• Tentang Kami
  • Tim Kami
  • Kontak
  • Kirim Tulisan
Bangga Surabaya
No Result
View All Result
  • Home
  • Balai Kota
  • Layanan Publik
  • Inovasi
  • Wisata Kota
  • Etalase UMKM
  • Magazine
  • Visual
    • Foto
    • Video
    • Infografis
  • Indeks
  • Home
  • Balai Kota
  • Layanan Publik
  • Inovasi
  • Wisata Kota
  • Etalase UMKM
  • Magazine
  • Visual
    • Foto
    • Video
    • Infografis
  • Indeks
No Result
View All Result
Bangga Surabaya
No Result
View All Result
Home Headlines

Pemkot Surabaya Resmikan Ruang Layanan Keluarga Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)

Admin by Admin
4 Mei 2018
Reading Time: 3 mins read
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat meresmikan Ruang Layanan Keluarga (ABK) pada Rabu, (2/5/2018) di gedung Siola lantai 2 (Foto: Humas Pemkot Surabaya)

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat meresmikan Ruang Layanan Keluarga (ABK) pada Rabu, (2/5/2018) di gedung Siola lantai 2 (Foto: Humas Pemkot Surabaya)

FacebookTwitterWhatsapp

Bangga Surabaya – Sebagai wujud kepeduliaan terhadap anak-anak berkebutuhan khusus, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menyediakan wadah sekaligus meresmikan Ruang Layanan Keluarga Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) yang dilakukan secara langsung oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini pada Rabu, (2/5/2018) di gedung Siola lantai 2.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menjelaskan maksud dan tujuan menyediakan fasilitas pelayanan anak berkebutuhan khusus untuk membangun pemerataan layanan tanpa diskriminasi, memberikan ruang penanganan bagi ABK dengan kesulitan belajar umum maupun khusus melalui pemberdayaan orang tua serta mengembangkan wadah edukasi bagi orang tua, guru, guru pandamping kelas untuk pengasuh dan pendidikan efektif.

“Seburuk apapun kondisinya, mereka tetap ciptaan Tuhan dan itu sama posisinya dimata Tuhan. Tidak ada lagi anak berkebutuhan khusus disembunyikan orang tuanya. Kita semua sama,” tegas Wali Kota Risma di sela-sela sambutannya.

Dibalik kekurangan ABK, Wali Kota Risma mengingatkan kepada orang tua bahwa Tuhan menyelipkan talenta yang tidak dimiliki oleh orang-orang pada umumnya. “Seperti Albert Einsten yang dinilai gurunya tidak bisa dan mengerti dengan yang diajarkan. Tapi akhirnya, jasanya mempengaruhi dunia hingga saat ini,” ujarnya.

Agar para orang tua tidak berkecil hati dengan kondisi anaknya dan percaya bahwa Tuhan adil, Wali Kota Risma menjelaskan bahwa ke depan, anak-anak berkebutuhan khusus akan dibutuhkan di dunia pekerjaan. Alasannya, mereka dinilai fokus saat menyelesaikan pekerjaan, seperti halnya pembuatan chip mobil mewah. “Anak-anak autis bisa menyelesaikan pekerjaan semacam itu karena susunan saraf otaknya teratur seperti rak buku, berbeda dengan anak normal,” tutur wali kota sarat akan prestasi itu.

Dirinya juga berharap kepada seluruh industri kesehatan utamanya yang menangani ABK, agar memberikan pelayanan yang terbaik dan mengetahui cara menangani pola dan perilaku ABK. “Kalau kita memberikan yang terbaik dan mampu memecahkan masalah dengan trik yang benar maka anak itu akan membawa perubahan bagi dirinya dan dunia seperti halnya Einsten,” tandasnya.

Ke depan, wali kota perempuan pertama di Surabaya ini berencana membuat ruang khusus bagi psikologi dan terapi untuk membahas permasalahan anak lalu menganalisis permasalahan yang dialami ABK. Tujuannya, mampu menemukan langkah tepat ketika menangani persoalan yang dialami setiap ABK. “Pemikiran orang banyak akan sangat baik ketimbang satu pikiran saja,” jelas Mantan Kepala Dinas Bappeko itu.

