• Tentang Kami
  • Tim Kami
  • Kontak
  • Kirim Tulisan
Bangga Surabaya
No Result
View All Result
  • Home
  • Balai Kota
  • Layanan Publik
  • Inovasi
  • Wisata Kota
  • Etalase UMKM
  • Magazine
  • Visual
    • Foto
    • Video
    • Infografis
  • Indeks
  • Home
  • Balai Kota
  • Layanan Publik
  • Inovasi
  • Wisata Kota
  • Etalase UMKM
  • Magazine
  • Visual
    • Foto
    • Video
    • Infografis
  • Indeks
No Result
View All Result
Bangga Surabaya
No Result
View All Result
Home Balai Kota

Di Acara MOFEST, Wali Kota Risma Ajak Milenial Jadi Tuan dan Nyonya di Negeri Sendiri

Admin by Admin
15 September 2019
Reading Time: 4 mins read
Tri Rismaharini

Wali Kota Risma saat menjadi pembicara dalam event yang digelar Kemenkeu RI bertajuk MOSFEST 2019 di Dyandra Convention, Surabaya, Sabtu (14/09/19).

FacebookTwitterWhatsapp

Bangga Surabaya – Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menjadi pembicara dalam acara Ministry of Finance Festival (MOFEST) 2019 yang digelar oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI di Dyandra Convention, Surabaya, Sabtu (14/9/2019).

Saat itu, Wali Kota Risma menjadi pembicara bersama Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan, Nufransa Wira Sakti.  Kedua pembicara ini memberikan pandangan tentang pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) terutama generasi muda.

Pada kesempatan itu, Wali Kota Risma mengatakan bahwa pada tahun 2020, Indonesia akan memasuki era perdagangan bebas. Era dimana semua produk dari seluruh dunia bisa masuk ke Indonesia dan begitu pula sebaliknya. Artinya, kaum milenial ini akan bersaing dengan pemuda-pemuda di seluruh dunia, bukan lagi bersaing dengan sesama daerah di Indonesia.

“Makanya kita harus persiapkan diri kita untuk menjadi tuan dan nyonya di negeri kita sendiri, tidak hanya jadi penonton di negeri sendiri,” kata Wali Kota Risma.

Menurutnya, untuk menyiapkan generasi muda yang berkualitas, Pemkot Surabaya sudah menyiapkan berbagai program, di antaranya pejuang muda yang menjadi wadah bagi para generasi muda untuk belajar dan berlatih mengembangkan wirausaha. Para peserta pejuang muda ini dilatih setiap  minggunya di Kaza Mall.

“Mereka mendapatkan pendampingan wirausaha mulai awal merintis hingga memasarkannya. Mereka juga dilatih oleh Facebook untuk memasarkan usahanya lewat online,” kata dia.

Presiden UCLG ASPAC ini juga menjelaskan Pemkot Surabaya sudah menyediakan Koridor di Gedung Siola yang dilengkapi berbagai fasilitasnya. Di tempat itu, para pelaku usaha rintisan atau startup berkumpul.

Bahkan, Koridor itu menjadi kantor bagi mereka untuk mengembangkan usahanya. “Silahkan datang ke situ dan manfaatkan itu. Gratis,” tegasnya.

Ia juga menjelaskan bahwa Pemkot Surabaya juga menyediakan berbagai macam beasiswa yang bisa dinikmati oleh warga yang kurang mampu. Para penerima beasiswa itu tidak hanya diberikan bantuan biaya kuliahnya, namun mereka juga diupayakan untuk bisa bekerja selepas lulus kuliah.

“Kita kerjasama dengan Ubaya, jadi setelah mereka lulus kuliah bisa langsung kuliah, ada pula kita beasiswa pilot dan pramugari yang bekerjasama dengan citilink, mereka langsung bisa kerja setelah lulus,” ujarnya.

Oleh karena itu, dia memastikan tidak ada alasan lagi untuk tidak berhasil selama kita mau berusaha. Terutama di bidang wirausaha yang pasarnya sangat luas. Bagi dia, selama memiliki produk yang bagus dan tidak ada delay, tidak usaha khawatir produknya tidak laku.

