• Tentang Kami
  • Tim Kami
  • Kontak
  • Kirim Tulisan
Bangga Surabaya
No Result
View All Result
  • Home
  • Balai Kota
  • Layanan Publik
  • Inovasi
  • Wisata Kota
  • Etalase UMKM
  • Magazine
  • Visual
    • Foto
    • Video
    • Infografis
  • Indeks
  • Home
  • Balai Kota
  • Layanan Publik
  • Inovasi
  • Wisata Kota
  • Etalase UMKM
  • Magazine
  • Visual
    • Foto
    • Video
    • Infografis
  • Indeks
No Result
View All Result
Bangga Surabaya
No Result
View All Result
Home News

Limbah Serabut Kelapa, Inovasi Tanaman Hias Kokedama

Admin by Admin
30 Agustus 2019
Reading Time: 2 mins read
Produk Kokedam yang dipamerkan dalam Surabaya Great Expo 2019 | Foto: Salsa

Produk Kokedam yang dipamerkan dalam Surabaya Great Expo 2019 | Foto: Salsa

FacebookTwitterWhatsapp

Bangga Surabaya – Terlihat asri nan hijau, kediaman Umi Mahmudah (54) dipenuhi dengan tanaman hias kokedama. Kokedama atau yang biasa disebut ‘bola lumut’ ini merupakan seni tanaman hias asal negeri Sakura.

Tidak seperti di Jepang, cukup sulit untuk mencari lumut di wilayah perkotaan padat penduduk seperti Kota Surabaya. Alternatifnya, limbah serabut kelapa pun dijadikan sebagai pengganti lumut seperti produk kokedama yang ditemui di rumah Umi.

Berawal dari pelatihan pembuatan tanaman hias Kokedama oleh Dinas Ketahanan pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya, Umi sebagai perwakilan Kecamatan Dukuh Pakis langsung mempraktekkan kembali sesampainya di rumah.

Melihat adanya peluang bisnis pada tanaman kokedama ini, Muhammad Adi (27) anak dari Umi Mahmudah kemudian tertarik untuk mempelajari hasil pelatihan yang diterima ibunya. Mulai mahir, Adi pun bergerak mempromosikan produk kokedamanya dengan merek ‘Java Kokedama Soerabadja’ melalui platform facebook dan instagram.

Melihat respon dari hasil penjualanyang bagus, Khoirur Ruba’ih (59). suami Umi sekaligus Ketua Kelompok Tani Sekar Arum pun mengajak anggotanya untuk melakukan pelatihan membuat kokedama di rumahnya.

“Saya secara pribadi, merasa berhutang budi dengan kebaikan DKPP Kota Surabaya atas bantuan-bantuan maupun pelatihan-pelatihan yang sudah saya terima selama ini. Sehingga ingin menjaga amanah, kalau istilahnya sih ‘nggetok tularno’. Harus membagikannya (ilmu) sama orang lain,” kata Ruba’ih.

Hingga kini, terhitung telah dilaksanakan pelatihan membuat kokedama bagi para anggota Kelompok Tani Sekar Arum sebanyak empat kali. Alat dan bahan yang digunakan selama pelatihan disediakan oleh Ruba’ih. Mulai dari tanaman, pupuk, limbah, serabut kelapa, benang jahit, dan benang wol.

Proses pembuatan Kokedama menggunakan serabut kelapa | Foto: Salsa

Ruba’ih menjelaskan tanaman yang digunakan merupakan tanaman dengan akar serabut kecil. Sedangkan untuk limbah serabut kelapa, sebelumnya harus dibersihkan terlebih dahulu. Mulai dari digiling dengan mesin hingga terurai, lantas dicuci dan dikeringkan. Untuk cara membuatnya, Ruba’ih mengaku gampang-gampang susah.

“Awalnya, disiapkan dulu alat dan bahannya. Kemudian tanaman dikeluarkan dari polybag dan dipindahkan ke atas serabut kelapa yang sudah ditata di atas meja, diberi tanah dan pupuk, terus dibentuk bulat, dikemas pakai serabut kelapa itu tadi. Setelah itu dililit pakai benang jahit. Finishingnya, di lilit lagi pakai benang wol,” jelas Ruba’ih.

Kokedama yang sudah jadi pun dapat diberi gantungan, atau di letakkan di atas tatakan kayu. Hal ini membuat karakteristiknya yang unik namun tetap natural. Selain itu, keunggulan tanaman hias kokedama ini ramah lingkungan. Terlebih, kokedama ini dapat diletakkan di dalam ruangan tertutup, fleksibel, dan memiliki nilai estetik yang dapat dijadikan sebagai dekorasi rumah.