Kepala Dinas Pengendalian Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP5A) Antiek Sugiharti menyampaikan, ruangan ini tidak hanya diperuntukkan untuk ABK saja, melainkan melatih para orang tua agar dapat menangani putra-putrinya secara mandiri. “Orang tua akan dilatih bagaimana cara memberikan terapi yang sesuai untuk perkembangan buah hatinya dengan dibantu psikolog dan terapis,” urai Antiek.

Untuk orang tua yang ingin mengkonsultasikan permasalahan putera/puterinya, langsung datang ke Pusat Pembelajaran Keluarga (PUSPAGA) setiap hari pukul 9 pagi hingga 4 sore. Setelah itu, dilakukan assement untuk menggali data kebutuhan anak lalu membuat program penanganan individual untuk anak dan melatih orang tua agar menindaklanjuti program tersebut.

Sementara itu, Wiji Lestari selaku Tim Psikolog Pusat Pembelajaran Anak (PUSPAGA) menambahkan, saat ini ada sekitar 20 orang masing-masing 10 orang psikolog dan 10 orang konselor yang siap membantu para orang tua dalam menangani dan mendampingi permasalahan ABK.

Pemkot Surabaya sendiri telah menyediakan ruangan gratis tanpa dipungut biaya serta fasilitas lengkap seperti terapis dan psycolog dan beberapa ruangan untuk melatih dan menangani ABK seperti, ruang konseling untuk orang tua, ruang terapi, ruang edukasi bagi orang tua yang ingin mendapatkan berbagai macam informasi pengetahuan untuk mendeteksi pertumbuhan dan perkembangan anak. Lalu, ada ruang observasi dan bermain. “Khusus untuk terapi, masing-masing anak diterapi 45 menit,” katanya.

Dikarenakan ruangan layanan ini memang dikhususkan untuk ABK dengan berbagai macam jenis macam gangguan seperti autis dan down syndrome sehingga mendapatkan penanganan yang tepat serta tuntas atas masalah yang dialami, pihaknya telah melibatkan beberapa pihak terkait. “Untuk terapi treatment kami memberikan pelayanan remedial teaching, pemberian stimulasi dini dan layanan intervensi khusus (terapi perilaku / ABA, OT, CBT dan Wicara),” ujar Lestari.

Ditanya ciri-ciri ABK yang mengalami down syndrome, Lestari menjelaskan, rata-rata kecenderungannya mengalami disabilitas intelektual (IQ di bawah rata-rata) dan perlu stimulasi banyak hal. Kemudian gangguan wicara dan keseimbangan tubuh yang kurang. “Khusus keseimbangan tubuh, kami menstimulasi motorik mereka seperti memanjat dan meluncur untuk melatih keseimbangan,” terangnya.

PUSPAGA dan DP5A juga melibatkan beberapa instansi sebagai penunjang dalam penanganan yang lebih tepat dan tuntas atas masalah yang dialami ABK dengan melibatkan Dinas Kesehatan Surabaya, RS dr.Soetomo, RS Haji, RSAL, RS. Soewandhi, praktek pribadi dokter spesialis (anak, THT, Wicara), lembaga terapi sensori integrasi, okupansi terapi wicara, lembaga pendidikan dan perguruan tinggi ang memiliki laboratorium penanganan ABK.

