Sebagian orang pasti ingin memiliki momen terbaik di hari pernikahannya. Tidak terkecuali Kahiyang Ayu Siregar (putri kedua Presiden Republik Indonesia Joko Widodo) yang menggunakan jasa fotografer untuk mengabadikan momen terbaiknya saat menikah dengan M. Bobby Afif Nasution, tahun lalu.
Ya, orang itu bernama Gilroy Bezaliel Evan Yoewono. Dia adalah orang dibalik foto-foto apik pernikahan Kahiyang-Bobby. Lahir di Bojonegoro tanggal 11 April 1984, pria berusia 34 tahun ini mulai menyalurkan hobi fotografinya sejak duduk di bangku SMA. Saat itu dirinya bergabung OSIS dan menjadi panitia dokumentasi di setiap kegiatan sekolah.
Selepas SMA, Gary memantapkan hobinya saat mengeyam pendidikan perkuliahan jurusan Desain Komunikasi Visual Universitas Kristen Petra Surabaya tahun 2003. Di sana, ketrampilannya semakin terasah hingga akhirnya terpilih menjadi fotografer di kampus.
Tahun 2006, Gary sapaan akrabnya mulai menjadikan hobinya sebagai profesi. Berawal dari menjadi freelancer di studio foto wedding, membuatnya semakin memahami dunia foto. Tahun 2008, Evan memantapkan diri untuk mendirikan studio foto wedding bernama All Seasons bersama timnya. Selama bekerja, Gary sudah memotret beberapa publik figur ternama tanah air seperti, Chelsea Olivia, Franda & Samuel Zylgwyn sampai Dion Wiyoko.
Usaha tidak menghiati hasil pantas disematkan kepada Gary. Sebab, bapak dua anak ini dipilih untuk memotret acara pernikahan putri kedua Presiden Joko Widodo. Sejenak menghela nafas, Dia mulai berbagi cerita. Awalnya dapat telepon dari timnya Kahiyang dan diminta untuk mengirimkan price list. Setelah dealing, akhirnya bertemu langsung dengan Kahiyang di Jakarta, lalu diundang ke Istana Negara untuk membicarakan konsep lebih lanjut.

“Saya kaget sekali waktu itu, karena masih banyak sekali vendor wedding fotografer di Jakarta yang lebih bagus,” katanya saat ditemui di cafe kawasan Surabaya Barat beberapa waktu lalu.
Segudang Prestasi Level Internasional
Sukses menjadi fotografer wedding, Gary juga berbagi cerita tentang penghargaan Internasional yang telah diraihnya selama ini. Pundi-pundi prestasi didapat tahun 2015 sebagai Top Fearless Photographers of All Time dan masuk jajaran Fotografer wedding terbaik di dunia, dua tahun berturut-turut dalam kompetisi Junebug.
Terakhir, tahun 2017 dalam kompetisi Summer 2017 Contest Category Bride Portrait. Hasil fotonya diapresiasi International Society of Professional Wedding Photographer (ISPWP). “Dari 20 karya foto kategori Bride Portrait dari seluruh dunia, fotonya terpilih jadi salah satu pemenangnya,” ungkap Gary.
Meskipun segudang prestasi telah diraih, Gary tidak terlena dengan kesuksesan tersebut. Dirinya tetap berusaha agar mampu bertahan, seiring bermunculan wedding fotografer baru lainnya. Caranya, kata Dia, mengikuti lomba wedding fotografi agar tetap semangat di dunia wedding dan memberi servis terbaik untuk klien. “Jika mereka puas dengan servis kami, klien akan senang dan merekomendasikan ke teman-temannya,” terangnya.
Semua kesuksesan itu, lanjut Gary tidak lepas dari orang-orang tercintanya mulai orang tua, istri dan anak. “Apalagi semenjak punya anak itu membuat saya semakin semangat untuk berkarya,” imbuhnya.
Tips Upload Foto di Sosial Instagram Ala Gary Evan
Ditegaskan Gary, tidak ada fotografer yang dijadikan panutan. Artinya, Dia tidak ingin meniru karya dari orang lain, namun ingin beradaptasi dari karya orang lain. Gary memberikan tips bagi para fotografer pemula yang hobi mengunggah hasil fotonya di Instagram.
“Sebagai fotografer kita harus menceritakan banyak hal tentang apa yang kita lihat ke orang yang tidak ada di tempat tersebut. Menurut saya selama foto itu bercerita, itu bisa dibilang foto yang berhasil.” ujar Gary.
Ditambahkan Gary, jangan merasa kalah walaupun masih pemula, asal konsepnya unik, rajin latihan memotret dan peka terhadap momen. “Ingat untuk tidak pernah meremehkan hastag, karena dari hastag tersebut rejeki bisa datang kapan saja,” tandasnya. (Dayu/Kartika).