• Tentang Kami
  • Tim Kami
  • Kontak
  • Kirim Tulisan
Bangga Surabaya
No Result
View All Result
  • Home
  • Balai Kota
  • Layanan Publik
  • Inovasi
  • Wisata Kota
  • Etalase UMKM
  • Magazine
  • Visual
    • Foto
    • Video
    • Infografis
  • Indeks
  • Home
  • Balai Kota
  • Layanan Publik
  • Inovasi
  • Wisata Kota
  • Etalase UMKM
  • Magazine
  • Visual
    • Foto
    • Video
    • Infografis
  • Indeks
No Result
View All Result
Bangga Surabaya
No Result
View All Result
Home News

Mengenal Komunitas Penyandang Tuli di Surabaya

Ajak orang lain belajar bahasa isyarat

Admin by Admin
4 Juni 2018
Reading Time: 2 mins read
Kompak: Komunitas KARTU saat berlatih bahasa isyarat bersama-sama / foto: dok pribadi

Kompak: Komunitas KARTU saat berlatih bahasa isyarat bersama-sama / foto: dok pribadi

FacebookTwitterWhatsapp

Bangga Surabaya – Penyandang tuli merupakan kondisi seseorang dimana mengalami kekurangan atau kehilangan kemampuan mendengar baik sebagian atau seluruhnya yang diakibatkan tidak berfungsinya sebagian atau seluruh alat pendengaran yang dimiliki. Hal ini yang menghambat komunikasi dengan orang sekitar karena kurang begitu mengerti cara berkomunikasi dengan penyandang tuli.

Bunga Islami, penyandang tuli tergugah untuk mendirikan Komunitas Arek Tuli Surabaya (Kartu) dan kini hadir ditengah-tengah masyarakat. Bersama teman-temannya yang memiliki nasib serupa, komunitas ini diharapkan mampu meningkatkan komunikasi antara penyandang tuli dan masyarakat menggunakan Bahasa isyarat.

“Jadi komunitas ini tujuannya mengajak sekaligus mengajarkan Bahasa isyarat kepada teman-teman tuna rungu dan orang pada umumnya di luar sana supaya bisa berkomunikasi dengan lancar,” ujar Bunga saat ditemui di Cafe kawasan Surabaya Selatan.

Berdiri sejak 23 Oktober 2016 lalu, berdirinya komunitas ini berawal dari hambatan yang sering dirasakan penyandang tuli seperti halnya susah berkomunikasi dan muncul perasaan tidak percaya diri ketika berada ditengah masyarakat. “Ini yang membuat kami berinisiatif untuk membentuk sebuah komunitas yang bertujuan mewadahi penyandang tuli atau orang normal untuk belajar berkomunikasi bersama,” terangnya.

Komunitas ini memiliki 50 anggota yang berasal dari berbagai macam usia. Ada anggota yang usianya masih dibawah 17 tahun, masih sekolah, kuliah hingga ada yang sudah kerja pun ikut bergabung. Bunga yang juga menjabat sebagai Ketua mengatakan kriteria utama menjadi relawan adalah anak-anak muda di Surabaya dan harus aktif kegiatan.

Kurang lebih dua tahun berdiri, setidaknya komunitas ini sudah mengadakan beberapa kegiatan seperti, kelas Bahasa Isyarat Indonesia (Bisindo), seminar Anakku Tuli dan I Love You yang pernah diselenggarakan tahun lalu.

Sosialisasi Bahasa Isyarat Indonesia (Bisindo) sendiri rajin digelar oleh komunitas ini dalam acara Car Free Day setiap minggunya. Mereka sering berkumpul di Taman Bungkul untuk berbagi dan belajar bersama mengenai Bisindo. Selain itu, mereka diajak praktik secara langsung untuk berkomunikasi dengan penyandang tuli yang hadir didalamnya.

Dikatakan Bunga, selain  membantu penyandang tuli, mereka juga ingin menyadarkan para orang tua agar tetap berkomunikasi dan peduli dengan anak yang memiliki kebutuhan khusus seperti penderita tuli. “Tak kalah penting, memberikan dukungan sepenuhnya untuk tumbuh kembang sang anak,” tandasnya.

Kehadiran komunitas ini mendapat respon positif ditengah masyarakat Surabaya. Kebanyakan dari warga merasa senang dan mendukung komunitas ini. Adapula yang ingin belajar Bahasa Isyarat serta hal positif lainnya.

