BanggaSurabaya – Semarak kemerdekaan Republik Indonesia identik dengan lomba serta hiasan pernak-pernik yang terpajang apik di kampung-kampung Surabaya. Tak ketinggalan, para penjual bendera turut andil memperingati HUT Kemerdekaan RI yang tahun ini genap berusia 73 tahun.
Di Surabaya terdapat kampung yang menjual bendera di Jl. Darmo Kali secara turun temurun sehingga mendapat julukan Kampung Bendera.
Latif (71) selaku Ketua RT 02 Darmo Kali mengatakan, mendapat julukan kampung bendera karena warga setempat mulai berjualan bendera sejak tahun 1970 hingga saat ini. “Mulai tahun 70’an warga sudah mulai berjualan bendera dan setiap tahunnya selalu bertambah jumlahnya,” kata Latif, Jum’at (3/8/2018).

Dikarenakan sifatnya yang turun temurun, sudah ada dua kampung yang berjualan bendera di kampung tersebut mulai RT 1 dan RT 2 mulai ikut berjualan bendera. “Sekarang RT 10 mulai ikut berjualan saat bulan agustus,” imbuhnya.
Cici salah satu penjual bendera menambahkan, hasil penjualan bendera memiliki omset yang cukup besar. “Berjualan seperti ini bisa sampai 2 bulan gaji apalagi kalau ada yang pesan borongan,” ungkapnya.
Disampaikan Cici, pembeli bendera tidak hanya berasal dari Surabaya, tetapi luar daerah bahkan ada pula yang berasal dari luar negeri seperti Timor Leste. Menurutnya, warga Timur Leste selalu membeli kain. “Contohnya seperti kain partai dan kain polos,” terangnya.
Dengan adanya peringatan HUT Kemerdekaan ini, Cici berharap pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut meningkat, melalui penjualan bendera dan berbagai jenis kain olahan. (Irham Lizamarrizqi)