• Tentang Kami
  • Tim Kami
  • Kontak
  • Kirim Tulisan
Bangga Surabaya
No Result
View All Result
  • Home
  • Balai Kota
  • Layanan Publik
  • Inovasi
  • Wisata Kota
  • Etalase UMKM
  • Magazine
  • Visual
    • Foto
    • Video
    • Infografis
  • Indeks
  • Home
  • Balai Kota
  • Layanan Publik
  • Inovasi
  • Wisata Kota
  • Etalase UMKM
  • Magazine
  • Visual
    • Foto
    • Video
    • Infografis
  • Indeks
No Result
View All Result
Bangga Surabaya
No Result
View All Result
Home Jelajah

Lontong Balap Tak Kenal Bosan

Admin by Admin
16 Februari 2017
Reading Time: 3 mins read
FacebookTwitterWhatsapp

Makanan yang satu ini sudah tidak asing lagi di lidah pecinta kuliner khas Kota Surabaya. Lontong balap, bak pusaka berharga, di mana pun dan sampai kapan pun selalu diburu kelezatannya.

Bahkan kini di berbagai sudut Kota Surabaya banyak dijumpai lapak maupun gerobak dorong penjual lontong balap. Seperti yang didapati EastJava Traveler di sebelah Makro Surabaya, di depan bekas gedung bioskop Garuda Jalan Kranggan, kawasan Kertajaya gang XV, di Jalan Rajawali (tepatnya di seberang Bank Eksekutif), Jalan Kepanjen (Depan SMPN 2 Surabaya), dan masih banyak tempat penyedia lontong balap lainnya.

Begitu populer lontong balap, tak pelak kini banyak restauran, warung, atau rumah makan di Kota Surabaya dan sekitarnya yang menyediakan lontong balap. Seperti salah satunya di kartika Pujasera.

Di dalam sepiring lontong balap, terdiri dari berbagai campuran. Seperti lontong, kecambah, tahu goreng, lentho, kecap sebagai penyedap kuahnya hingga lontong balap terasa agak manis bila disantap, bawang goreng dan sambal. Lontong balap sendiri lebih didominasi oleh sayuran kecambah.

Sajian Lontong Balap terasa kurang pas jika tidak dipadukan dengan sate kerang, yang dijadikan sajian pelengkap menu ini. Di setiap warung lontong balap pasti menyediakan sate kerang. Apabila tidak berselera menambah menu berprotein tinggi itu, boleh saja.

Sate Kerang, dibuat dari kerang yang direbus kemudian disajikan menyerupai sate, tapi tanpa dibakar. Makin terasa nikmat jika ditambahkan dengan sambal kecap plus cabai rawit. Atau terkadang ada beberapa penjual lontong balap yang membuat sambal sate kerang dari campuran petis udang dengan cabai.

Untuk Lentho dibuat dari kacang beras atau kedelai yang dicampur dengan tepung kemudian ditambah dengan kencur, bawang daun, jeruk purut dan garam secukupnya. Bentuknya bulat menyerupai pergedel.

Dari berbagai bahan itulah, lontong balap siap dihidangkan untuk kita nikmati kelezatan rasanya. “Bermacam-macam bahannya dan kenikmatan rasa kuah yang bikin saya sampai ketagihan,” ujar Indah Fatmalasari, warga Kutisari, Surabaya, yang mengaku salah satu penggemar lontong balap.

Lantas, mengapa diberi nama lontong balap? Konon, ceritanya pada tahun 50-an, banyak pedagang makanan ini di kawasan Wonokromo. Kala itu, Wonokromo adalah tempat favorit masyarakat Kota Surabaya.

Para pedagang makanan ini seringkali berangkat menuju Wonokromo secara bersamaan. Tak jarang, saat mereka berangkat atau pulang bersamaan, mereka berlomba beradu cepat sambil membawa pikulannya masing-masing. Karena kegemaran pedagangnya untuk balapan itulah, makanan ini lantas disebut lontong balap.

Berbagai Kalangan
Sebagai salah satu makanan favorit di Kota Surabaya, tak salah bila lontong balap diburu banyak orang dari berbagai kalangan.

Seperti yang diakui Ning Riamah, salah satu pedagang lontong balap yang ada di Jalan Kranggan, bekas tempat Bioskop Garuda. Dia menjelaskan dari pejabat sampai masyarakat biasa, dari yang muda sampai yang tua. Bahkan, ada yang sengaja datang dari luar kota Surabaya. “Bahkan terkadang banyak juga turis yang ingin mencoba lontong balap,” imbuhnya

Warung lontong balap miliknya itu sebenarnya warisan orang tuanya yang telah berjualan lontong balap di tempat itu sejak tahun 1952. ”Sejak orang tua saya berjualan di sini, tempat ini sudah terkenal dengan lontong balapnya,” jelas Ning Riamah.