Khususnya bagi penyandang tuli agar mendapatkan akses informasi yang jelas, Bunga meminta agar mereka difasilitasi juru penerjemah dan memberikan running text di media TV serta berbagai macam jenis metode atau cara untuk teman-teman penyandang tuli lainnya. “Jadi tidak hanya melalui suara saja namun ada visualnya juga,” imbuhnya.

Di akhir pertemuan, Bunga percaya bahwa orang penyandang difabel memiliki hak yang dan derajat yang sama dimata Tuhan. Jadi kalian (orang normal) seharusnya memandang kami sebagai orang yang sama seperti kalian,” tandasnya. (Rafida Saffanah)

ShareTweetSendShareSend

Related Posts

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berkantor di Balai RW.
Balai Kota

Setahun Kepemimpinan Eri Cahyadi-Armuji, Seabrek Pelayanan Publik Diintegrasikan dan Dimaksimalkan di Kelurahan

27 Februari 2022
Pemkot Surabaya bagikan insentif bulanan kepada 2236 hafidz dan hafidzah se-Surabaya, Jumat (25/2/2022).
Balai Kota

Wali Kota Eri Cahyadi Beri Insensif 2236 Hafidz dan Hafidzah di Kota Surabaya

27 Februari 2022
Kader Surabaya aktif bakal direkrut menjadi Buser di setiap RT untuk menyelesaikan masalah sosial di Kota Pahlawan.
Balai Kota

Wali Kota Eri Cahyadi Jadikan Kader ‘Buser Surabaya Hebat’

27 Februari 2022
Aplikasi e-Peken jadi solusi Toko Kelontong dan UMKM di Surabaya untuk memperluas jangkauan pasar.
Balai Kota

Wali Kota Eri Cahyadi Minta Dinkopdag Seragamkan Harga Produk di Peken Surabaya

24 Februari 2022
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menjadi narasumber ‘Leader Talk Airlangga Forum’ di ruang kerjanya Lantai 2, Kantor Balai Kota Surabaya, (23/2/2022).
Balai Kota

Capaian Kinerja Layanan Adminduk Kota Surabaya Lampaui Target Nasional

24 Februari 2022
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama HIPMI Surabaya siap berkolaborasi meningkatkan kelas UMKM Kota Pahlawan.
Balai Kota

Pemkot Surabaya dan HIPMI Kolaborasi Buat UMKM Naik Kelas

24 Februari 2022

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan


Bangga Terkini

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berkantor di Balai RW.

Setahun Kepemimpinan Eri Cahyadi-Armuji, Seabrek Pelayanan Publik Diintegrasikan dan Dimaksimalkan di Kelurahan

27 Februari 2022
Pemkot Surabaya bagikan insentif bulanan kepada 2236 hafidz dan hafidzah se-Surabaya, Jumat (25/2/2022).

Wali Kota Eri Cahyadi Beri Insensif 2236 Hafidz dan Hafidzah di Kota Surabaya

27 Februari 2022
Kader Surabaya aktif bakal direkrut menjadi Buser di setiap RT untuk menyelesaikan masalah sosial di Kota Pahlawan.

Wali Kota Eri Cahyadi Jadikan Kader ‘Buser Surabaya Hebat’

27 Februari 2022
Aplikasi e-Peken jadi solusi Toko Kelontong dan UMKM di Surabaya untuk memperluas jangkauan pasar.

Wali Kota Eri Cahyadi Minta Dinkopdag Seragamkan Harga Produk di Peken Surabaya

24 Februari 2022
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menjadi narasumber ‘Leader Talk Airlangga Forum’ di ruang kerjanya Lantai 2, Kantor Balai Kota Surabaya, (23/2/2022).

Capaian Kinerja Layanan Adminduk Kota Surabaya Lampaui Target Nasional

24 Februari 2022

Bangga Surabaya

Dikelola oleh Bidang, Informasi dan Komunikasi Publik serta Statistik | Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Surabaya


Link Terkait

  • Pemerintah Kota Surabaya
  • Command Center 112
  • Laporan Keuangan
  • Sparkling Surabaya

Data Pengunjung

599785
Users Today : 459
This Month : 1576
This Year : 15871
Views Today : 2643
Who's Online : 5
  • Tentang Kami
  • Tim Kami
  • Kontak
  • Kirim Tulisan

© 2021 Bangga Surabaya

No Result
View All Result
  • Home
  • Balai Kota
  • Layanan Publik
  • Inovasi
  • Wisata Kota
  • Etalase UMKM
  • Magazine
  • Visual
    • Foto
    • Video
    • Infografis
  • Indeks

© 2021 Bangga Surabaya

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
English EN Indonesian ID

Add New Playlist