“Jadi, tidak usah takut untuk membuka usaha, jika jatuh bangkit lagi, jatuh lagi bangkit lagi, sampai suatu ketika jatuh itu tidak berani kalian jatuhi,” kata dia.

Pada kesempatan itu, Wali Kota Risma juga membagikan trik supaya berhasil menghadapi era 4.0. Menurutnya, era itu merupakan era kolaborasi atau kerjasama.

Karena itu, dia meminta kepada generasi muda yang hadir untuk tidak pernah menutup diri, tapi harus membuka diri dari kondisi apapun.

“Kuncinya harus membuka diri kita, jangan mentang-mentang anak Biologi lantas tidak mau bergaul dengan anak fisika, itu kurang tepat. Setiap orang pasti memiliki kekurangan dan kelebihan, maka tutupilah kekurangan itu dengan belajar dan kerjasama dengan orang lain,” imbuhnya.

Wali Kota Risma juga mengapresiasi acara yang digelar Kementerian Keuangan ini. Menurutnya, semua pihak memang harus mengingatkan anak muda supaya siap bersaing di masa yang akan datang.

Harapannya, para milenial itu bisa mencuri start untuk menyiapkan dirinya menghadapi masa depan.

“Karena pertempuran ke depannya akan sangat luar biasa, persaingannya bukan hanya dengan anak Surabaya, tapi seluruh dunia, sehingga mereka butuh kerja keras dan sebagainya untuk menghadapi itu,” kata dia.

Sementara itu, Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan, Nufransa Wira Sakti mengatakan MOFEST ini merupakan kegiatan edukasi dalam bentuk festival yang pertama kalinya diselenggarakan oleh Kemenkeu.

Acara ini bertujuan untuk memperkenalkan topik keuangan negara kepada generasi muda (millenials). Dengan demikian, pemerintah berharap kepedulian dan partisipasi milenial dalam memperkuat perekonomian Indonesia akan semakin besar.

“Kita selenggarakan untuk mempertemukan kaum generasi muda atau kaum milenial dengan kementerian keuangan, dalam rangka mensosialisasikan atau membumikan APBN,” kata Nufransa seusai acara.

Kebetulan, lanjut dia, Kementerian Keuangan itu mempunyai  program Indonesia emas di tahun 2045 dengan anak muda ini yang akan menjadi modal dasar pembangunan di masa yang akan datang.

Karenanya, anak muda itu perlu disasar supaya mereka mengerti dan menguasai tentang APBN secara keseluruhan.

“Terutama tentang bagaimana fungsinya dan menjalankannya, sehingga diharapkan mereka bisa paham tentang APBN yang diselenggarakan pemerintah pusat,” ujarnya.

Menurut Nufransa, dalam mendukung program itu, pihaknnya sudah menganggarkan 20 persen di APBN untuk sektor pendidikan. Di dalamnya, ada anggaran untuk dana abadi universitas, dana penelitian dan dana abadi untuk kebudayaan. Hal ini diharapkan dapat mengembangkan intelektual para generasi muda di negeri ini.

“Kami juga sudah lama punya program LPDP untuk melanjutkan kuliah ke S2 dan S3,” kata dia.

Ia juga menambahkan bahwa Kota Surabaya dipilih untuk menjadi lokasi acara MOFEST karena selain factor leadhership dari Wali Kota Rima, ia juga melihat generasi mudanya sangat potensial untuk dicontoh.

Tentunya, ini ada peran dari pemerintah daerahnya untuk mengembangkan kapasitas anak mudanya sehingga layak dicontoh di daerah lainnya di Indonesia ini.

