• Tentang Kami
  • Tim Kami
  • Kontak
  • Kirim Tulisan
Bangga Surabaya
No Result
View All Result
  • Home
  • Balai Kota
  • Layanan Publik
  • Inovasi
  • Wisata Kota
  • Etalase UMKM
  • Magazine
  • Visual
    • Foto
    • Video
    • Infografis
  • Indeks
  • Home
  • Balai Kota
  • Layanan Publik
  • Inovasi
  • Wisata Kota
  • Etalase UMKM
  • Magazine
  • Visual
    • Foto
    • Video
    • Infografis
  • Indeks
No Result
View All Result
Bangga Surabaya
No Result
View All Result
Home News

Garda Pangan, Pejuang Food Banking Asal Surabaya

Admin by Admin
12 November 2018
Reading Time: 2 mins read
Grada Pangan saat membagikan makanan bagi warga prasejahtera / Foto: dok pribadi

Grada Pangan saat membagikan makanan bagi warga prasejahtera / Foto: dok pribadi

FacebookTwitterWhatsapp

Makanan merupakan kebutuhan pokok bagi setiap manusia. Namun siapa sangka Indonesia merupakan negara pembuang makanan kedua terbesar di dunia. Mirisnya, justru di negara ini terdapat 19.4 juta penduduk yang mengalami darurat pangan. Hal itu diungkapkan Dedhy Bharoto Trunoyudo yang merintis gerakan Garda Pangan bersama dua orang lainnya yakni Indah Audivtia dan Eva Bachtiar.

Dedhy Trunoyudo mengatakan, Garda Pangan merupakan salah satu startup di Surabaya yang concern dengan kegiatan food bank. Startup ini, lanjutnya, akan mengumpulkan makanan surplus dari berbagai bakery maupun resto yang telah bekerjasama untuk kemudian disalurkan ke masyarakat pra sejahtera. “Sejak dibuka bulan Juni 2017, Garda Pangan menyebarkan 110 penerima manfaat yang terdiri dari panti asuhan, kampung prasejahtera, rusun dan pesantren,” terang Dedhy saat ditemui Tim Bangga Surabaya beberapa waktu lalu di Koridor Siola lantai 3.

Relawan Garda Pangan ketika membuat makanan tambahan seperti kue / Foto: dok pribadi

Menurut Dedhy – sapaan akrabnya, awal beridirnya Garda Pangan berawal dari pengalamannya saat bekerja di industri catering wedding. Saat  itu, dirinya menjadi pelaku pembuang makanan. Pengalaman tersebut, membuat Dendhy bersama dua rekannya, satu diantaranya menjadi istrinya (Indah Audivtia), sepakat membuat gerakan food banking dengan tujuan utama mengurangi limbah sampah makanan. “Pada saat catering, jika ada makanan berlebih maka opsi membuang adalah opsi yang paling cepat, aman, dan murah karena nggak harus repot-repot mengantar ke orang lain,” sambungnya.

Disampaikannya, dalam menjalankan startup, berbagai macam tantangan sempat dialami mulai dari kesulitan mengambil makanan di lapangan hingga validasi bisnis model. Bahkan, di awal pembentukan ini, kata Dendhy, tidak ada relawan. Jadi, untuk mewujudkan mimpinya, setiap 2 minggu, mereka bergantian mengambil makanan berlebih. “Kalau saat ini, tantangannya lebih mengarah validasi bisnis model agar Garda Pangan bisa menghasilkan keuntungan bagi masyarakat dan Garda Operasional sendiri,” jelas Dedhy.

Garda Pangan sedang melakukan packaging dari bakery ke container milik mereka / Foto: dok pribadi

Sejak Juli 2018, gerakan food banking dihuni lebih dari 230 orang. Masing-masing 200 relawan lepas per harinya dan relawan tetap sekitar 30 orang. Untuk waktu mengumpulkan pangan, rutin dilakukan setiap hari pada pukul 17.00 hingga 21.00. “Selain itu, minimalisir packaging juga menjadi perhatian tim Garda Pangan agar tidak menimbulkan sampah-sampah lainnya,” imbuh pria alumni Universitas Brawijaya Malang itu.

Dedhy mengaku, dalam setiap pekerjaannya ada keseruan tersendiri yakni melihat senyum kebahagiaan warga yang dirasa ampuh mengobati rasa lelah tim Garda Pangan. Ia berharap, startup mampu mengurangi tingkat surplus makanan di Surabaya sehingga dapat dibagikan kepada orang-orang yang membutuhkan.