Dalam sehari, ia bisa menjual 200 piring lontong balap. ”Kalau malam minggu, bisa lebih ramai lagi,” katanya mengaku. Untuk dua ratus piring lontong balap itu Ning Riamah menghabiskan sekitar 75 lontong. Warung buka jam 10 pagi dan tutup pada jam sembilan atau 10 malam.

Sedangkan salah satu penjual lontong balap lainnya, yang akrab dikenal dengan sebutan Pak Gendut Kranggan mengatakan, penggemar lontong balap memang dari kelas bawah sampai kelas atas. Pemandangan ini dapat dilihat setelah jam kerja. “Kehadiran mereka mungkin karena makanan ini sudah ada sejak lama,” kata Pak Gendut. (sumber : eastjavatraveler.com)

 

ShareTweetSendShareSend

Related Posts

Foto : dokumen
Layanan Publik

Libur Akhir Tahun, Destinasi Wisata di Surabaya Diserbu Ribuan Pengunjung

4 Januari 2020
Suasana Hutan Balas Klumprik atau Hutan Raya di Surabaya Rabu (22/10/2019)
Jelajah

Hutan Kota Balas Klumprik Sediakan Area Bumi Perkemahan

23 Oktober 2019
Wali Kota Risma Bersama Pemenang Surabaya Marathon 2019 Minggu (04/08/2019)
Jelajah

Surabaya Marathon 2019 Ditutup dengan Gala Dinner

5 Agustus 2019
Wali Kota Risma Berangkatkan 6.005 pelari dalam Ajang Surabaya Marathon Minggu (4/07/2019)
Jelajah

Peserta Asing Surabaya Marathon Puji Kualitas Udara Kota Pahlawan

5 Agustus 2019
Wali Kota Risma bersama delegasi 13 Negara di Balai Kota Surabaya Minggu (20/07/2019)
Jelajah

Welcome Dinner Menjadi Ajang Perekat Keakraban Antar Delegasi Cross Culture

23 Juli 2019
Taman Jalan Ngagel Surabaya
Jelajah

Taman Ngagel Seluas 2 Hektar Bakal Dilengkapi Wisata Perahu

11 Juli 2019

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan


Bangga Terkini

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berkantor di Balai RW.

Setahun Kepemimpinan Eri Cahyadi-Armuji, Seabrek Pelayanan Publik Diintegrasikan dan Dimaksimalkan di Kelurahan

27 Februari 2022
Pemkot Surabaya bagikan insentif bulanan kepada 2236 hafidz dan hafidzah se-Surabaya, Jumat (25/2/2022).

Wali Kota Eri Cahyadi Beri Insensif 2236 Hafidz dan Hafidzah di Kota Surabaya

27 Februari 2022
Kader Surabaya aktif bakal direkrut menjadi Buser di setiap RT untuk menyelesaikan masalah sosial di Kota Pahlawan.

Wali Kota Eri Cahyadi Jadikan Kader ‘Buser Surabaya Hebat’

27 Februari 2022
Aplikasi e-Peken jadi solusi Toko Kelontong dan UMKM di Surabaya untuk memperluas jangkauan pasar.

Wali Kota Eri Cahyadi Minta Dinkopdag Seragamkan Harga Produk di Peken Surabaya

24 Februari 2022
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menjadi narasumber ‘Leader Talk Airlangga Forum’ di ruang kerjanya Lantai 2, Kantor Balai Kota Surabaya, (23/2/2022).

Capaian Kinerja Layanan Adminduk Kota Surabaya Lampaui Target Nasional

24 Februari 2022

Bangga Surabaya

Dikelola oleh Bidang, Informasi dan Komunikasi Publik serta Statistik | Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Surabaya


Link Terkait

  • Pemerintah Kota Surabaya
  • Command Center 112
  • Laporan Keuangan
  • Sparkling Surabaya

Data Pengunjung

601198
Users Today : 157
This Month : 2989
This Year : 17284
Views Today : 458
Who's Online : 13
  • Tentang Kami
  • Tim Kami
  • Kontak
  • Kirim Tulisan

© 2021 Bangga Surabaya

No Result
View All Result
  • Home
  • Balai Kota
  • Layanan Publik
  • Inovasi
  • Wisata Kota
  • Etalase UMKM
  • Magazine
  • Visual
    • Foto
    • Video
    • Infografis
  • Indeks

© 2021 Bangga Surabaya

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
English EN Indonesian ID

Add New Playlist