Bangga Surabaya – Kota Surabaya kaya akan berbagai jenis produk dan inovasi UKM. Salah satunya adalah keberhasilan Ika Pujiastuti dalam mengolah cabai yang pedas menjadi berbagai cita rasa masakan, baik yang manis hingga gurih.
Inovasi ini berhasil Ika kembangkan sejak tahun 2017. Ide awal bermula dari pemberian bibit cabai dari komunitas wartawan yang bertepatan dengan Lomba Merdeka dari Sampah, sekaligus Acara Green & Clean yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.
Tak ingin kampungnya mengelola produk yang biasa saja, Ika pun memanfaatkan potensi bibit cabai tersebut menjadi berbagai olahan makanan. Tentu hal ini bukan perkara yang mudah, karena ia harus mencoba berbagai kombinasi resep yang diolah sendiri dengan sistem trial and eror. Namun, hasilnya begitu memuaskan karena berkat inovasinya, Kampungnya yang berada di kawasan Margorejo mendapatkan predikat juara.
Hingga kini, berbagai olahan produk cabe terus ia kembangkan dengan mengajak ibu-ibu di sekitar rumahnya untuk menggarap proyek ini bersama. Harapannya, ia dapat meningkatkan aktifitas sekaligus pendapatan ekonomi bagi warga sekitar. Meskipun unik, nyatanya ia tetap harus menelan cibiran, utamanya ketika melakukan promosi kepada pelanggan.
“Banyak yang berekspresi aneh gitu mbak waktu ditawarin nyoba, eh tapi kalau dikasih gratis mau,” ungkapnya.

Tak ingin patah semangat, ia tetap memasarkan produknya melalui sistem getuk tular (word of mouth) hingga berhasil dipasarkan di berbagai negara, seperti Malaysia dan Australia. Hasilnya begitu mengejutkan, karena olahan produk cabainya selalu mendapat respon positif dari konsumen.
Harga yang ditawarkan juga ramah di kantong, mulai dari Rp 25 ribu untuk manisan dan sirup serta Rp 150 ribu untuk paket olahan produk cabai. Selain unik, ternyata produknya ini juga memiliki berbagai khasiat, seperti menghangatkan badan, meredakan gejala flu dan sariawan.
Tak hanya itu, proses produksinya juga higienis dan tanpa bahan pengawet. Meskipun demikian, produk ini tidak disarankan untuk penderita diabetes. Bagi anda yang tertarik untuk mencoba berbgai olahan cabe ini, dapat mengunjungi rumah Ika Pujiastuti di Jalan Margorejo 3G nomer 30. (Galuh Gita)