Kepeduliaan Pemkot Surabaya terhadap ABK mendapat respon positif dari Sisca (37), salah satu ibu rumah tangga yang tinggal di kawasan Surabaya Barat. Dirinya mengaku senang dengan adanya fasilitas semacam ini dan berharap, para orang tua tidak malu dengan permasalahan yang sedang dialami anaknya. “Fasilitas yang ada didalamnya sangat memadai untuk menunjang tumbuh kembang anak dan proses penyembuhannya serta menghemat biaya,” ungkap Sisca. (*)

ShareTweetSendShareSend

Related Posts

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berkantor di Balai RW.
Balai Kota

Setahun Kepemimpinan Eri Cahyadi-Armuji, Seabrek Pelayanan Publik Diintegrasikan dan Dimaksimalkan di Kelurahan

27 Februari 2022
Pemkot Surabaya bagikan insentif bulanan kepada 2236 hafidz dan hafidzah se-Surabaya, Jumat (25/2/2022).
Balai Kota

Wali Kota Eri Cahyadi Beri Insensif 2236 Hafidz dan Hafidzah di Kota Surabaya

27 Februari 2022
Kader Surabaya aktif bakal direkrut menjadi Buser di setiap RT untuk menyelesaikan masalah sosial di Kota Pahlawan.
Balai Kota

Wali Kota Eri Cahyadi Jadikan Kader ‘Buser Surabaya Hebat’

27 Februari 2022
Aplikasi e-Peken jadi solusi Toko Kelontong dan UMKM di Surabaya untuk memperluas jangkauan pasar.
Balai Kota

Wali Kota Eri Cahyadi Minta Dinkopdag Seragamkan Harga Produk di Peken Surabaya

24 Februari 2022
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menjadi narasumber ‘Leader Talk Airlangga Forum’ di ruang kerjanya Lantai 2, Kantor Balai Kota Surabaya, (23/2/2022).
Balai Kota

Capaian Kinerja Layanan Adminduk Kota Surabaya Lampaui Target Nasional

24 Februari 2022
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama HIPMI Surabaya siap berkolaborasi meningkatkan kelas UMKM Kota Pahlawan.
Balai Kota

Pemkot Surabaya dan HIPMI Kolaborasi Buat UMKM Naik Kelas

24 Februari 2022

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan


Bangga Terkini

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berkantor di Balai RW.

Setahun Kepemimpinan Eri Cahyadi-Armuji, Seabrek Pelayanan Publik Diintegrasikan dan Dimaksimalkan di Kelurahan

27 Februari 2022
Pemkot Surabaya bagikan insentif bulanan kepada 2236 hafidz dan hafidzah se-Surabaya, Jumat (25/2/2022).

Wali Kota Eri Cahyadi Beri Insensif 2236 Hafidz dan Hafidzah di Kota Surabaya

27 Februari 2022
Kader Surabaya aktif bakal direkrut menjadi Buser di setiap RT untuk menyelesaikan masalah sosial di Kota Pahlawan.

Wali Kota Eri Cahyadi Jadikan Kader ‘Buser Surabaya Hebat’

27 Februari 2022
Aplikasi e-Peken jadi solusi Toko Kelontong dan UMKM di Surabaya untuk memperluas jangkauan pasar.

Wali Kota Eri Cahyadi Minta Dinkopdag Seragamkan Harga Produk di Peken Surabaya

24 Februari 2022
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menjadi narasumber ‘Leader Talk Airlangga Forum’ di ruang kerjanya Lantai 2, Kantor Balai Kota Surabaya, (23/2/2022).

Capaian Kinerja Layanan Adminduk Kota Surabaya Lampaui Target Nasional

24 Februari 2022

Bangga Surabaya

Dikelola oleh Bidang, Informasi dan Komunikasi Publik serta Statistik | Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Surabaya


Link Terkait

  • Pemerintah Kota Surabaya
  • Command Center 112
  • Laporan Keuangan
  • Sparkling Surabaya

Data Pengunjung

599717
Users Today : 391
This Month : 1508
This Year : 15803
Views Today : 2024
Who's Online : 5
  • Tentang Kami
  • Tim Kami
  • Kontak
  • Kirim Tulisan

© 2021 Bangga Surabaya

No Result
View All Result
  • Home
  • Balai Kota
  • Layanan Publik
  • Inovasi
  • Wisata Kota
  • Etalase UMKM
  • Magazine
  • Visual
    • Foto
    • Video
    • Infografis
  • Indeks

© 2021 Bangga Surabaya

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
English EN Indonesian ID

Add New Playlist