Bangga Surabaya – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian terus berupaya untuk memaksimalkan Hutan Kota. Keberadaan Hutan Kota sebagai paru-paru kota memang sangat dibutuhkan sebagai bagian dari Ruang Terbuka Hijau (RTH). Salah satunya yaitu hutan kota Balas Klumprik yang berdiri diatas lahan seluas 4,5 hektar ini terdapat sekitar 6000 tanaman.
Koordinator hutan kota Balas Klumprik Dwi Hariyanto mengatakan hutan kota Balas Klumprik terdapat berbagai jenis tanaman buah dan jenis pohon lindung. “Tanaman disini memang lebih didominasi dengan buah. Seperti kedondong, srikaya, mangga, kelengkeng, dan jambu,” kata Dwi, saat ditemui di ruangannya, Selasa, (20/02/18).
Disaat musim panen tiba, lanjut Dwi, pengunjung diperbolehkan untuk memetik buah dengan bebas dan gratis. Di tempat ini juga terdapat berbagai jenis pohon lindung seperti mahoni dan trembesi. “Kebanyakan sih warga sekitar yang ambil buah disini, Memang bertujuan untuk memanjakan para pengunjung,” ujarnya.
Disampaikannya, hutan kota yang berada di kawasan Kecamatan Wiyung ini juga terdapat sebuah danau irigasi. Berbagai jenis spesies ikan dikemangbiakkan di tempat ini. “Disini terdapat ikan lele, mujaer, nila, bandeng. Memang ikan disini kita budidayakan,” terangnya.

Di lokasi ini, Pemkot telah menyediakan sebuah sentra kuliner, pengunjung yang datang bisa bersantai di sentra PKL sambil menikmati pemandangan danau. Selain bertujuan untuk mewujudkan kebutuhan RTH di kota Surabaya, salah satunya juga agar perekonomian warga Balas Klumprik dapat meningkat dan tujuan utama dari program Pemkot Surabaya yakni meningkatan kesejahteraan warga Kota Surabaya.
Sementara itu, salah satu padagang sentra kuliner hutan kota Balas Klumprik Eka mengatakan kebanyakan pengunjung yang datang disini tujuannya untuk bersantai ketika libur ada juga yang sekedar memancing di danau. “Kalau pas ramai biasanya hari libur, kebanyakan yang datang memang warga sekitar. Tapi, ada juga pengunjung yang dari luar,” tutupnya. (*)