Bangga Surabaya – Awal tahun 2019, Ikatan Alumni SMPN 10 Surabaya (IKASDASA) kembali menggadakan program yang bertajuk ‘Warung Sego Rongewu’. Kegiatan sosial ini, sebagai bentuk partisipasi kepedulian kepada masyarakat kurang mampu atau kaum dhuafa.
Ikasdasa merupakan salah satu komunitas yang konsisten dengan program sosial dan selalu dinantikan kehadirannya oleh masyarakat. Dengan nama program ‘Warung Sego Rongewu’, komunitas ini menjual makanan layak gizi dengan harga Rp 2 ribu. Kegiatan ini juga didukung oleh IPSM, KIM, BEM Unair, Yayasan Masjid Cheng-Hoo serta Paguyuban Cak dan Ning.
Ketua Ikasdasa Bambang Udi Ukoro mengatakan kegiatan sosial sego rongewu pada dasarnya bertujuan untuk mengajak atau memberikan pembelajaran pada masyarakat agar mau berbagi kepada sesama. Karena, berbagi tidak harus mereka yang mampu.
“Dengan mereka membeli nasi kotak seharga Rp 2 ribu, itu sama halnya bersedekah untuk saudaranya di tempat lain,” kata Bambang di sela-sela acara yang bertempat di Balai RW 06 Kelurahan Tenggilis Mejoyo Surabaya, Minggu, (06/01/19) pagi.
Oleh karena itu, melalui kegiatan ini pihaknya tidak membagikan makanan maupun barang secara gratis, melainkan ada nilainya. Kegiatan ini, sengaja berpindah-pindah tempat dan memilih permukiman padat penduduk, untuk menyisir para kaum dhuafa, hanya semata-mata ingin berbagai kepada mereka yang membutuhkan.
“Dalam lawatan ke 26 ini, kami sediakan 500 kotak nasi. Kita bagikan 300 kotak bisa ditukar dengan kupon dan 200 kotak on the spot,serta kami juga memberikan doorprize serta bantuan Al-Qur’an,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Bambang menyampaikan, pada bulan February nanti, Ikasdasa akan merayakan hari jadinya. Sementara pada bulan berikutnya, ia mengaku bakal menggadakan banyak acara yang berbeda dalam tiap lawatannya.
“Karena antusias masyarakat di tiap lawatannya sego rongewu selalu tinggi, rencananya ke depan, tiap 3 atau 4 bulan sekali Ikasdasa akan keluar Surabaya untuk mengepakkan sayap,” jelasnya.
Ketua Yayasan Muhammad Cheng-hoo Nurawi mengatakan pihaknya mengapresiasi apa yang dilakukan ketua Ikasdasa Bambang Udi. Menurutnya, Ikasdasa dalam melayani masyarakat setiap bulannya selalu ada inovasi. “Semoga setelah melayani di 31 Kecamatan Kota Surabaya, Ikasdasa tidak berhenti dan kembali dari awal lagi agar tali silaturahmi tidak terputus,” harapnya.
Sementara itu, Ketua RW. 06 Kelurahan Tenggilis Mejoyo Surabaya M. Syakir mengaku sangat senang dan bersyukur kegiatan sego rongewu bisa dilaksanakan di daerahnya. Hal yang sama juga disampaikan Sriyati, salah satu warga yang tinggal di Jalan Tenggilis Mulya Gang 6. Ia mengaku kaget dengan nasi kotak seharga Rp 2 ribu.
“Design yang bagus sudah heran, apalagi membuka tutup kotakannya yang isi menunya hampir tidak percaya, ditambah lagi rasa masakannya yang mengunggah selera. Bayangkan, menunya ada ikan ayam dan telur, ada sayurnya serta nasinya bukan beras murahan. Gak kebayang dech, sangat bagus,” pungkasnya. (*)