• Tentang Kami
  • Tim Kami
  • Kontak
  • Kirim Tulisan
Bangga Surabaya
No Result
View All Result
  • Home
  • Balai Kota
  • Layanan Publik
  • Inovasi
  • Wisata Kota
  • Etalase UMKM
  • Magazine
  • Visual
    • Foto
    • Video
    • Infografis
  • Indeks
  • Home
  • Balai Kota
  • Layanan Publik
  • Inovasi
  • Wisata Kota
  • Etalase UMKM
  • Magazine
  • Visual
    • Foto
    • Video
    • Infografis
  • Indeks
No Result
View All Result
Bangga Surabaya
No Result
View All Result
Home Balai Kota

Menteri PPPA Jadikan Program Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Surabaya Sebagai Role Model Nasional

Admin by Admin
10 Desember 2019
Reading Time: 3 mins read
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat menyampaikan paparan tentang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak kepada Menteri PPPA | Dok. Humas Pemkot Surabaya

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat menyampaikan paparan tentang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak kepada Menteri PPPA | Dok. Humas Pemkot Surabaya

FacebookTwitterWhatsapp

Bangga Surabaya – Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menerima audiensi Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), I Gusti Ayu Bintang Darmawati beserta jajarannya di Rumah Dinas Wali Kota, Jalan Sedap Malam Surabaya, Senin (09/12/2019).

Pada kesempatan itu, Wali Kota Risma memaparkan puluhan program terkait pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. Dimulai dari program perlindungan anak, yakni pendidikan, fasilitas, kesejahteraan hingga kesehatan anak-anak. Bahkan, Surabaya juga memiliki berbagai macam kegiatan positif di luar jam belajar sekolah.

“Saya percaya masa depan bangsa ditentukan oleh anak. Jadi saya akan melakukan apapun untuk mereka,” kata Wali Kota Risma.

Ia menjelaskan, selain program pendidikan SD – SMP gratis, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya juga menjamin asupan gizi bagi balita dan anak usia dini di Kota Pahlawan. Mulai dari usia balita sampai Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), mendapat tambahan asupan gizi dari Pemkot Surabaya.

“Sebulan ada empat kali tambahan asupan gizi, seperti susu, kacang ijo dan sebagainya. Jadi bukan hanya balita yang kita berikan asupan tambahan, PAUD pun juga,” ujarnya.

Untuk memastikan kesehatan remaja khususnya perempuan, Wali Kota Risma juga memberikan imunisasi kanker serviks secara gratis. Bahkan, pemberian imunisasi hepatitis B juga diberikan untuk warganya. “Jadi posyandu di Surabaya tidak hanya untuk balita saja, tapi remaja bahkan lansia juga ada,” paparnya.

Selain menjamin kesehatan anak-anak, berbagai upaya juga dilakukan untuk menekan angka putus sekolah di Surabaya. Sebab, Wali Kota Risma menilai, anak yang putus sekolah akan cenderung mengalami kenakalan dan melakukan hal negatif lainnya.

“Kami banyak menemukan bandit, rampok dari mereka yang putus sekolah. Lalu saya cari solusi bagaimana mereka bisa sekolah dan memberi kegiatan positif selain di sekolah,” jelasnya.

Selain intens menekan angka putus sekolah di Surabaya, Wali Kota Risma juga menyiapkan banyak program kegiatan anak-anak ketika di luar sekolah. Pasalnya, selama 24 jam itu, anak-anak menghabiskan waktunya di sekolah dan selebihnya mereka akan bergaul dengan lingkungannya.

“Mereka masih punya waktu 16 jam, kami punya banyak sekali program di luar sekolah. Kami punya komunitas tari, musik, karate yang sering tampil. Anak-anak memang harus dikasih kesibukan. Kalau nganggur, pengaruh rusak itu sangat besar sekali,” ujarnya.

Karena itu, Wali Kota Risma menyediakan berbagai fasilitas untuk mendukung anak-anak Surabaya menyalurkan kegiatan positif di luar jam sekolah. Diantaranya, ratusan lapangan olahraga, taman kota, serta 1.400 perpustakaan yang tersebar di seluruh wilayah Kota Surabaya.

“Kami juga punya program namanya Kampung e Arek-Arek Suroboyo. Mereka di jam tertentu, akan belajar dan sepakat tidak menyalakan televisi satu kampung,” katanya.

Dalam audiensi itu, Presiden UCLG Aspac ini juga memaparkan keberhasilan Kota Surabaya dalam membangun program pemberdayaan perempuan, salah satunya melalui Pahlawan Ekonomi (PE). Wali Kota Risma mengakui, program tersebut berdiri lantaran sejak awal menjabat wali kota, ia menemukan 20 persen warga miskin.

“Warga tersebut ternyata sebagian besar suaminya sudah bekerja. Akhirnya saya cari opsi kedua dengan menggerakkan ibu rumah tangga untuk berpenghasilkan,” ungkapnya.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bersama Menteri PPPA, I Gusti Ayu Bintang Darmawati | Dok. Humas Pemkot Surabaya

Menurutnya, selama ini para pelaku usaha yang tergabung dalam program PE, tak ada satu pun yang dibekali modal berupa uang tunai. Namun, mereka dibekali berupa pelatihan-pelatihan, seperti pengolahan produk, packaging, hingga pemasaran offline maupun online.

“Saya berani pastikan semua yang saya berikan adalah pelatihan-pelatihan. Packaging, cita rasa, dan termasuk cara memasarkan. Tidak ada uang tunai,” imbuhnya.