Garda Pangan membagikan makanan kepada warga pra sejahtera / foto: dok pribadi

“Keseruan di Garda Pangan adalah saat memberikan kontribusi positif ke masyarakat tanpa mengeluarkan banyak usaha. Dengan adanya hal kecil bisa berdampak pada masyarakat Surabaya. Harapannya semakin banyak arek Suroboyo yang mulai membuka startup untuk menangani masalah-masalah sosial lainnya di Indonesia,” tandasnya. (Nindy Elsye)

ShareTweetSendShareSend

Related Posts

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berkantor di Balai RW.
Balai Kota

Setahun Kepemimpinan Eri Cahyadi-Armuji, Seabrek Pelayanan Publik Diintegrasikan dan Dimaksimalkan di Kelurahan

27 Februari 2022
Pemkot Surabaya bagikan insentif bulanan kepada 2236 hafidz dan hafidzah se-Surabaya, Jumat (25/2/2022).
Balai Kota

Wali Kota Eri Cahyadi Beri Insensif 2236 Hafidz dan Hafidzah di Kota Surabaya

27 Februari 2022
Kader Surabaya aktif bakal direkrut menjadi Buser di setiap RT untuk menyelesaikan masalah sosial di Kota Pahlawan.
Balai Kota

Wali Kota Eri Cahyadi Jadikan Kader ‘Buser Surabaya Hebat’

27 Februari 2022
Aplikasi e-Peken jadi solusi Toko Kelontong dan UMKM di Surabaya untuk memperluas jangkauan pasar.
Balai Kota

Wali Kota Eri Cahyadi Minta Dinkopdag Seragamkan Harga Produk di Peken Surabaya

24 Februari 2022
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menjadi narasumber ‘Leader Talk Airlangga Forum’ di ruang kerjanya Lantai 2, Kantor Balai Kota Surabaya, (23/2/2022).
Balai Kota

Capaian Kinerja Layanan Adminduk Kota Surabaya Lampaui Target Nasional

24 Februari 2022
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama HIPMI Surabaya siap berkolaborasi meningkatkan kelas UMKM Kota Pahlawan.
Balai Kota

Pemkot Surabaya dan HIPMI Kolaborasi Buat UMKM Naik Kelas

24 Februari 2022

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan


Bangga Terkini

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berkantor di Balai RW.

Setahun Kepemimpinan Eri Cahyadi-Armuji, Seabrek Pelayanan Publik Diintegrasikan dan Dimaksimalkan di Kelurahan

27 Februari 2022
Pemkot Surabaya bagikan insentif bulanan kepada 2236 hafidz dan hafidzah se-Surabaya, Jumat (25/2/2022).

Wali Kota Eri Cahyadi Beri Insensif 2236 Hafidz dan Hafidzah di Kota Surabaya

27 Februari 2022
Kader Surabaya aktif bakal direkrut menjadi Buser di setiap RT untuk menyelesaikan masalah sosial di Kota Pahlawan.

Wali Kota Eri Cahyadi Jadikan Kader ‘Buser Surabaya Hebat’

27 Februari 2022
Aplikasi e-Peken jadi solusi Toko Kelontong dan UMKM di Surabaya untuk memperluas jangkauan pasar.

Wali Kota Eri Cahyadi Minta Dinkopdag Seragamkan Harga Produk di Peken Surabaya

24 Februari 2022
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menjadi narasumber ‘Leader Talk Airlangga Forum’ di ruang kerjanya Lantai 2, Kantor Balai Kota Surabaya, (23/2/2022).

Capaian Kinerja Layanan Adminduk Kota Surabaya Lampaui Target Nasional

24 Februari 2022

Bangga Surabaya

Dikelola oleh Bidang, Informasi dan Komunikasi Publik serta Statistik | Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Surabaya


Link Terkait

  • Pemerintah Kota Surabaya
  • Command Center 112
  • Laporan Keuangan
  • Sparkling Surabaya

Data Pengunjung

599798
Users Today : 7
This Month : 1589
This Year : 15884
Views Today : 26
Who's Online : 4
  • Tentang Kami
  • Tim Kami
  • Kontak
  • Kirim Tulisan

© 2021 Bangga Surabaya

No Result
View All Result
  • Home
  • Balai Kota
  • Layanan Publik
  • Inovasi
  • Wisata Kota
  • Etalase UMKM
  • Magazine
  • Visual
    • Foto
    • Video
    • Infografis
  • Indeks

© 2021 Bangga Surabaya

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
English EN Indonesian ID

Add New Playlist