• Tentang Kami
  • Tim Kami
  • Kontak
  • Kirim Tulisan
Bangga Surabaya
No Result
View All Result
  • Home
  • Balai Kota
  • Layanan Publik
  • Inovasi
  • Wisata Kota
  • Etalase UMKM
  • Magazine
  • Visual
    • Foto
    • Video
    • Infografis
  • Indeks
  • Home
  • Balai Kota
  • Layanan Publik
  • Inovasi
  • Wisata Kota
  • Etalase UMKM
  • Magazine
  • Visual
    • Foto
    • Video
    • Infografis
  • Indeks
No Result
View All Result
Bangga Surabaya
No Result
View All Result
Home Jelajah

De Javasche Bank, Saksi Bisu Sejarah Perbankan di Indonesia

Keren abis

Admin by Admin
17 Juli 2018
Reading Time: 2 mins read
Lawas: Bangunan Cagar Budaya De Javasche Bank / Foto: Reyhan Naufal Zaki

Lawas: Bangunan Cagar Budaya De Javasche Bank / Foto: Reyhan Naufal Zaki

FacebookTwitterWhatsapp

Sebagai Kota Pahlawan, tidak heran jika Surabaya menyimpan segudang penuh cerita perjuangan arek-arek Suroboyo saat melawan Belanda yang telah menjajah Indonesia selama ratusan tahun pun. Dibalik kenangan pahit itu, negara Kincir Angin meninggalkan bangunan bersejarah, yaitu De Javasche Bank (DJB) yang menjadi saksi sejarah panjang perbankan di Indonesia.

Jika di cari di mesin pencarian, mungkin ada banyak artikel yang mengaitkannya dengan Bank Indonesia (BI), lalu apa sih hubungannya De Javasche Bank dengan Bank Indonesia?

Bambang Suhasnowo selaku pengelola dan manajer DJB menuturkan, Bank Indonesia sempat beroperasi di Gedung DJB sambil menunggu pembangunan gedung BI yang ada di jalan Pahlawan. Tanggal 1 Juli 1953, De Javasche Bank berubah menjadi Bank Indonesia dan resmi menjadi cagar budaya pada tahun 2012. “Itu sebabnya beberapa orang sempat salah mengira bahwa gedung ini adalah kantor dari Bank Indonesia,” ujarnya saat ditemui tim bangga surabaya di lokasi, pada Senin (16/7/2018).

Bahkan, lanjut Bambang, DJB bukan museum bank Indonesia sebab satu-satunya museum Bank Indonesia berada di Jakarta. Menurutnya, gedung ini lebih tepat disebut sebagai bangunan cagar budaya De Javasche Bank. Sebab, banyak koleksi peninggalan yang dikirim di tempat ini. “Banyak orang salah kaprah menyebutnya sebagai museum,” imbuhnya.

Dijelaskan Bambang, DJB didirikan tahun 1928 di Batavia. Gedung berarsitektur konservatif neo renaissance di jalan Garuda No.1, ini merupakan perwakilan yang ada di Batavia dan dibangun tahun 1929 dengan dilengkapi ukiran Jepara di setiap pilarnya.

Gedung bersejarah ini lanjut Bambang, terbagi menjadi tiga lantai, pertama, ruang basement (ruang bawah tanah) untuk menyimpan uang, emas, serta dokumen, lantai dua untuk kantor dan teller, serta lantai paling atas untuk tempat dokumentasi.

“Dulu, hanya terdapat satu pintu masuk, yaitu pintu putar untuk nasabah dan petugas bank yang ada di lantai dua, uniknya, sekarang pintu masuk cagar budaya ini berada di basement,” terangnya.

Disampaikan Bambang, gedung cagar budaya DJB memiliki beberapa keunikan salah satunya CCTV berbentuk kaca datar yang dipasang di sudut-sudut, sehingga petugas keamanan bank tidak perlu mengitari lorong ruangan melainkan cukup memantau dari depan dan melihat bayangan melalui kaca-kaca sudut tersebut.

“Fungsi CCTV tradisional ini untuk memantau teller di lorong bagian belakang yang terdapat brankas milik De Javasche Bank agar tidak melakukan kejahatan, bahkan saking ketatnya keamanan zaman dulu, para teller juga harus mengenakan pakaian tanpa kantong,” jelas Bambang.

Lebih lanjut, ketatnya keamanan dikarenakan DJB menyimpan 60 ton emas batangan yang bernilai hampir Rp 6 miliar batangnya di dalam brangkas bawah tanah. Selain CCTV, DJB juga mempunyai AC alami pada zamannya serta kaca patri yang belum pernah pecah hingga saat ini. Konon kerajinan turun temurun di Eropa tersebut bisa ditemukan hanya di beberapa Negara saja.

