• Tentang Kami
  • Tim Kami
  • Kontak
  • Kirim Tulisan
Bangga Surabaya
No Result
View All Result
  • Home
  • Balai Kota
  • Layanan Publik
  • Inovasi
  • Wisata Kota
  • Etalase UMKM
  • Magazine
  • Visual
    • Foto
    • Video
    • Infografis
  • Indeks
  • Home
  • Balai Kota
  • Layanan Publik
  • Inovasi
  • Wisata Kota
  • Etalase UMKM
  • Magazine
  • Visual
    • Foto
    • Video
    • Infografis
  • Indeks
No Result
View All Result
Bangga Surabaya
No Result
View All Result
Home Headlines

Gunakan Alat SNI, Pemkot Pastikan Kualitas Udara di Surabaya Terus Membaik

Admin by Admin
2 Maret 2020
Reading Time: 3 mins read
Alat Stasiun Pemantau Kualitas Udara Ambien (SPKU) Automatis yang berada di Taman Bibit Wonorejo Surabaya | Dok. Pemkot Surabaya

Alat Stasiun Pemantau Kualitas Udara Ambien (SPKU) Automatis yang berada di Taman Bibit Wonorejo Surabaya | Dok. Pemkot Surabaya

FacebookTwitterWhatsapp

Bangga Surabaya – Kualitas udara di Kota Surabaya dari tahun ke tahun terus menunjukkan tren membaik. Bahkan, untuk mengukur kualitas udara itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggunakan beberapa alat yang sudah ber-Standar Nasional Indonesia (SNI).

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya Agus Eko Supiadi mengatakan dalam rangka mengukur kualitas udara, Pemkot Surabaya menggunakan standart yang berlaku nasional, yaitu ISPU (Indeks Standart Pencemaran Udara). Hal ini juga sesuai dengan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup nomor: KEP 45/MENLH/1997 tentang indeks standart pencemaran udara.

“Data ISPU itu didapatkan dari alat Stasiun Pemantaui Kualitas Udara Ambien (SPKU) Automatis. Di Surabaya, alat ini dipasang di tiga tempat, satu diletakkan di Wonorejo, kedua di Kebonsari dan yang ketiga bantuan dari Kementerian Lingkungan Hidup diletakkan di Tandes,” kata Agus Eko di ruang kerjanya, Kamis (27/2/2020).

Menurut Agus Eko, SPKU di Wonorejo dan Kebonsari dapat memantau parameter iklim, yaitu arah dan kecepatan angin, kelembaban udara, suhu udara, dan global radiasi. Selain itu, kedua SPKU ini dapat pula memantau parameter kimia udara seperti NO, NO2, NOx, O3, SO2, CO, PM10. “Nah, parameter kimia udara itu yang menghasilkan data ISPU. Biasanya ISPU ini juga dipajang di monitor-monitor yang ada di pinggir jalan,” tegasnya.

Sedangkan SPKU Tandes yang merupakan bantuan dari Kementerian Lingkungan Hidup, alatnya lebih lengkap, selain memantau parameter iklim, alat ini juga memantau parameter kimia udara seperti NO, NO2, NOx, O3, SO2, CO, PM10, dan PM 2,5. Alat ini masih terbilang baru dibanding SPKU Wonorejo dan Kebonsari.

Selain SPKU Automatis, Pemkot Surabaya juga menggunakan alat uji portable yang selalu keliling ke berbagai titik di Kota Surabaya. Alat ini untuk menguji PM 10, PM 5, PM 2,5, dan PM 1. Bahkan, alat ini juga bisa menguji NO, CO, SO2, dan O3.

“Lokasi-lokasi SPKU automatis dan alat uji portable ini sudah ada panduannya dari Kementerian Lingkungan Hidup dan juga sudah SNI. Jadi, semua yang kami lakukan sudah sesuai peraturan yang ada di Indonesia. Itu artinya, ISPU yang dihasilkan valid,” kata dia.

Adapun data ISPU dari tahun ke tahun, menunjukkan tren membaik. Pada tahun 2017, data baik 131 dan data sedang 216 sehingga data sehatnya 347. Lalu tahun 2018, data baik 81 dan data sedang 283 sehingga data sehatnya 364. Kemudian tahun 2019, data baik 143 dan data sedang 221 sehingga data sehatnya 364. “Itu data total, bukan tiap hari. Itu artinya, dari tahun ke tahun menunjukkan tren membaik,” tegasnya.

Di samping itu, Agus Eko memastikan data hasil pemantauan kualitas udara tahunan itu, diolah dan dikalkulasikan ke dalam rumus Indeks Kualitas Udara (IKU). Alat ukur sederhana ini berupa angka untuk menginformasikan kualitas ambient suatu daerah. Di Surabaya, pada tahun 2017 data IKU targetnya 84,25 dan berhasil mencapai 90,26, tahun 2018 targetnya 84,50 dan berhasil mencapai 90,27, lalu tahun 2019 targetnya 84,75 dan berhasil mencapai 90,30.

“Berdasarkan data IKU itu, berarti ada peningkatan kualitas udara di Surabaya. Dan ternyata, data IKU kita lebih tinggi dari provinsi dan nasional,” imbuhnya.

Stasiun Monitoring Udara Ambien | Dok. Pemkot Surabaya

Agus Eko menambahkan, peningkatan kualitas udara itu dipengaruhi oleh berbagai hal, diantaranya karena Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kota Surabaya terus bertambah dari tahun ke tahun. Bahkan hingga tahun 2018, RTH di Surabaya sudah mencapai 7.290,53 hektar atau sama dengan 21,79 persen dari luas wilayah Kota Surabaya.

