• Tentang Kami
  • Tim Kami
  • Kontak
  • Kirim Tulisan
Bangga Surabaya
No Result
View All Result
  • Home
  • Balai Kota
  • Layanan Publik
  • Inovasi
  • Wisata Kota
  • Etalase UMKM
  • Magazine
  • Visual
    • Foto
    • Video
    • Infografis
  • Indeks
  • Home
  • Balai Kota
  • Layanan Publik
  • Inovasi
  • Wisata Kota
  • Etalase UMKM
  • Magazine
  • Visual
    • Foto
    • Video
    • Infografis
  • Indeks
No Result
View All Result
Bangga Surabaya
No Result
View All Result
Home News

Tekan Angka Kelahiran Melalui Metode MOP Dan MOW

Admin by Admin
6 Mei 2017
Reading Time: 3 mins read
FacebookTwitterWhatsapp
Rakerda bersama Walikota Surabaya (5/5/2017) / Foto: Humas Pemkot Surabaya

Angka kelahiran di Kota Surabaya selama triwulan I (Januari-April 2017) mengalami penurunan. Pesan ini tertuang dalam Rapat Kerja Daerah (Rakerda) yang diadakan oleh Dinas Pengendalian Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP5A) di Ruang Pola Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko), Selasa (5/5/2017)

Kegiatan ini dibuka sekaligus dihadiri oleh Walikota Surabaya, Tri Rismaharini, beberapa orang dari unsur satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait tingkat Kota Surabaya, Dandim, Polrestabes, Camat, Lurah dan Tim Penggerak (TP-PKK) Kota dan Kecamatan.

Menurut Kepala DP5A Kota Surabaya Nanies Chaerani, tahun ini dirinya menargetkan 600 akseptor KB di surabaya. Masing-masing target tersebut telah diawali dengan capaian peserta KB MOW (Metode Operasi Wanita) sebanyak 500 orang atau sekitar 25 persen, sedangkan MOP (Metode Operasi Pria) sebanyak 100 orang atau sekitar 73 persen.

“Sejak awal kami memang tidak menargetkan terlalu banyak ya, sebab kebanyakan dari pihak laki-laki menolak dengan alasan takut atau memang tidak mau menggunakan metode tersebut,” terang Nanis.

Banyaknya (MOP/W) yang dilakukan oleh bapak atau ibu-ibu, lanjut Nanis pada akhirnya berdampak pada jumah kependudukan di surabaya. Artinya, tingkat kelahiran di surabaya berada di titik rendah baik pada tingkat kota, provinsi dan nasional.

“Di tingkat kota sebesar 1,7 persen, provinsi 1,9 persen dan nasional 2,6 persen, ini sangat rendah dibandingkan kota-kota lain yang ada di Indonesia,” terang Mantan Kepala Bagian (Kabag) Humas tersebut.

Selain itu, pihaknya juga melakukan penandatangan MOU (berlangsung tadi pagi), dengan RS. Muji Rahayu. Baginya, semakin banyak menggandeng RS maka akan mempermudah  dan mempercepat pelayanan bagi warga yang ingin memasang alat kontrasepsi tersebut.

“Berkaca dari pengalaman tahun lalu, ada RS yang diajak kerjasama namun tidak bisa melayani karena keterbatasan tim medis serta meningkatnya volume pasangan yang ingin mendaftar hingga pada akhirnya mereka enggan untuk diajak kembali,” pungkas Nanis.

Adapun poin-poin yang dibahas dalam rakerda tersebut yaitu, menindaklanjuti penyelenggaraan Rakorda Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur, program  Kependudukan, KB dan pembangunan keluarga. “Selain itu, acara ini turut mendukung program nawacita yang dicanangkan oleh presiden Jokowi,” ujar Mantan Camat Kenjeran itu.

Sementara itu, Walikota Surabaya Tri Rismaharini menuturkan selain mensosialisasikan program KB dan pembangunan keluarga untuk meredam tingkat kelahiran sehingga pola kependudukan di surabaya stabil, dirinya juga menghimbau agar seluruh elemen yang hadir mampu mencari, mengolah dan mendidik anak-anak dari segala lini khususnya di bidang pendidikan dan pembinaan karakter.

