Bangga Surabaya – BIMS, komunitas mural asal Kota Pahlawan ini gemar menghiasi tembok-tembok di Surabaya dengan warna warni mural. Tiang jalan layang Mayangkara di Wonokromo, pintu masuk Putat Jaya, dan Patung Karapan Sapi, hanyalah sebagian lokasi mural yang dilakukan oleh BIMS.
Komunitas yang berdiri sejak April 2015 itu, kini telah memiliki 10 anggota tetap. Terdapat pelajar SMP, SMA dan juga mahasiswa yang bergabung sebagai anggota BIMS. Bahkan, ada beberapa dari mereka yang bisa membiayai diri sendiri semenjak bergabung bersama BIMS.
Dengan beranggotakan 10 orang, BIMS dapat menyelesaikan pekerjaan 7 hari menjadi 2 hari. Pengerjaan waktu yang cepat ini membuat BIMS dapat menyelesaikan banyak proyek dalam waktu yang singkat baik di Surabaya maupun luar Surabaya.
Ditemui saat sedang melakukan mural di salah satu instansi Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Lukman, Koordinator BIMS mengatakan bahwa ia kerap mendapat permintaan untuk mural tak hanya dari Surabaya, tetapi juga dari kota lain. Seperti Sidoarjo, Nganjuk dan Yogyakarta.

Pria lulusan Seni Rupa Universitas Negeri Surabaya ini juga mengungkapkan bahwa BIMS juga pernah mendapatkan penghargaan dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sebagai Penggiat Mural Surabaya pada tahun 2017 yang lalu.
Menurutnya, pemilihan nama BIMS atau Budal Isuk Mole Sakkarepe ini memiliki makna tersendiri. “Saya kasih nama itu karena tim kita selalu berangkat pagi dan pulangnya tidak menentu jam berapa, kadang satu proyek selesai langsung sambung ke proyek lainnya,” kata Lukman.
Saat ditanya, apakah ada syarat khusus jika ada seseorang yang ingin bergabung dengan komunitas ini, Lukman menegaskan bahwa semua orang bisa bergabung dan belajar bersama dengan BIMS.
“Tidak ada syarat khusus, siapa yang mau gabung ya silakan aja, nanti kita bimbing,” pungkas pria yang juga berprofesi sebagai guru ekstrakulikuler ini.
BIMS melakukan banyak mural di tembok-tembok Kota Surabaya, tak hanya tembok kota, tembok sekolah dan perkantoran pun kerap diwarnai oleh BIMS. Selain memural tembok, BIMS juga terkadang diminta untuk melukis di kafe, rumah makan serta membuat karikatur. (Christy)