“Selain itu, ada pula program green building, manajemen transportasi yang semakin bagus serta rutin melakukan uji emisi, hemat energy dan memperbanyak penggunaan solar cell. Berbagai program itulah yang kemudian mampu mencegah polusi udara di Surabaya, hingga akhirnya kualitas udara terus membaik,” katanya.

Sementara itu, Kepala Laboratorium Pengendalian Pencemaran Udara dan Perubahan Iklim Departemen Teknik Lingkungan ITS Dr. Eng Arie Dipareza Syafei memastikan bahwa penggunaan ISPU untuk memantau kualitas udara di Surabaya sudah tepat. Sebab, itu yang berlaku nasional dan sudah ada Keputusan Menteri Lingkungan Hidup RI.

“Jadi, pemkot sudah tepat dan sudah benar menggunakan ISPU itu, dan sudah benar pula tidak menggunakan AirVisual karena Kementerian LH pun tidak mengacu kepada AirVisual,” tegas Arie.

Arie juga sangat mengapresiasi Pemkot Surabaya yang telah konsisten meningkatkan RTH setiap tahunnya. Menurutnya, strategi itu merupakan adaptasi dan mitigasi untuk menurunkan dampak pencemaran udara. “Itu sudah sangat bagus untuk mengurangi pencemaran. Konsistensi ini yang harus terus dijaga,” pungkasnya. (*)

ShareTweetSendShareSend

Related Posts

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berkantor di Balai RW.
Balai Kota

Setahun Kepemimpinan Eri Cahyadi-Armuji, Seabrek Pelayanan Publik Diintegrasikan dan Dimaksimalkan di Kelurahan

27 Februari 2022
Pemkot Surabaya bagikan insentif bulanan kepada 2236 hafidz dan hafidzah se-Surabaya, Jumat (25/2/2022).
Balai Kota

Wali Kota Eri Cahyadi Beri Insensif 2236 Hafidz dan Hafidzah di Kota Surabaya

27 Februari 2022
Kader Surabaya aktif bakal direkrut menjadi Buser di setiap RT untuk menyelesaikan masalah sosial di Kota Pahlawan.
Balai Kota

Wali Kota Eri Cahyadi Jadikan Kader ‘Buser Surabaya Hebat’

27 Februari 2022
Aplikasi e-Peken jadi solusi Toko Kelontong dan UMKM di Surabaya untuk memperluas jangkauan pasar.
Balai Kota

Wali Kota Eri Cahyadi Minta Dinkopdag Seragamkan Harga Produk di Peken Surabaya

24 Februari 2022
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menjadi narasumber ‘Leader Talk Airlangga Forum’ di ruang kerjanya Lantai 2, Kantor Balai Kota Surabaya, (23/2/2022).
Balai Kota

Capaian Kinerja Layanan Adminduk Kota Surabaya Lampaui Target Nasional

24 Februari 2022
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama HIPMI Surabaya siap berkolaborasi meningkatkan kelas UMKM Kota Pahlawan.
Balai Kota

Pemkot Surabaya dan HIPMI Kolaborasi Buat UMKM Naik Kelas

24 Februari 2022

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan


Bangga Terkini

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berkantor di Balai RW.

Setahun Kepemimpinan Eri Cahyadi-Armuji, Seabrek Pelayanan Publik Diintegrasikan dan Dimaksimalkan di Kelurahan

27 Februari 2022
Pemkot Surabaya bagikan insentif bulanan kepada 2236 hafidz dan hafidzah se-Surabaya, Jumat (25/2/2022).

Wali Kota Eri Cahyadi Beri Insensif 2236 Hafidz dan Hafidzah di Kota Surabaya

27 Februari 2022
Kader Surabaya aktif bakal direkrut menjadi Buser di setiap RT untuk menyelesaikan masalah sosial di Kota Pahlawan.

Wali Kota Eri Cahyadi Jadikan Kader ‘Buser Surabaya Hebat’

27 Februari 2022
Aplikasi e-Peken jadi solusi Toko Kelontong dan UMKM di Surabaya untuk memperluas jangkauan pasar.

Wali Kota Eri Cahyadi Minta Dinkopdag Seragamkan Harga Produk di Peken Surabaya

24 Februari 2022
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menjadi narasumber ‘Leader Talk Airlangga Forum’ di ruang kerjanya Lantai 2, Kantor Balai Kota Surabaya, (23/2/2022).

Capaian Kinerja Layanan Adminduk Kota Surabaya Lampaui Target Nasional

24 Februari 2022

Bangga Surabaya

Dikelola oleh Bidang, Informasi dan Komunikasi Publik serta Statistik | Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Surabaya


Link Terkait

  • Pemerintah Kota Surabaya
  • Command Center 112
  • Laporan Keuangan
  • Sparkling Surabaya

Data Pengunjung

597611
Users Today : 469
This Month : 13697
This Year : 13697
Views Today : 3747
Who's Online : 9
  • Tentang Kami
  • Tim Kami
  • Kontak
  • Kirim Tulisan

© 2021 Bangga Surabaya

No Result
View All Result
  • Home
  • Balai Kota
  • Layanan Publik
  • Inovasi
  • Wisata Kota
  • Etalase UMKM
  • Magazine
  • Visual
    • Foto
    • Video
    • Infografis
  • Indeks

© 2021 Bangga Surabaya

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
English EN Indonesian ID

Add New Playlist