Bangga Surabaya – Transformasi digital bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sudah merupakan tuntutan pasar yang mau tidak mau harus dilakukan. Memasuki era Revolusi Industri 4.0, para pelaku industri dituntut harus mulai bisa beradaptasi dengan dunia digital.
Karena itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui kecamatan-kecamatan secara aktif terus mencarikan peluang kepada para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam rangka memperluas jaringan untuk meningkatkan omset penjualan. Caranya, dengan terus melebarkan sayap menjalin kerjasama dengan beberapa gerai modern untuk menyongsong revolusi industri 4.0 tersebut.
Seperti yang telah berjalan di wilayah Kecamatan Tenggilis Mejoyo Surabaya. Para pelaku UMKM di wilayah tersebut, secara aktif terus mengembangkan usaha dengan merambah ke gerai-gerai modern. Bahkan terbaru, UMKM di wilayah itu menjalin kerjasama dengan perusahaan ‘decacorn’ asal Indonesia yakni Gojek.
Kasi Perekonomian Kecamatan Tenggilis Mejoyo Surabaya Basuki Rachmat mengatakan usai menjalin kerjasama dengan hotel, para pelaku UMKM kemudian membangun kerjasama dengan beberapa gerai modern melalui vendor. Ia menyebut, selama ini pihaknya terus aktif mendorong para pelaku UMKM agar usaha mereka terus meningkat.
“Kita di wilayah kecamatan juga ada grup whatsapp UMKM. Di sana kita terus mendorong dan memberikan motivasi kepada para pelaku usaha untuk mengembangkan produk mereka,” kata Basuki, Rabu, (10/04/19).
Ia menjelaskan agar produk UMKM bisa masuk ke gerai-gerai modern, perizinan usaha juga menjadi salah satu syarat mutlak yang harus dipenuhi. Pihaknya bersama dengan Dinas Perdagangan (Diperindag) Kota Surabaya terus memfasilitasi para pelaku UMKM agar mendapat perizinan tersebut. Seperti PIRT, SIUP hingga sertifikasi halal dari MUI.
“Jadi di kecamatan kita juga dibantu pendamping dari Disperindag yang membantu pelaku UMKM untuk proses-proses perizinan usaha,” jelasnya.

Basuki mengungkapkan, terbaru UMKM Tenggilis Mejoyo juga menjalin kerjasama dengan Gojek. Kerjasama itu, dalam bentuk pemberian mesin kasir untuk transaksi pembayaran dalam bentuk Go-Pay. Dengan begitu, proses transaksi pembelian tidak hanya dilakukan melalui tunai, namun secara non-tunai.
“Kita dapat 15 bantuan mesin kasir dari Gojek. Salah satunya ditempatkan di gerai UKM Kantor Kecamatan Tenggilis,” ujarnya.
Salah satu pelaku UMKM di wilayah Kecamatan Tenggilis Mejoyo Miftahul Ima membenarkan jika pihaknya telah menjalin kerjasama dengan Gojek yang telah berjalan sekitar 2 Minggu. Kerjasama itu, dalam bentuk pemberian mesin kasir untuk pembayaran melalui Go-pay.
“Kerjasama gojek dengan UMKM dari beberapa ada yang gratis, namun sebelumnya UMKM diharuskan gabung agar dapat mesin kasir,” kata Ima, owner produk Fresh Cookies tersebut.
Ima menuturkan melalui program kerjasama itu, ke depan transaksi penjualan produk mereka tidak hanya melalui mekanisme tunai, namun bisa menggunakan transaksi non-tunai atau Go-Pay. Menariknya, melalui program Go-Pay tersebut, juga ada cashback pembelian hingga 30 persen. “Ini kan sangat membantu UMKM di sini,” tuturnya.
Untuk saat ini, lanjut Ima, sekitar 20 UMKM di wilayah Kecamatan Tenggilis Mejoyo yang menjalin kerjasama dengan Gojek. Sementara untuk mekanisme pembayaran, dilakukan secara transfer antara pihak Gojek ke pelaku UMKM melalui rekening bank. “Jadi jika ada transaksi pembelian, satu kali 24 jam langsung ditransfer ke rekening pemilik,” pungkasnya. (*)