• Tentang Kami
  • Tim Kami
  • Kontak
  • Kirim Tulisan
Bangga Surabaya
No Result
View All Result
  • Home
  • Balai Kota
  • Layanan Publik
  • Inovasi
  • Wisata Kota
  • Etalase UMKM
  • Magazine
  • Visual
    • Foto
    • Video
    • Infografis
  • Indeks
  • Home
  • Balai Kota
  • Layanan Publik
  • Inovasi
  • Wisata Kota
  • Etalase UMKM
  • Magazine
  • Visual
    • Foto
    • Video
    • Infografis
  • Indeks
No Result
View All Result
Bangga Surabaya
No Result
View All Result
Home Suara Citizen Lifestyle

Secuil Kisah Pangkas Rambut “Shin Hua” yang Melegenda

Admin by Admin
25 Oktober 2019
Reading Time: 3 mins read
Plakat papan nama Potong Rambut "Shin Hua" | Foto: Alfa / Hanim

Plakat papan nama Potong Rambut "Shin Hua" | Foto: Alfa / Hanim

FacebookTwitterWhatsapp
“Kota Pahlawan merupakan salah satu ikon sejarah Indonesia. Kota ini, menyimpan begitu banyak memori, terutama tempat-tempat bersejarah. Mulai dari bangunan heroik yang banyak dikenal, hingga tempat yang jarang terdengar, lengkap mewarnai cerita di sudut kota.”

Bangga Surabaya – Salah satu saksi bisu sejarah Kota Surabaya adalah Bangunan Pangkas Rambut “Shin Hua”. Bangunan yang berdiri sejak zaman penjajahan Belanda ini, berada di Jalan Kembang Jepun No 38 Surabaya.

Shin Hua, barbershop legendaris ini, berdiri sejak tahun 1911. Jika dihitung, saat ini usia bangunan itu sudah berumur satu abad lebih.

Jika dilihat, bangunan berlantai dua ini tampak seperti rumah tinggal biasa. Tidak ada papan nama yang menandakan adanya barbershop di bangunan tersebut. Hanya sebuah pintu yang terbuka lebar dan tangga yang menjadi akses untuk menuju ke lantai dua.

Ketika langkah kaki mulai memasuki pelataran, pengunjung akan merasakan suasana vintage yang kian kental. Beberapa fasilitas seperti kursi pelanggan untuk bercukur, kipas angin gantung, hingga sisir rambut yang berasal dari tulang ikan, menjadi saksi bisu berdirinya bangunan ini.

Shin Hua yang berarti “Baru Mekar” begitu sangat jaya pada awal tahun kemunculannya. Bahkan, dahulu pelanggan setia Shin Hua pun dikenal sangat banyak, mulai para petinggi negara, tentara Belanda, hingga rakyat biasa. Namun, barbershop yang dikelola oleh Tan Ting Kok ini, hanya melayani pria yang ingin memotong rambut.

Tan Ting Kok (70) merupakan pemilik sekaligus tukang cukur potong rambut “Shin Hua” | Foto: Alfa/Hanim

Tan Ting Kok yang merupakan pencukur sekaligus pemilik mengungkapkan, pangkas rambut yang ia kelola menjadi yang pertama berdiri di Kota Pahlawan. Usaha ini awal mula dirintis oleh almarhum sang ayah, Tan Shin Tjo pada tahun 1911. Sang ayah merupakan seorang perantauan dari Cina yang mengadu nasib di Surabaya. Bisnis yang dirintis dari bawah oleh sang ayah pun akhirnya berbuah manis.

“Dulu pelanggan ayah saya itu banyak dan selalu ramai, sehingga pegawai yang kerja di sini sampai 10 orang,” kata Tan Tin Kok saat ditemui Tim Bangga Surabaya, Kamis (24/10/2019).

Pria berumur 70 tahun ini juga bercerita, sang ayah yang memiliki 12 anak, memiliki harapan ada yang mewarisi Shin Hua. Namun, dari ke 12 anaknya tersebut hanya Tan Ting Kok saja yang bersedia untuk meneruskan babershop ini.

Hingga sekarang, Tan Ting Kok masih mempertahankan suasana tempo dulu di dalam ruangan pangkas rambutnya. Dekorasinya pun mengingatkan pada tata ruangan khas film Tionghoa zaman dulu.

Tan Ting Kok beranggapan bahwa, jika dekorasi Shin Hua dirubah, maka ciri khas tersebut menjadi hilang. Sebab menurutnya, ciri khas tersebut menjadi daya tarik tersendiri bagi penggunjung Shin Hua.

“Sampai sekarang saya masih menggunakan alat cukur yang jadul, dan masih pakai sisir dari tulang ikan yang dipakai mulai tahun 1911 oleh ayah saya, hingga sampai saat ini masih saya pakai,” ujarnya.

 

1 of 3
- +

1. Kursi pelanggan untuk bercukur, menjadi salah satu saksi bisu berdirinya bangunan ini | Foto: Alfa/Hanim

2. Beberapa alat cukur yang masih terawat hingga sekarang | Foto: Alfa/Hanim

3. Sisir rambut yang berasal dari tulang ikan | Foto: Alfa/Hanim

Namun, sejak menjamurnya barbershop dan salon yang menjadi pesaing utamanya, membuat usaha pangkas rambut Tan Ting Kok kian meredup. Disamping itu, mahalnya pengurusan biaya memasang papan reklame menjadi salah satu faktor meredupnya usaha Shin Hua ini.

