Selain mendapat julukan Kota Pahlawan, tampaknya Kota Surabaya patut mendapat julukan sebagai kota yang mampu menelurkan sekaligus mengirimkan atlet-atlet profesional. Hal ini dibuktikan dengan munculnya 3 nama pemuda-pemudi Surabaya yang pada pertengahan Agustus nanti bakal mengikuti Asian Games. Mereka adalah, Adhisty Deynira Nuranjani (Atlit Softball), Yurike Nina Bonita Pereira (atlit panah) dan Gregorius Aldwin(atlit skateboard).
Adhisty Deynira Nuranjani
Adhisty Deynira Nuranjani (17) merupakan sosok yang tergabung dalam tim nasional Softball wanita Indonesia. Perempuan yang masih duduk di bangku SMAN 9 Surabaya itu merupakan pitcher andalan tim softball Indonesia.
Tergabung dalam tim nasional softball merupakan impian Adhisty sejak kecil, “Motivasi terbesar ya mama karena mama ingin aku jadi atlit dan ikut event-event besar kayak Asian Games” ujar perempuan kelahiran Surabaya 27 Sepetember 2001 tersebut.
Menurut Adhisty – sapaan akrabnya, menjadi atlit softball tidaklah mudah karena memiliki banyak tantangan seperti halnya kekuatan secara fisik dan mental. Bahkan, saat pertandingan berlangsung harus cerdas mengendalikan emosi yang mungkin menjadi masalah utama seorang atlit muda.
Selain itu, dirinya juga mengungkapkan bagaimana cara agar tetap fit walaupun tidak sedang bertanding, “Pokoknya sering-sering jogging santai lalu bermain rubber atau barbel sama pegang bola biar tidak lupa,” jelasnya.
Prestasi terbaik adhisty selama membela tim softball wanita Indonesia ketika menjadi pemain termuda saat pra PON dan meraih juara softball tingkat kota maupun nasional. Tidak hanya itu, lewat sofball, Adhisty juga menikmati kerja kerasnya dengan berkeliling dunia dan tentunya mendapat teman baru.
Di Asian Games, Adhisty serta tim menargetkan medali bagi negara Indonesia meskipun target awal juga tidak terlalu tinggi. Usai Asian Games, Adhis berharap ikut di Sea Games 2019.
Yurike Nina Bonita Pereira
Di cabang panahan Surabaya mempunyai talenta pemanah muda yang dipercaya untuk mewakili Indonesia, yaitu Yurike Nina Bonita Pereira (17). Bonita mulai tertarik menjadi atlit panahan ketika berusia 4 tahun karena ia juga berasal dari keluarga atlit panahan. “Ya ikut-ikutan kakakku yang jadi atlit panahan, makanya saya juga tertarik terjun ke dunia ini” kata perempuan kelahiran 29 Januari tersebut.
Bonita – sapaan akrabnya menjadi salah satu atlet termuda yang berpartisipasi di Asian Games. Sebelumnya, Bonita, sudah mendapatkan 2 emas di PON remaja 2014, 7 emas Kejurnas PPLP 2017, 1 perunggu Asia Cup 2018, dan terakhir mendapatkan 1 emas dan 1 perunggu di Test Event Asean Games 2018.
Dalam ajang Asian Games 2018, Bonita berharap bisa membawa harum nama Indonesia di cabang olahraga panahan dan berharap Indonesia mampu menyabet juara umum di ajang bergengsi antar negara Asia tersebut.
“Tetap semangat dan jangan menyerah, maka kesuksesan akan datang karena hasil tidak pernah menghianati usaha”. Tutup Bonita.
Gregorius Aldwin
Tidak kalah menarik, di cabang olahraga Skateboard pun Surabaya juga menyumbang atlit andalannya bernama Gregorius Aldwin (23). Lelaki kelahiran Surabaya, 25 Mei 1995 merupakan salah satu atlit professional skateboarding di Indonesia.
Nama Gregorius Aldwin mulai dikenal ketika berhasil meraih berbagai predikat juara di event-event skateboard nasional. Ketertarikan Aldwin di dunia skateboard dimulai saat ia masih SMP. “Jadi tetanggaku yang pertama kali bikin aku tertarik terjun jadi skater, mulai dari situ aku mulai menjadikan skate jadi hobby,” ujar pria yang mengidolakan Putu Yogi Dharmawan itu.
Alasan Aldwin memilih skateboard sebagai hobby yang ditekuni karena skateboard merupakan olahraga yang anti-mainstream dan dapat bertemu dengan orang-orang baru yang tidak segan untuk berbagi ilmu. Bahkan dengan ketekunannya bermain skateboard, Aldwin dapat berlibur ke Amerika selama satu bulan.
Olahraga ekstrim ini juga memiliki tantangan yang cukup berat seperti harus dapat konsisten dalam bermain, rajin mengasah skill dan trik. “Intinya jangan pernah berhenti belajar dan latihan sih,” pungkas pemuda yang memiliki motivasi tinggi untuk membanggakan orang tuanya.
Tidak lupa, Aldwin pun memberikan tips agar tetap fit walaupun sedang libur dengan menjaga pola makan, sering latihan fisik dan tidur yang teratur. ”Kalau saya berkomitmen untuk tidak merokok dan minum alkohol agar tubuh tetap fit,” pesannya.
Aldwin berharap dalam ajang 4 tahun tersebut, dirinya bisa naik podium dan membawa harum Kota Surabaya dan tentunya melihat bendera Merah Putih berkibar di level Asia. (Michael/Hobby/Dioni)