• Tentang Kami
  • Tim Kami
  • Kontak
  • Kirim Tulisan
Bangga Surabaya
No Result
View All Result
  • Home
  • Balai Kota
  • Layanan Publik
  • Inovasi
  • Wisata Kota
  • Etalase UMKM
  • Magazine
  • Visual
    • Foto
    • Video
    • Infografis
  • Indeks
  • Home
  • Balai Kota
  • Layanan Publik
  • Inovasi
  • Wisata Kota
  • Etalase UMKM
  • Magazine
  • Visual
    • Foto
    • Video
    • Infografis
  • Indeks
No Result
View All Result
Bangga Surabaya
No Result
View All Result
Home Wisata Kota

Berdayakan Lansia dan Anak-Anak Melalui Kegiatan Bercocok Tanam

Admin by Admin
11 April 2018
Reading Time: 3 mins read
FacebookTwitterWhatsapp

Bangga Surabaya – Sisi pinggir lapangan di kawasan Medokan Semampir kecamatan Sukolilo RT 03 RW 08 tampak asri dan enak dipandang mata. Pasalnya, lapangan  berukuran 20×20 yang dipakai untuk senam bagi para lansia setiap sabtu dan minggu, kini dikembangkan sebagai tempat bercocok tanam.

“Usai melakukan senam, kami melihat para lansia tidak ada kegiatan lain. Kemudian saya dan warga berpikir untuk membuat terobosan bercocok tanam di pinggir lapangan agar aktivitas dan kreatifitas mereka terus berkembang,” kata Ketua RT Medokan Semampir Amari saat ditemui di kawasan Medokan Semampir, Selasa, (10/42018).

Disampaikan Amari, cara serta perabotan bercocok tanam yang dilakukan warga terlihat unik. Sebab, bibit tanaman diletakkan di dalam potongan pipa PVC milik PDAM. Menurutnya, bekas potongan pipa didapat dari salah satu rekanan PDAM yang secara sukarela memberikan pipa kepada warga. “Setelah kami jelaskan maksud dan tujuan, pihaknya langsung menyerahkan potongan pipa bekas tersebut kepada kami,” ujarnya.

Sedangkan bibit tanaman, lanjut Amari, diperoleh dari Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH). Lalu pupuk yang berasal dari tinja dan kompos didapat dari keputih. “Semuanya diperoleh secara gratis,” imbuh pria kelahiran surabaya ini.

Awalnya, Amari mengira ide bercocok tanam di daerahnya akan tumbuh seperti di daerah-daerah lainnya. Namun, tak disangka, proses bercokok tanam yang baru berjalan 1 bulan itu, tumbuh dengan pesat. Hal ini, kata dia, dipengaruhi beberapa faktor diantaranya, volume kompos yang tinggi dan kondisi tanah yang gembur serta pipa paralon yang digunakan dianggap cocok untuk menanam bibit tanaman seperti lombok, tomat dan terong.

“Jadi saya melihat tanah disini subur lalu bentuk pipa bagian dalam yang dingin dan pada bagian bawah dibuat lubang kecil untuk sirkulasi agar air tidak banyak keluar dan tidak cepat kering,” terang pria alumni ITS tersebut.

Selain lombok, tomat dan terong, pihaknya juga menaman anggur, markisa, pare. Terbaru, ada eksperimen bernama tumpang sari yang mana di dalam satu pipa terdapat 5 jenis tanaman. “Ini masih kita coba dan akan terus kita kembangkan agar ke depan warga bisa berkebun di tengah kota,” imbuhnya.

Ditanya apakah hasil buah yang telah diberdayakan nantinya akan diperjualbelikan di pasar, Amari mengaku belum berpikir sejauh itu. Pasalnya, tujuan utama bercocok tanam ini sebagai sarana pendidikan bagi anak anak dan mengisi aktivitas para lansia. “Untuk sementara biarkan warga, anak anak dan lansia menikmati hasilnya, nanti kalau ada pemikiran semacam itu tidak apa-apa. Hitung-hitung meningkatkan roda perekonomian warga,” tegas pria berumur 56 tahun.

Selain bercocok tanam untuk para lansia dan warga sekitar, manfaat lain yang ingin dicapai adalah mengajak anak anak sekolah mulai PAUD dan SD untuk outbond tentang cara belajar bercocok tanam. “Jadi tidak perlu jauh jauh ke luar kota, cukup di wilayahnya sendiri mereka sudah dapat menimba ilmu dan mengurangi biaya,” pungkas Amari.

Dikatakan Amari, pemberdayaan ini memiliki ilmu yang mampu menginsiprasi warga lain dengan cara memanfaatkan limbah sampah, tinja dan lahan sebagai bahan untuk mempertahankan diri sekaligus meningkatkan ekonomi melalui sektor wisata.