Inilah yang menjadikan masyarakat kurang mengenal pangkas rambut tertua di Surabaya. Selain itu, meskipun si pemilik memiliki sembilan buah hati, namun tak ada satupun yang berniat untuk meneruskan warisan usaha tersebut.

Tan Ting Kok mengakui jika anak-anaknya lebih memilih jalannya masing-masing dalam menentukan pekerjaan. “Ya kalau tak ada yang meneruskan nanti yang pasti akan tutup,” jelasnya.

Meskipun di usianya yang tergolong senja, Tan Ting Kok masih semangat dalam menjalankan usaha Shin Hua. Ia berkomitmen akan tetap melayani pengunjung setianya yang membutuhkan layanannya dan bercerita mengenai kejayaan masa lampau.

Untuk setiap layanannya, pemilik barbershop ini mematok harga Rp 50 ribu. Nominal tersebut, terbilang wajar bagi tempat cukur untuk seorang yang berpengalaman. Tak hanya sekadar memangkas rambut, Tang Ting Kok juga menyuguhkan cerita lawas Kembang Jepun menemani setiap guntingan helai rambut sang pelanggan.


Reporter: Alfa Kumala, Hanim Masrukhin

Editor: And

ShareTweetSendShareSend

Related Posts

Lifestyle

KKN UPN Veteran Jatim Beri Pelatihan Warga Pesisir Olah Abon dari Duri Ikan Payus

9 Agustus 2021
Wawali Kota Surabaya, Armuji saat proses syuting film "Lara Ati" di SMAN 2 Surabaya. (Humas Pemkot Surabaya)
Balai Kota

Main Film ‘Lara Ati’, Cak Ji Bangkitkan Arek Suroboyo dalam Menggali Potensi Kota

6 April 2021
Kholifah memanfaatkan waktu luang dengan bertanam sirih merah di rumahnya. (Foto: Dwi Nuning Anggraeny)
Lifestyle

Warga Gembong Manfaatkan Waktu Luang dengan Bertanam Sirih Merah

21 Maret 2021
Kampung Kue Rungkut Lor II Surabaya
Komunitas

Mengenal “Kampung Kue” Surabaya, Pusat Jajanan Ikonik dan Melegenda

18 Februari 2021
Budidaya tanaman hidroponik di Kampung Pulosari Surabaya.
Lifestyle

Kampung Hidroponik Pulosari, Pilihan Menarik Berbisnis di Masa Pandemi

18 Februari 2021
Salah satu nakes di Surabaya yang menerima vaksinasi Covid-19.
News

Tanpa Merasakan Efek Samping, Begini Respons Nakes Surabaya Usai Divaksin Covid-19

28 Januari 2021

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan


Bangga Terkini

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berkantor di Balai RW.

Setahun Kepemimpinan Eri Cahyadi-Armuji, Seabrek Pelayanan Publik Diintegrasikan dan Dimaksimalkan di Kelurahan

27 Februari 2022
Pemkot Surabaya bagikan insentif bulanan kepada 2236 hafidz dan hafidzah se-Surabaya, Jumat (25/2/2022).

Wali Kota Eri Cahyadi Beri Insensif 2236 Hafidz dan Hafidzah di Kota Surabaya

27 Februari 2022
Kader Surabaya aktif bakal direkrut menjadi Buser di setiap RT untuk menyelesaikan masalah sosial di Kota Pahlawan.

Wali Kota Eri Cahyadi Jadikan Kader ‘Buser Surabaya Hebat’

27 Februari 2022
Aplikasi e-Peken jadi solusi Toko Kelontong dan UMKM di Surabaya untuk memperluas jangkauan pasar.

Wali Kota Eri Cahyadi Minta Dinkopdag Seragamkan Harga Produk di Peken Surabaya

24 Februari 2022
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menjadi narasumber ‘Leader Talk Airlangga Forum’ di ruang kerjanya Lantai 2, Kantor Balai Kota Surabaya, (23/2/2022).

Capaian Kinerja Layanan Adminduk Kota Surabaya Lampaui Target Nasional

24 Februari 2022

Bangga Surabaya

Dikelola oleh Bidang, Informasi dan Komunikasi Publik serta Statistik | Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Surabaya


Link Terkait

  • Pemerintah Kota Surabaya
  • Command Center 112
  • Laporan Keuangan
  • Sparkling Surabaya

Data Pengunjung

596093
Users Today : 200
This Month : 12179
This Year : 12179
Views Today : 801
Who's Online : 14
  • Tentang Kami
  • Tim Kami
  • Kontak
  • Kirim Tulisan

© 2021 Bangga Surabaya

No Result
View All Result
  • Home
  • Balai Kota
  • Layanan Publik
  • Inovasi
  • Wisata Kota
  • Etalase UMKM
  • Magazine
  • Visual
    • Foto
    • Video
    • Infografis
  • Indeks

© 2021 Bangga Surabaya

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
English EN Indonesian ID

Add New Playlist