Komunitas Indorunners Ajak Masyarakat Lari Malam, Ini Maksudnya!

Padatnya rutinitas kerja dan aktifitas lain sejak pagi hingga malam hari membuat sebagian besar individu sulit untuk melakukan olahraga. Melihat hal ini, Chris Paul Kawinda (26) memutuskan untuk mendirikan komunitas lari bernama Indorunners Surabaya.

Menurut Chris Paul Kawinda selaku pelopor Indorunners Surabaya, tujuan didirikannya komunitas ini mengajak seluruh masyarakat Surabaya melakukan olahraga lari saat malam hari, sebab dirinya kerap mendengar curahan teman dan sahabat yang tidak bisa melakukan olahraga di pagi hari karena terbentur pekerjaan dan aktifitas lainnya.

“Oleh karena itu, pada tanggal 29 April 2012 kami sepakat lari bersama di malam hari karena mayoritas anggota bekerja mulai pagi hingga sore hari,” kata Chris saat ditemui di salah satu kawasan Surabaya Timur, Selasa, (22/8/2017).

Bagi masyarakat Surabaya yang ingin bergabung, Chris menganjurkan agar bergabung di lapangan Timur Surabaya Plaza Delta pada hari Selasa dan Kami pukul 19.30 WIB dan mulai berlari pukul 20.00 WIB hingga selesai atau follow di Facebook dan Instagram, Surabaya Indorunners. Sedangkan untuk rute berlari pun juga berbeda-beda setiap harinya.

“Kalau hari Selasa rutenya mulai Garden Palace mengarah jalan Basuki Rahmad lalu kembali ke lokasi kumpul. Untuk checkpoint pertama berada di Garden Palace, kedua adalah Gramedia Expo, lalu yang ketiga adalah Tugu Bambu Runcing. Sedangkan hari Kamis, rutenya, Garden Palace mengarah Tunjungan lalu ke jalan Blauran kemudian kembali ke lokasi kumpul,” terangnya.

Chris menambahkan dalam berlari, dirinya bersama tim benar-benar memperhatikan keselamatan peserta saat berlari. Mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, dirinya dan tim menunjuk beberapa orang yang bertugas untuk mengawal peserta lari. Mereka terbagi menjadi 3 bagian, pertama, Flasher, kedua, Marshall, dan Sweeper.

“Flasher adalah orang yang bertugas untuk  memimpin di depan, Marshall yang berada di tengah ,dan Sweeper berada di paling belakang untuk menjaga bagian belakang. Masing-masing orang akan menggunakan rompi khusus berwarna neon supaya peserta mudah mengetahui dan mengenali,” imbuh pria 26 tahun tersebut.

Hingga saat ini, peserta komunitas Indorunners Surabaya mencapai 100 peserta yang terdiri dari berbagai macam kalangan dan usia. Bahkan sesekali komunitas berpartisipasi dalam ajang lomba lari yang diselenggarakan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dan komunitas lari lainnya (cw).