Potensi Kampung Wisata Kue

16 Februari 2022
Uji coba Jembatan Suroboyo khusus bagi pejalan kaki.
Wisata Kota

Pemkot Uji Coba Jembatan Suroboyo Khusus Bagi Pejalan Kaki

24 Januari 2022
Pengunjung Alun-alun Surabaya (Dok. Bangga Surabaya)
Wisata Kota

Berkunjung ke Alun-Alun Surabaya Pendaftarannya Via Online

18 Januari 2022
Mural bergambar pahlawan super New Man melawan virus Covid-19 menarik perhatian pejalan kaki yang melintas di kawasan Jalan Tunjungan, Senin (1/11/2021).
Balai Kota

Dorong Pemulihan Ekonomi UMKM, Pemkot Surabaya Percantik Kawasan Jalan Tunjungan

1 November 2021
Salah satu pengunjung yang memanfaatkan libur akhir pekan di KBS /dok. Humas PDTS KBS
Wisata Kota

Hari Pertama Diuji Coba, Sekitar 2000 Pengunjung Manfaatkan Akhir Pekan di KBS

5 Oktober 2021
Dok. Uji coba pembukaan Kebun Binatang Surabaya sebelum penerapan PPKM.
Wisata Kota

Sesuai SE Kemenparekraf, Pembukaan KBS Bakal Segera Diuji Coba

1 Oktober 2021

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan


Bangga Terkini

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berkantor di Balai RW.

Setahun Kepemimpinan Eri Cahyadi-Armuji, Seabrek Pelayanan Publik Diintegrasikan dan Dimaksimalkan di Kelurahan

27 Februari 2022
Pemkot Surabaya bagikan insentif bulanan kepada 2236 hafidz dan hafidzah se-Surabaya, Jumat (25/2/2022).

Wali Kota Eri Cahyadi Beri Insensif 2236 Hafidz dan Hafidzah di Kota Surabaya

27 Februari 2022
Kader Surabaya aktif bakal direkrut menjadi Buser di setiap RT untuk menyelesaikan masalah sosial di Kota Pahlawan.

Wali Kota Eri Cahyadi Jadikan Kader ‘Buser Surabaya Hebat’

27 Februari 2022
Aplikasi e-Peken jadi solusi Toko Kelontong dan UMKM di Surabaya untuk memperluas jangkauan pasar.

Wali Kota Eri Cahyadi Minta Dinkopdag Seragamkan Harga Produk di Peken Surabaya

24 Februari 2022
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menjadi narasumber ‘Leader Talk Airlangga Forum’ di ruang kerjanya Lantai 2, Kantor Balai Kota Surabaya, (23/2/2022).

Capaian Kinerja Layanan Adminduk Kota Surabaya Lampaui Target Nasional

24 Februari 2022

Bangga Surabaya

Dikelola oleh Bidang, Informasi dan Komunikasi Publik serta Statistik | Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Surabaya


Link Terkait

  • Pemerintah Kota Surabaya
  • Command Center 112
  • Laporan Keuangan
  • Sparkling Surabaya

Data Pengunjung

596087
Users Today : 194
This Month : 12173
This Year : 12173
Views Today : 734
Who's Online : 13
  • Tentang Kami
  • Tim Kami
  • Kontak
  • Kirim Tulisan

© 2021 Bangga Surabaya

No Result
View All Result
  • Home
  • Balai Kota
  • Layanan Publik
  • Inovasi
  • Wisata Kota
  • Etalase UMKM
  • Magazine
  • Visual
    • Foto
    • Video
    • Infografis
  • Indeks

© 2021 Bangga Surabaya

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
English EN Indonesian ID

Add New Playlist