“Saya kencang dalam hal ini agar tercipta generasi penerus yang berkualitas sehingga kelak kehidupan mereka bisa sejahtera dan yang paling penting, mampu menjadi tuan dan nyonya di rumahnya sendiri,” tegas Risma.

Angka kelahiran di Kota Surabaya selama triwulan I (Januari-April 2017) mengalami penurunan. Pesan ini tertuang dalam Rapat Kerja Daerah (Rakerda) yang diadakan oleh Dinas Pengendalian Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP5A) di Ruang Pola Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko), Selasa (5/5/2017)

Kegiatan ini dibuka sekaligus dihadiri oleh Walikota Surabaya, Tri Rismaharini, beberapa orang dari unsur satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait tingkat Kota Surabaya, Dandim, Polrestabes, Camat, Lurah dan Tim Penggerak (TP-PKK) Kota dan Kecamatan.

Menurut Kepala DP5A Kota Surabaya Nanies Chaerani, tahun ini dirinya menargetkan 600 akseptor KB di surabaya. Masing-masing target tersebut telah diawali dengan capaian peserta KB MOW (Metode Operasi Wanita) sebanyak 500 orang atau sekitar 25 persen, sedangkan MOP (Metode Operasi Pria) sebanyak 100 orang atau sekitar 73 persen.

“Sejak awal kami memang tidak menargetkan terlalu banyak ya, sebab kebanyakan dari pihak laki-laki menolak dengan alasan takut atau memang tidak mau menggunakan metode tersebut,” terang Nanis.

Banyaknya (MOP/W) yang dilakukan oleh bapak atau ibu-ibu, lanjut Nanis pada akhirnya berdampak pada jumah kependudukan di surabaya. Artinya, tingkat kelahiran di surabaya berada di titik rendah baik pada tingkat kota, provinsi dan nasional.

“Di tingkat kota sebesar 1,7 persen, provinsi 1,9 persen dan nasional 2,6 persen, ini sangat rendah dibandingkan kota-kota lain yang ada di Indonesia,” terang Mantan Kepala Bagian (Kabag) Humas tersebut.

Selain itu, pihaknya juga melakukan penandatangan MOU (berlangsung tadi pagi), dengan RS. Muji Rahayu. Baginya, semakin banyak menggandeng RS maka akan mempermudah  dan mempercepat pelayanan bagi warga yang ingin memasang alat kontrasepsi tersebut.

“Berkaca dari pengalaman tahun lalu, ada RS yang diajak kerjasama namun tidak bisa melayani karena keterbatasan tim medis serta meningkatnya volume pasangan yang ingin mendaftar hingga pada akhirnya mereka enggan untuk diajak kembali,” pungkas Nanis.

Adapun poin-poin yang dibahas dalam rakerda tersebut yaitu, menindaklanjuti penyelenggaraan Rakorda Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur, program  Kependudukan, KB dan pembangunan keluarga. “Selain itu, acara ini turut mendukung program nawacita yang dicanangkan oleh presiden Jokowi,” ujar Mantan Camat Kenjeran itu.

Sementara itu, Walikota Surabaya Tri Rismaharini menuturkan selain mensosialisasikan program KB dan pembangunan keluarga untuk meredam tingkat kelahiran sehingga pola kependudukan di surabaya stabil, dirinya juga menghimbau agar seluruh elemen yang hadir mampu mencari, mengolah dan mendidik anak-anak dari segala lini khususnya di bidang pendidikan dan pembinaan karakter.

“Saya kencang dalam hal ini agar tercipta generasi penerus yang berkualitas sehingga kelak kehidupan mereka bisa sejahtera dan yang paling penting, mampu menjadi tuan dan nyonya di rumahnya sendiri,” tegas Risma.