Ruba’ih mengaku telah memamerkan kokedamanya di beberapa event, salah satunya adalah Surabaya Great Expo 2019 pada 14 Agustus 2019 lalu. Kokedamanya menjadi salah satu produk yang dipamerkan di stand DKPP Kota Surabaya.

“Respon pengunjung yang sangat bagus membuat DKPP mendapat penghargaan Best Stand Performances,” ujarnya.

Ruba’ih berharap, kedepannya tidak hanya mengajak RT saja untuk membuat kokedama ini. Dalam hati kecilnya, ia ingin Kota Surabaya dihiasi oleh tanaman kokedama. Selain karena unik, kokedama dinilai mampu mengurangi limbah serabut kelapa dan menjadi salah satu bentuk ‘Urban Garden’ yang cocok diterapkan di wilayah Kota Surabaya.

 


Penulis: Salsabila Anjar Firhani

Editor: And

ShareTweetSendShareSend

Related Posts

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berkantor di Balai RW.
Balai Kota

Setahun Kepemimpinan Eri Cahyadi-Armuji, Seabrek Pelayanan Publik Diintegrasikan dan Dimaksimalkan di Kelurahan

27 Februari 2022
Pemkot Surabaya bagikan insentif bulanan kepada 2236 hafidz dan hafidzah se-Surabaya, Jumat (25/2/2022).
Balai Kota

Wali Kota Eri Cahyadi Beri Insensif 2236 Hafidz dan Hafidzah di Kota Surabaya

27 Februari 2022
Kader Surabaya aktif bakal direkrut menjadi Buser di setiap RT untuk menyelesaikan masalah sosial di Kota Pahlawan.
Balai Kota

Wali Kota Eri Cahyadi Jadikan Kader ‘Buser Surabaya Hebat’

27 Februari 2022
Aplikasi e-Peken jadi solusi Toko Kelontong dan UMKM di Surabaya untuk memperluas jangkauan pasar.
Balai Kota

Wali Kota Eri Cahyadi Minta Dinkopdag Seragamkan Harga Produk di Peken Surabaya

24 Februari 2022
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menjadi narasumber ‘Leader Talk Airlangga Forum’ di ruang kerjanya Lantai 2, Kantor Balai Kota Surabaya, (23/2/2022).
Balai Kota

Capaian Kinerja Layanan Adminduk Kota Surabaya Lampaui Target Nasional

24 Februari 2022
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama HIPMI Surabaya siap berkolaborasi meningkatkan kelas UMKM Kota Pahlawan.
Balai Kota

Pemkot Surabaya dan HIPMI Kolaborasi Buat UMKM Naik Kelas

24 Februari 2022

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan


Bangga Terkini

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berkantor di Balai RW.

Setahun Kepemimpinan Eri Cahyadi-Armuji, Seabrek Pelayanan Publik Diintegrasikan dan Dimaksimalkan di Kelurahan

27 Februari 2022
Pemkot Surabaya bagikan insentif bulanan kepada 2236 hafidz dan hafidzah se-Surabaya, Jumat (25/2/2022).

Wali Kota Eri Cahyadi Beri Insensif 2236 Hafidz dan Hafidzah di Kota Surabaya

27 Februari 2022
Kader Surabaya aktif bakal direkrut menjadi Buser di setiap RT untuk menyelesaikan masalah sosial di Kota Pahlawan.

Wali Kota Eri Cahyadi Jadikan Kader ‘Buser Surabaya Hebat’

27 Februari 2022
Aplikasi e-Peken jadi solusi Toko Kelontong dan UMKM di Surabaya untuk memperluas jangkauan pasar.

Wali Kota Eri Cahyadi Minta Dinkopdag Seragamkan Harga Produk di Peken Surabaya

24 Februari 2022
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menjadi narasumber ‘Leader Talk Airlangga Forum’ di ruang kerjanya Lantai 2, Kantor Balai Kota Surabaya, (23/2/2022).

Capaian Kinerja Layanan Adminduk Kota Surabaya Lampaui Target Nasional

24 Februari 2022

Bangga Surabaya

Dikelola oleh Bidang, Informasi dan Komunikasi Publik serta Statistik | Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Surabaya


Link Terkait

  • Pemerintah Kota Surabaya
  • Command Center 112
  • Laporan Keuangan
  • Sparkling Surabaya

Data Pengunjung

597611
Users Today : 469
This Month : 13697
This Year : 13697
Views Today : 3748
Who's Online : 8
  • Tentang Kami
  • Tim Kami
  • Kontak
  • Kirim Tulisan

© 2021 Bangga Surabaya

No Result
View All Result
  • Home
  • Balai Kota
  • Layanan Publik
  • Inovasi
  • Wisata Kota
  • Etalase UMKM
  • Magazine
  • Visual
    • Foto
    • Video
    • Infografis
  • Indeks

© 2021 Bangga Surabaya

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
English EN Indonesian ID

Add New Playlist