Bangga Surabaya – Surabaya dengan begitu banyak taman-tamannya, menjadikan kota metropolitan kedua di Indonesia ini terlihat mempesona. Dari sudut penataan taman, mulai jantung hingga pinggiran kota, tak luput dari pandangan para warganya. Ada ekspresi yang menonjol dari raut wajah yang riang gembira ketika taman-taman itu dihiasi bunga-bunga dengan varian warna yang beragam.
Tidak hanya itu, setiap taman juga dilengkapi dengan tempat duduk berupa kursi dari besi yang dimodifikasi, serta dipercantik melalui celah-celahnya, menghadirkan kenyamanan bagi para pengunjung. Mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, hingga para lansia menikmati sembari nongkrong perihal ceritanya masing-masing.
Kendati demikian, tidak semua pengunjung taman mempunyai persepsi dan tanggapan yang sama. Banyak diantara mereka yang mengapresiasi kinerja Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, namun tak absen juga dari kritik saran pengunjung.
Tanggapan itu hadir dari salah satu pengunjung Taman Apsari Mila. Pelajar SMA Dr. Soetomo itu menanggapi jika penataan taman di Surabaya memang sudah bagus. Namun menurutnya, masih ada taman yang belum tertangani dengan maksimal. “Ya penataannya sih bagus, tapi taman-taman yang kecil masih terlihat kotor dan pengunjungnya sepi begitu,” kata Mila saat diwawancari oleh tim Bangga Surabaya, Senin, (25/3/19).
Mila menyebut, ada beberapa taman di Surabaya yang suasananya memang selalu ramai oleh para pengunjung. Salah satunya yakni, Taman Apsari dan Taman Bungkul. “Kalau seperti Taman Bungkul yang sudah terkenal itu kan bersih dan ramai pengunjungnya,” ujarnya.
Perempuan berkerudung ini mengaku sering berkunjung ke Taman Bungkul, karena dinilai selalu ramai dan bersih. Di samping itu, di taman itu juga ada suguhan pertunjukkan pengamen kreatif, sehingga membuat para pengunjung tidak bosan. “Kalau malam minggu begitu, kami suka ke Taman Bungkul karena ada pengamen yang asyik ketika ditonton dan bisa jadi tempat cangkrukan sama teman,” paparnya.
Hal yang sama juga diungkapkan Galing salah satu pengujung Taman Apsari. Ia mengapresiasi penataan taman yang digagas oleh Pemkot Surabaya. Dari segi penataannya dinilai menarik, apalagi ditunjang dengan tanaman bunga yang segar-segar, sehingga membuat pengunjung betah untuk berlama-lama di taman. “Menarik sih, sudah begitu ada tanamannya segar-segar lagi,” respon pria muda itu.
Serentak, Mila dan Galing pun menaruh rasa bangga dengan mendambai keeksotikan taman-taman di Surabaya. Rasa bangga itu didasari atas suasana yang sejuk, kelap kelip lampu, dan juga orang-orang yang meramaikan taman. “Taman di Kota ini selalu asyik, sejuk, dan juga menarik,” ujar kedua pelajar itu.
Kedua pengunjung taman itu pun kemudian menuangkan aspirasi dan harapan agar Pemkot Surabaya terus melakukan pembenahan melalui penjagaan kebersihan, perawatan, hingga penambahan fasilitas tambahan di taman. “Terus dijaga kebersihannya, dirawat bunganya, ditambah lampu-lampu hiasnya juga. Biar taman kota terus ramai,” tutup berdua. (Dhani El-Muchardy)