Bambang Menambahkan, kunci sukses kokohnya bangunan peninggalan Belanda terletak pada perhitungan bahan yang pas untuk digunakan. Untuk itu, dirinya mengajak warga lokal agar mau melestarikan cagar budaya yang ada di Surabaya.

“Tidak rugi menyempatkan waktu untuk melihat gedung peninggalan sejarah ini karena gratis sekaligus bagus untuk edukasi bagi pelajar dalam mengenal sejarah kotanya sendiri,” tandasnya. (Astrid Hidayanti)

ShareTweetSendShareSend

Related Posts

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berkantor di Balai RW.
Balai Kota

Setahun Kepemimpinan Eri Cahyadi-Armuji, Seabrek Pelayanan Publik Diintegrasikan dan Dimaksimalkan di Kelurahan

27 Februari 2022
Pemkot Surabaya bagikan insentif bulanan kepada 2236 hafidz dan hafidzah se-Surabaya, Jumat (25/2/2022).
Balai Kota

Wali Kota Eri Cahyadi Beri Insensif 2236 Hafidz dan Hafidzah di Kota Surabaya

27 Februari 2022
Kader Surabaya aktif bakal direkrut menjadi Buser di setiap RT untuk menyelesaikan masalah sosial di Kota Pahlawan.
Balai Kota

Wali Kota Eri Cahyadi Jadikan Kader ‘Buser Surabaya Hebat’

27 Februari 2022
Aplikasi e-Peken jadi solusi Toko Kelontong dan UMKM di Surabaya untuk memperluas jangkauan pasar.
Balai Kota

Wali Kota Eri Cahyadi Minta Dinkopdag Seragamkan Harga Produk di Peken Surabaya

24 Februari 2022
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menjadi narasumber ‘Leader Talk Airlangga Forum’ di ruang kerjanya Lantai 2, Kantor Balai Kota Surabaya, (23/2/2022).
Balai Kota

Capaian Kinerja Layanan Adminduk Kota Surabaya Lampaui Target Nasional

24 Februari 2022
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama HIPMI Surabaya siap berkolaborasi meningkatkan kelas UMKM Kota Pahlawan.
Balai Kota

Pemkot Surabaya dan HIPMI Kolaborasi Buat UMKM Naik Kelas

24 Februari 2022

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan


Bangga Terkini

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berkantor di Balai RW.

Setahun Kepemimpinan Eri Cahyadi-Armuji, Seabrek Pelayanan Publik Diintegrasikan dan Dimaksimalkan di Kelurahan

27 Februari 2022
Pemkot Surabaya bagikan insentif bulanan kepada 2236 hafidz dan hafidzah se-Surabaya, Jumat (25/2/2022).

Wali Kota Eri Cahyadi Beri Insensif 2236 Hafidz dan Hafidzah di Kota Surabaya

27 Februari 2022
Kader Surabaya aktif bakal direkrut menjadi Buser di setiap RT untuk menyelesaikan masalah sosial di Kota Pahlawan.

Wali Kota Eri Cahyadi Jadikan Kader ‘Buser Surabaya Hebat’

27 Februari 2022
Aplikasi e-Peken jadi solusi Toko Kelontong dan UMKM di Surabaya untuk memperluas jangkauan pasar.

Wali Kota Eri Cahyadi Minta Dinkopdag Seragamkan Harga Produk di Peken Surabaya

24 Februari 2022
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menjadi narasumber ‘Leader Talk Airlangga Forum’ di ruang kerjanya Lantai 2, Kantor Balai Kota Surabaya, (23/2/2022).

Capaian Kinerja Layanan Adminduk Kota Surabaya Lampaui Target Nasional

24 Februari 2022

Bangga Surabaya

Dikelola oleh Bidang, Informasi dan Komunikasi Publik serta Statistik | Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Surabaya


Link Terkait

  • Pemerintah Kota Surabaya
  • Command Center 112
  • Laporan Keuangan
  • Sparkling Surabaya

Data Pengunjung

595876
Users Today : 483
This Month : 11962
This Year : 11962
Views Today : 3583
Who's Online : 9
  • Tentang Kami
  • Tim Kami
  • Kontak
  • Kirim Tulisan

© 2021 Bangga Surabaya

No Result
View All Result
  • Home
  • Balai Kota
  • Layanan Publik
  • Inovasi
  • Wisata Kota
  • Etalase UMKM
  • Magazine
  • Visual
    • Foto
    • Video
    • Infografis
  • Indeks

© 2021 Bangga Surabaya

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
English EN Indonesian ID

Add New Playlist