Agar ide bercocok tanam semakin berkembang, dirinya mendapat tawaran dari kecamatan dan DKP untuk mengadakan pelatihan bagi warga yang ingin mengemban ilmu di bidang pertanaman. “Selama ini kan hanya mbah naripin (orang yang merawat) kebun, kalau dia dibekali dengan ilmu bercocok tanam akan semakin lebih baik,” tandas Asmani.

Hingga saat ini, jumlah pipa yang terpasang sebanyak 60 buah. Dia berharap, ada warga atau rekanan yang memiliki pipa tidak terpakai agar disumbangkan ke warga semampir. “Kami sangat senang jika ada yang menyumbang pipa ukuran besar kecil,” ungkapnya.

Ke depan,  Amari akan mengembangkan ide bercocok tanam sebagai wisata antara lain, cat warna  dari pipa PDAM yang dibuat sebagai pot sehingga terbebas dari serangan hama tikus dan ayam serta dibuat pagar pembatas. Rumah-rumah dibelakang lapangan akan dipasang paving lalu dicat. “Semua ini dilakukan untuk mempercantik area kebun agar terlihat asri dan nyaman bagi warga yang ingin berkunjung,” urai pria yang bekerja di dunia engineering itu.

ShareTweetSendShareSend

Related Posts

Peresmian Kampung Wisata Kue Rungkut Surabaya /dok. Bangga Surabaya
Headlines

Pemkot Surabaya Kembangkan Potensi Kampung Wisata Kue

16 Februari 2022
Uji coba Jembatan Suroboyo khusus bagi pejalan kaki.
Wisata Kota

Pemkot Uji Coba Jembatan Suroboyo Khusus Bagi Pejalan Kaki

24 Januari 2022
Pengunjung Alun-alun Surabaya (Dok. Bangga Surabaya)
Wisata Kota

Berkunjung ke Alun-Alun Surabaya Pendaftarannya Via Online

18 Januari 2022
Mural bergambar pahlawan super New Man melawan virus Covid-19 menarik perhatian pejalan kaki yang melintas di kawasan Jalan Tunjungan, Senin (1/11/2021).
Balai Kota

Dorong Pemulihan Ekonomi UMKM, Pemkot Surabaya Percantik Kawasan Jalan Tunjungan

1 November 2021
Salah satu pengunjung yang memanfaatkan libur akhir pekan di KBS /dok. Humas PDTS KBS
Wisata Kota

Hari Pertama Diuji Coba, Sekitar 2000 Pengunjung Manfaatkan Akhir Pekan di KBS

5 Oktober 2021
Dok. Uji coba pembukaan Kebun Binatang Surabaya sebelum penerapan PPKM.
Wisata Kota

Sesuai SE Kemenparekraf, Pembukaan KBS Bakal Segera Diuji Coba

1 Oktober 2021

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan


Bangga Terkini

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berkantor di Balai RW.

Setahun Kepemimpinan Eri Cahyadi-Armuji, Seabrek Pelayanan Publik Diintegrasikan dan Dimaksimalkan di Kelurahan

27 Februari 2022
Pemkot Surabaya bagikan insentif bulanan kepada 2236 hafidz dan hafidzah se-Surabaya, Jumat (25/2/2022).

Wali Kota Eri Cahyadi Beri Insensif 2236 Hafidz dan Hafidzah di Kota Surabaya

27 Februari 2022
Kader Surabaya aktif bakal direkrut menjadi Buser di setiap RT untuk menyelesaikan masalah sosial di Kota Pahlawan.

Wali Kota Eri Cahyadi Jadikan Kader ‘Buser Surabaya Hebat’

27 Februari 2022
Aplikasi e-Peken jadi solusi Toko Kelontong dan UMKM di Surabaya untuk memperluas jangkauan pasar.

Wali Kota Eri Cahyadi Minta Dinkopdag Seragamkan Harga Produk di Peken Surabaya

24 Februari 2022
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menjadi narasumber ‘Leader Talk Airlangga Forum’ di ruang kerjanya Lantai 2, Kantor Balai Kota Surabaya, (23/2/2022).

Capaian Kinerja Layanan Adminduk Kota Surabaya Lampaui Target Nasional

24 Februari 2022

Bangga Surabaya

Dikelola oleh Bidang, Informasi dan Komunikasi Publik serta Statistik | Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Surabaya


Link Terkait

  • Pemerintah Kota Surabaya
  • Command Center 112
  • Laporan Keuangan
  • Sparkling Surabaya

Data Pengunjung

596258
Users Today : 365
This Month : 12344
This Year : 12344
Views Today : 2437
Who's Online : 14
  • Tentang Kami
  • Tim Kami
  • Kontak
  • Kirim Tulisan

© 2021 Bangga Surabaya

No Result
View All Result
  • Home
  • Balai Kota
  • Layanan Publik
  • Inovasi
  • Wisata Kota
  • Etalase UMKM
  • Magazine
  • Visual
    • Foto
    • Video
    • Infografis
  • Indeks

© 2021 Bangga Surabaya

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
English EN Indonesian ID

Add New Playlist