Seusai mendengar paparan dari Wali Kota Risma, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), I Gusti Ayu Bintang Darmawati pun terkagum-tagum dan mengapresiasi setinggi-tingginya. Menurutnya, Kota Surabaya mempunyai konsep yang sangat luar biasa, khususnya terkait pemenuhan hak anak dan pemberdayaan perempuan.

“Saya sebagai orang baru di kementerian ini kagum dengan Surabaya yang mempunyai konsep luar biasa. Di sini (Surabaya, red) lengkap, dengan PE serta pemenuhan hak anak. Anak-anak disekolahkan dan dikembangkan potensinya seperti di Kampung Anak Negeri,” kata Menteri PPPA.

Maka dari itu, pihaknya mengakui bakal mengadopsi dan mereplikasikan program yang telah berjalan di Surabaya untuk daerah lain di seluruh wilayah Indonesia. “Ini pola yang bisa kami adop, kami replikasikan untuk daerah lain di Indonesia,” terangnya.

Tidak hanya itu, Menteri PPPA juga mengapresiasi bagaimana kecepatan dan ketanggapan Wali Kota Risma dalam menyelesaikan masalah kekerasan yang terjadi pada perempuan dan anak-anak. Seperti upaya pencegahan tindak pelecehan pada anak melalui tes psikologi. “Ini bisa menjadi pilot project. Kalau di sini (Surabaya, red) saya apresiasi sekali. Ini bisa menjadi contoh bagi kami ke depan,” pungkas dia. (*)

ShareTweetSendShareSend

Related Posts

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berkantor di Balai RW.
Balai Kota

Setahun Kepemimpinan Eri Cahyadi-Armuji, Seabrek Pelayanan Publik Diintegrasikan dan Dimaksimalkan di Kelurahan

27 Februari 2022
Pemkot Surabaya bagikan insentif bulanan kepada 2236 hafidz dan hafidzah se-Surabaya, Jumat (25/2/2022).
Balai Kota

Wali Kota Eri Cahyadi Beri Insensif 2236 Hafidz dan Hafidzah di Kota Surabaya

27 Februari 2022
Kader Surabaya aktif bakal direkrut menjadi Buser di setiap RT untuk menyelesaikan masalah sosial di Kota Pahlawan.
Balai Kota

Wali Kota Eri Cahyadi Jadikan Kader ‘Buser Surabaya Hebat’

27 Februari 2022
Aplikasi e-Peken jadi solusi Toko Kelontong dan UMKM di Surabaya untuk memperluas jangkauan pasar.
Balai Kota

Wali Kota Eri Cahyadi Minta Dinkopdag Seragamkan Harga Produk di Peken Surabaya

24 Februari 2022
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menjadi narasumber ‘Leader Talk Airlangga Forum’ di ruang kerjanya Lantai 2, Kantor Balai Kota Surabaya, (23/2/2022).
Balai Kota

Capaian Kinerja Layanan Adminduk Kota Surabaya Lampaui Target Nasional

24 Februari 2022
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama HIPMI Surabaya siap berkolaborasi meningkatkan kelas UMKM Kota Pahlawan.
Balai Kota

Pemkot Surabaya dan HIPMI Kolaborasi Buat UMKM Naik Kelas

24 Februari 2022

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan


Bangga Terkini

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berkantor di Balai RW.

Setahun Kepemimpinan Eri Cahyadi-Armuji, Seabrek Pelayanan Publik Diintegrasikan dan Dimaksimalkan di Kelurahan

27 Februari 2022
Pemkot Surabaya bagikan insentif bulanan kepada 2236 hafidz dan hafidzah se-Surabaya, Jumat (25/2/2022).

Wali Kota Eri Cahyadi Beri Insensif 2236 Hafidz dan Hafidzah di Kota Surabaya

27 Februari 2022
Kader Surabaya aktif bakal direkrut menjadi Buser di setiap RT untuk menyelesaikan masalah sosial di Kota Pahlawan.

Wali Kota Eri Cahyadi Jadikan Kader ‘Buser Surabaya Hebat’

27 Februari 2022
Aplikasi e-Peken jadi solusi Toko Kelontong dan UMKM di Surabaya untuk memperluas jangkauan pasar.

Wali Kota Eri Cahyadi Minta Dinkopdag Seragamkan Harga Produk di Peken Surabaya

24 Februari 2022
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menjadi narasumber ‘Leader Talk Airlangga Forum’ di ruang kerjanya Lantai 2, Kantor Balai Kota Surabaya, (23/2/2022).

Capaian Kinerja Layanan Adminduk Kota Surabaya Lampaui Target Nasional

24 Februari 2022

Bangga Surabaya

Dikelola oleh Bidang, Informasi dan Komunikasi Publik serta Statistik | Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Surabaya


Link Terkait

  • Pemerintah Kota Surabaya
  • Command Center 112
  • Laporan Keuangan
  • Sparkling Surabaya

Data Pengunjung

597625
Users Today : 483
This Month : 13711
This Year : 13711
Views Today : 4168
Who's Online : 4
  • Tentang Kami
  • Tim Kami
  • Kontak
  • Kirim Tulisan

© 2021 Bangga Surabaya

No Result
View All Result
  • Home
  • Balai Kota
  • Layanan Publik
  • Inovasi
  • Wisata Kota
  • Etalase UMKM
  • Magazine
  • Visual
    • Foto
    • Video
    • Infografis
  • Indeks

© 2021 Bangga Surabaya

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
English EN Indonesian ID

Add New Playlist