“Salah satu program kita untuk Indonesia emas adalah mereformasi birokrasi. Nah, Bu Risma ini salah satu contoh birokrasi yang sangat cair dan sangat cerdas dengan inovasi-inovasinya, sehingga dia berhasil membawa Surabaya menjadi lebih bersih dan nyaman bagi para warganya, sehingga ini bisa dijadikan contoh bagi dearh lainnya,” pungkasnya. (*)

ShareTweetSendShareSend

Related Posts

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berkantor di Balai RW.
Balai Kota

Setahun Kepemimpinan Eri Cahyadi-Armuji, Seabrek Pelayanan Publik Diintegrasikan dan Dimaksimalkan di Kelurahan

27 Februari 2022
Pemkot Surabaya bagikan insentif bulanan kepada 2236 hafidz dan hafidzah se-Surabaya, Jumat (25/2/2022).
Balai Kota

Wali Kota Eri Cahyadi Beri Insensif 2236 Hafidz dan Hafidzah di Kota Surabaya

27 Februari 2022
Kader Surabaya aktif bakal direkrut menjadi Buser di setiap RT untuk menyelesaikan masalah sosial di Kota Pahlawan.
Balai Kota

Wali Kota Eri Cahyadi Jadikan Kader ‘Buser Surabaya Hebat’

27 Februari 2022
Aplikasi e-Peken jadi solusi Toko Kelontong dan UMKM di Surabaya untuk memperluas jangkauan pasar.
Balai Kota

Wali Kota Eri Cahyadi Minta Dinkopdag Seragamkan Harga Produk di Peken Surabaya

24 Februari 2022
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menjadi narasumber ‘Leader Talk Airlangga Forum’ di ruang kerjanya Lantai 2, Kantor Balai Kota Surabaya, (23/2/2022).
Balai Kota

Capaian Kinerja Layanan Adminduk Kota Surabaya Lampaui Target Nasional

24 Februari 2022
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama HIPMI Surabaya siap berkolaborasi meningkatkan kelas UMKM Kota Pahlawan.
Balai Kota

Pemkot Surabaya dan HIPMI Kolaborasi Buat UMKM Naik Kelas

24 Februari 2022

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan


Bangga Terkini

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berkantor di Balai RW.

Setahun Kepemimpinan Eri Cahyadi-Armuji, Seabrek Pelayanan Publik Diintegrasikan dan Dimaksimalkan di Kelurahan

27 Februari 2022
Pemkot Surabaya bagikan insentif bulanan kepada 2236 hafidz dan hafidzah se-Surabaya, Jumat (25/2/2022).

Wali Kota Eri Cahyadi Beri Insensif 2236 Hafidz dan Hafidzah di Kota Surabaya

27 Februari 2022
Kader Surabaya aktif bakal direkrut menjadi Buser di setiap RT untuk menyelesaikan masalah sosial di Kota Pahlawan.

Wali Kota Eri Cahyadi Jadikan Kader ‘Buser Surabaya Hebat’

27 Februari 2022
Aplikasi e-Peken jadi solusi Toko Kelontong dan UMKM di Surabaya untuk memperluas jangkauan pasar.

Wali Kota Eri Cahyadi Minta Dinkopdag Seragamkan Harga Produk di Peken Surabaya

24 Februari 2022
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menjadi narasumber ‘Leader Talk Airlangga Forum’ di ruang kerjanya Lantai 2, Kantor Balai Kota Surabaya, (23/2/2022).

Capaian Kinerja Layanan Adminduk Kota Surabaya Lampaui Target Nasional

24 Februari 2022

Bangga Surabaya

Dikelola oleh Bidang, Informasi dan Komunikasi Publik serta Statistik | Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Surabaya


Link Terkait

  • Pemerintah Kota Surabaya
  • Command Center 112
  • Laporan Keuangan
  • Sparkling Surabaya

Data Pengunjung

597616
Users Today : 474
This Month : 13702
This Year : 13702
Views Today : 4019
Who's Online : 9
  • Tentang Kami
  • Tim Kami
  • Kontak
  • Kirim Tulisan

© 2021 Bangga Surabaya

No Result
View All Result
  • Home
  • Balai Kota
  • Layanan Publik
  • Inovasi
  • Wisata Kota
  • Etalase UMKM
  • Magazine
  • Visual
    • Foto
    • Video
    • Infografis
  • Indeks

© 2021 Bangga Surabaya

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
English EN Indonesian ID

Add New Playlist