 

 

 

 

 

ShareTweetSendShareSend

Related Posts

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berkantor di Balai RW.
Balai Kota

Setahun Kepemimpinan Eri Cahyadi-Armuji, Seabrek Pelayanan Publik Diintegrasikan dan Dimaksimalkan di Kelurahan

27 Februari 2022
Pemkot Surabaya bagikan insentif bulanan kepada 2236 hafidz dan hafidzah se-Surabaya, Jumat (25/2/2022).
Balai Kota

Wali Kota Eri Cahyadi Beri Insensif 2236 Hafidz dan Hafidzah di Kota Surabaya

27 Februari 2022
Kader Surabaya aktif bakal direkrut menjadi Buser di setiap RT untuk menyelesaikan masalah sosial di Kota Pahlawan.
Balai Kota

Wali Kota Eri Cahyadi Jadikan Kader ‘Buser Surabaya Hebat’

27 Februari 2022
Aplikasi e-Peken jadi solusi Toko Kelontong dan UMKM di Surabaya untuk memperluas jangkauan pasar.
Balai Kota

Wali Kota Eri Cahyadi Minta Dinkopdag Seragamkan Harga Produk di Peken Surabaya

24 Februari 2022
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menjadi narasumber ‘Leader Talk Airlangga Forum’ di ruang kerjanya Lantai 2, Kantor Balai Kota Surabaya, (23/2/2022).
Balai Kota

Capaian Kinerja Layanan Adminduk Kota Surabaya Lampaui Target Nasional

24 Februari 2022
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama HIPMI Surabaya siap berkolaborasi meningkatkan kelas UMKM Kota Pahlawan.
Balai Kota

Pemkot Surabaya dan HIPMI Kolaborasi Buat UMKM Naik Kelas

24 Februari 2022

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan


Bangga Terkini

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berkantor di Balai RW.

Setahun Kepemimpinan Eri Cahyadi-Armuji, Seabrek Pelayanan Publik Diintegrasikan dan Dimaksimalkan di Kelurahan

27 Februari 2022
Pemkot Surabaya bagikan insentif bulanan kepada 2236 hafidz dan hafidzah se-Surabaya, Jumat (25/2/2022).

Wali Kota Eri Cahyadi Beri Insensif 2236 Hafidz dan Hafidzah di Kota Surabaya

27 Februari 2022
Kader Surabaya aktif bakal direkrut menjadi Buser di setiap RT untuk menyelesaikan masalah sosial di Kota Pahlawan.

Wali Kota Eri Cahyadi Jadikan Kader ‘Buser Surabaya Hebat’

27 Februari 2022
Aplikasi e-Peken jadi solusi Toko Kelontong dan UMKM di Surabaya untuk memperluas jangkauan pasar.

Wali Kota Eri Cahyadi Minta Dinkopdag Seragamkan Harga Produk di Peken Surabaya

24 Februari 2022
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menjadi narasumber ‘Leader Talk Airlangga Forum’ di ruang kerjanya Lantai 2, Kantor Balai Kota Surabaya, (23/2/2022).

Capaian Kinerja Layanan Adminduk Kota Surabaya Lampaui Target Nasional

24 Februari 2022

Bangga Surabaya

Dikelola oleh Bidang, Informasi dan Komunikasi Publik serta Statistik | Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Surabaya


Link Terkait

  • Pemerintah Kota Surabaya
  • Command Center 112
  • Laporan Keuangan
  • Sparkling Surabaya

Data Pengunjung

596121
Users Today : 228
This Month : 12207
This Year : 12207
Views Today : 1168
Who's Online : 13
  • Tentang Kami
  • Tim Kami
  • Kontak
  • Kirim Tulisan

© 2021 Bangga Surabaya

No Result
View All Result
  • Home
  • Balai Kota
  • Layanan Publik
  • Inovasi
  • Wisata Kota
  • Etalase UMKM
  • Magazine
  • Visual
    • Foto
    • Video
    • Infografis
  • Indeks

© 2021 Bangga Surabaya

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
English EN Indonesian ID

Add New Playlist